Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) merupakan hasil dari pengupasan perkerasan lama yang mempunyai potensi untuk mensubtitusi agregat dan aspal baru pada perkerasan jalan dan bahu jalan. Dalam penelitian ini, RAP digunakan sebagai agregat halus. Penelitian dilakukan di Laboratorium Jalan dan Transportasi Universitas Negeri Surabaya menggunakan metode Marshall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi RAP dan abu batu terhadap karakteristik marshall. Berdasarkan hasil pengujian, campuran AC-WC Optimum (KAO) dengan substitusi 25% RAP – 75% agregat halus menghasilkan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) paling optimal, yakni 109%. Hasil ini menunjukkan bahwa Pengaruh subtitusi RAP dan Filler Abu Batu terhadap karakteristik Marshall pada Marshall Standart maupun Marshall Immersion telah memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 yang berarti kemampuan perkerasan jalan layak dalam menerima beban lalu lintas tinggi dan dominan terdiri dari kendaraan berat.