Wilis, Wilis
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN ROUND SEPARATORS MEREK SWECO PT BANGUN TEKNO KARISMA LESTARI Wijaya, Ronaldo; Suryatin, Novia; Wilis, Wilis; Anggoro, Muhammad Agung
Aksara Public Vol 3 No 3 (2019): Agustus (2019)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bangun Tekno Karisma Lestari is a trading company that distributes Round separators for Sweco and spare parts. The purpose of this study was to examine the effect of Price and Distribution Channels on Customer Satisfaction Round Separator Sweco PT. Build Tekno Karisma Lestari. The method used in this study is a quantitative approach, this type of research is quantitative descriptive, and the nature of this research is descriptive explanatory. The method of data collection is done by interviews, questionnaires, and documentation. The data analysis method used is multiple regression. The population of 133 sample customers is 100 customers. The results showed that simultaneously and partially Price and Distribution Channels had a positive and significant effect on Customer Satisfaction Round Separator Sweco PT. Build Tekno Karisma Lestari.
Analisa Terjemahan Otomatis Takarir Lirik Lagu “I’m Pretty” oleh Katseye pada Akun Resmi Youtube Hybe Labels Wilis, Wilis; Taufik, Muhammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29678

Abstract

Di era digital, terjemahan otomatis membantu memahami lirik lagu asing, namun sering terjadi kesalahan makna karena banyak kiasan budaya atau idiom. Kajian dari Haikal & Ali (2025) menunjukan bahwa meskipu teknologi berkembang, kesalahan makna tetap ada. Lagu “I’m Pretty” dari Katseye dipilih sebagai objek penelitian karena banyak ungkapan idiom yang sering salah diterjemahkan oleh mesin terjemahan otomatis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan menampilkan sebuah analisa hasil penerjemahan dengan teknik penerjemahan secara Literal dan Idiomatik sesuai teori milik Mildred Larson. Kemudian dibandingkan dengan penerjemahan otomatis dari Youtube yang bersumber dari HAMT . Dari analisa yang telah dilakukan, terjemahan otomatis Youtube yang berbasis HAMT masih kurang akurat, terutama pada kata “pretty” yang salah diterjemahkan menjadi “cantik”. Selain itu masih banyak frasa dan kalimat diterjemahkan secara langsung sehingga butuh perbaikan terjemahan dan penjelasan mendetail agar lagu dapat tersampaikan jelas dan menghindari kerancuan arti lagu.