Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efforts to Reduce Organic Matter In Shrimp Aquaculture Wastewater With Various Bacterial Consortium Trademarks Arfiati, Diana; lailiyah, Shofiyatul; Pratiwi, Rizky Kusma; Alvateha, Dini; Aisyah, Fidhiyah Dita Dahria; Dina, Karina Farkha
Journal of Aquaculture Science Vol 6, No 1IS (2021): Vol 6 Issue Spesial 2021 Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v6i1IS.162

Abstract

Shrimp aquaculture wastewater after the end of the rearing period has a high total organic matter (TOM) content of up to 87.74 mg/L. If the wastewater is disposed of directly without any efforts to reduce or treatment, it will disturb public waters ecosystem because of the high organic matter. The aim of this study was to determine the rate of reduce of organic matter in pond aquaculture waste. The study was carried out in January 2021. Pond wastewater samples were taken from the Tambak at the end of the maintenance period (120 days of maintenance). The trademarks of the bacterial consortium are EM4, Bio HS, BIO Prisma, Starbio plus, BIO2000, and Biolet. The experimental research was arranged in a completely randomized design with 6 treatments and 4 replications. Each treatment was filled with 2 liters of wastewater plus 6 ml of a liquid bacterial consortium. As for the solid bacterial consortium, 1 gram/L was added. Measurements of total organic matter, temperature, pH, dissolved oxygen, salinity and carbon dioxide were carried out every 24 hours for 72 hours of observation. The results showed that during 72 hours of immersion the highest percent reduction in organic matter was in treatment E (BIO 2000) of 95% (87.74 mg/L to 4.11 mg/L). The lowest percentage decrease was in treatment D (Starbio plus) of 83.4% (87.74 mg/L to 14.54 mg/L). However, in general 6 types of bacterial consortium trademarks can degrade organic matter. The levels of temperature, pH, dissolved oxygen and salinity are in optimum conditions, while carbon dioxide exceeds the threshold caused by the high activity of overhauling organic matter by bacteria. The conclusion was obtained that the trademark of the bacterial consortium BIO2000 was the most effective in reducing organic matter for 72 hours.Keyword : Shirmp wastewater, Tambak, Bioremediation, Organic Matter, Microorganis
PENAMBAHAN KONSORSIUM BAKTERI DAN AERASI PADA UPAYA PENURUNAN BAHAN ORGANIK AIR SISA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Alvateha, Dini; Arfiati, Diana; Lailiyah, Shofiatul
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i3.346

Abstract

Air limbah tambak udang yang akan dibuang ke perairan umum harus memenuhi baku mutu yang berlaku agar tidak mencemari perairan setempat. Manajemen limbah budidaya yang baik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Penambahan konsorsium bakteri dan aerasi diduga mampu mempercepat penurunan bahan organik pada air limbah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan penurunan kadar bahan organik dan kadar karbondioksida terbanyak dengan waktu tersingkat pada air sisa budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan penambahan konsorsium bakteri dan aerasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap menggunakan 6 perlakuan yakni perlakuan aerasi, tanpa aerasi, tutupan, kontrol aerasi, kontrol tanpa aerasi, dan kontrol tutupan dengan 4 kali ulangan. Berdasarkan uji Tukey hasil terbaik dalam penurunan bahan organik didapatkan pada perlakuan tutupan dengan penambahan konsorsium bakteri pada jam ke-30 yang mengalami penurunan 99,34%, kadar bahan organik awal 61 mg/L menjadi 0,4 mg/L. Penurunan kadar karbondioksida tercepat yakni pada perlakuan penambahan aerasi dan konsorsium bakteri pada jam ke-186 dapat menurunkan kadar karbondioksida (dari kadar awal 29,6 mg/L menjadi 0 mg/L). Kualitas air dapat mempengaruhi kerja dari bakteri yang menguraikan bahan organik dan menghasilkan karbondioksida. Penurunan kadar bahan organik terbanyak dengan waktu tersingkat yakni dengan perlakuan tutupan pada jam ke-30, dan penurunan karbondioksida terbanyak dengan waktu tersingkat dengan perlakuan aerasi pada jam ke-186.
PENAMBAHAN KONSORSIUM BAKTERI DAN AERASI PADA UPAYA PENURUNAN BAHAN ORGANIK AIR SISA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Alvateha, Dini; Arfiati, Diana; Lailiyah, Shofiatul
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i3.346

Abstract

Air limbah tambak udang yang akan dibuang ke perairan umum harus memenuhi baku mutu yang berlaku agar tidak mencemari perairan setempat. Manajemen limbah budidaya yang baik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Penambahan konsorsium bakteri dan aerasi diduga mampu mempercepat penurunan bahan organik pada air limbah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan penurunan kadar bahan organik dan kadar karbondioksida terbanyak dengan waktu tersingkat pada air sisa budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan penambahan konsorsium bakteri dan aerasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap menggunakan 6 perlakuan yakni perlakuan aerasi, tanpa aerasi, tutupan, kontrol aerasi, kontrol tanpa aerasi, dan kontrol tutupan dengan 4 kali ulangan. Berdasarkan uji Tukey hasil terbaik dalam penurunan bahan organik didapatkan pada perlakuan tutupan dengan penambahan konsorsium bakteri pada jam ke-30 yang mengalami penurunan 99,34%, kadar bahan organik awal 61 mg/L menjadi 0,4 mg/L. Penurunan kadar karbondioksida tercepat yakni pada perlakuan penambahan aerasi dan konsorsium bakteri pada jam ke-186 dapat menurunkan kadar karbondioksida (dari kadar awal 29,6 mg/L menjadi 0 mg/L). Kualitas air dapat mempengaruhi kerja dari bakteri yang menguraikan bahan organik dan menghasilkan karbondioksida. Penurunan kadar bahan organik terbanyak dengan waktu tersingkat yakni dengan perlakuan tutupan pada jam ke-30, dan penurunan karbondioksida terbanyak dengan waktu tersingkat dengan perlakuan aerasi pada jam ke-186.