Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PIJAT BBLR TERHADAP ROOTING-SUCKING BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG NEONATAL INTENSIF CARE UNIT (NICU) RUMAH SAKIT UMUM BALI ROYAL Sugiartini, Ni Made; Putra, Putu Wira Kusuma; Wijaya, I Putu Artha; Yuntari, Gusti Ayu Krisma
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 2 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i2.3435

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi masalah di bidang kesehatan terutama kesehatan perinatal karena mengalami banyak masalah disebabkan lemahnya reflek mencari putting susu (rooting reflex) dan reflek menghisap (sucking reflex) menyebabkan permasalahan oral feeding. Intervensi dini yang dapat dilakukan untuk menstimulasi rooting reflex dan sucking  yang lemah dengan memberikan stimulasi sejak dini melalui sentuhan-sentuhan lembut seperti pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat BBLR terhadap rooting-sucking bayi dengan berat badan lahir rendah.Jenis penelitian kuantitatif pre eksperimental dengan rancangan One Groups Pretest-Posttest Design. Penelitian ini melibatkan 17 responden yang dipilih dengan teknik sampel purposive sampling. Rooting reflex dan sucking  diukur dengan  mendekatkan jari tangan dan menyentuhkannya ke pipi dan daerah sekitar mulut bayi sebelum dan setelah intervensi.Hasil penelitian menunjukkan reflek rooting-sucking bayi sebelum diberikan pijat BBLR sebagian besar 58,8%  tidak ada  respon, setelah diberikan pijat BBLR sebagian besar yaitu 13 responden (76,5%) terdapat rooting-sucking reflex.  Hasil  uji Paired t test didapatkan nilai p value = 0,001    0,05 hasil ini menunjukkan ada pengaruh pijat BBLR terhadap rooting-sucking bayi dengan berat badan lahir rendah. Penelitian ini disimpulkan  pijat BBLR berpengaruh signifikan terhadap rooting-sucking bayi dengan berat badan lahir rendah.
A systematic review of multi-level intervention to enhance the quality of life patient with human immunodeficiency virus Yuntari, Gusti Ayu Krisma; Ady Wirawan, I Made; Sri Budayanti, Ni Nyoman; Arimbawa, Putu Eka
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 4: December 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i4.23936

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) and acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) are still challenges worldwide. Improvement in quality of life (QoL) is crucial for HIV-infected people. The QoL of HIV-infected patients has been improved by the use of multilevel interventions in various circumstances. This study evaluates the evidence for interventions that target the quality of life of persons with HIV. A systematic review was performed according to the PRISMA guidelines. Science Direct, the Cochrane Library database, and Pubmed were also searched. Three independent reviewers extracted the data. Searches were conducted for articles published from 2013 to 2023. Searching procedures and data abstraction techniques were standardized. The 27 research examined the effects of interventions on HIVinfected people's quality of life. China is the most frequently mentioned country in the 27 studies, appearing as the setting in 8 (29.6%). Following South Africa (14.8%), New York (11.11%) and Kenya (7.4%) were the next most often mentioned countries. For analysis purposes, the interventions used in the 27 reviewed studies were classified into three main categories: individual intervention, family-community intervention, and health service intervention. Significant intervention innovations in quality-of-life research combining several interventions, including individual, family, community, and health system intervention, show the most promising results
Upaya Pencegahan Gangguan Perkembangan Melalui Deteksi Dini Perkembangan Balita dan Konseling Orangtua di Tempat Penitipan Anak Rare, Gianyar, Bali Triana, Komang Yogi; Widiantari, Kadek; Yuntari, Gusti Ayu Krisma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.310

Abstract

Masa balita merupakan periode emas perkembangan yang sangat berharga dalam membentuk diri anak di masa depan. Masalah perkembangan dapat muncul pada periode emas jika orangtua tidak menyadari kemampuan anak yang dimiliki saat ini sehingga dapat berdampak pada belum kuatnya stimulasi dan terlambatnya perkembangan anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mendeteksi dini adanya gangguan perkembangan pada anak di TPA Rare, Gianyar sehingga orangtua dapat memahami kondisi anak dan melakukan stimulasi lebih lanjut di rumah. Kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu yang terbagi dalam 4 tahap yaitu, tahap persiapan, tahap skrining perkembangan, tahap validasi dan konseling, dan tahap evaluasi yang melibatkan 15 anak dan 20 orangtua serta didampingi pengasuh TPA. Hasil dari kegiatan ini adalah sebanyak 9 anak tergolong “sesuai”, 5 anak menunjukkan hasil “Meragukan” dan 1 anak menunjukkan adanya “Penyimpangan” sehingga disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis anak. Orangtua merasa terbantu dan berkomitmen untuk meningkatkan stimulasi pada anak di rumah. Disarankan agar kegiatan deteksi dini dapat diteruskan dan disebarluaskan untuk dilakukan karena dapat membuat orangtua serta anak menyadari kemampuan yang seharusnya dapat dicapai oleh anak.
Pemberdayaan Care Giver dalam Mencegah Stunting Melalui Edukasi Pemenuhan Nutrisi Pada Bayi dan Balita di Rare Daycare dan Stimulation Center, Gianyar Widiantari, Kadek; Triana, Komang Yogi; Yuntari, Gusti Ayu Krisma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.750

Abstract

Stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik anak yang ditandai dengan tinggi badan untuk umur (height-for-age) lebih dari dua standar deviasi di bawah median standar pertumbuhan merupakan indikator kegagalan perkembangan anak jangka panjang akibat kekurangan gizi kronis, penyakit berulang, dan rangsangan psiko-sosial yang tidak memadai. Dampak stunting mencakup penurunan kemampuan kognitif, prestasi pendidikan yang rendah, produktivitas ekonomi yang berkurang pada masa dewasa, serta peningkatan risiko penyakit kronis di kemudian hari. Sasaran dalam kegiatan ini adalah caregiver yang berjumlah 15 orang untuk pemberian edukasi terkait manfaat asi, dan pemenuhan gizi seimbang. Tahap evaluasi dilakukan dengan post-test.  Hasil terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan  edukasi tentang manfaat ASI dan pemenuhan gizi seimbang di Rare Daycare & Stimulation Center. Kegiatan pemberdayaan care giver melalui edukasi pemenuhan nutrisi di Rare Daycare & Stimulation Center, Gianyar, terbukti menjadi langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting pada bayi dan balita.