Ni Kadek Neza Dwiyanti
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Indonesia: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG COVID-19 DENGAN KEPATUHAN MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DI DESA KUTUH Sri Rahayuni; Ni Kadek Neza Dwiyanti; Ni Ketut Noriani
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 7 No. 1 (2022): MIDWINERLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v7i1.250

Abstract

Background: The Covid-19 pandemic has become an event that threatens public health in general and has attracted worldwide attention. On January 30, 2020, WHO (World Health Organization) has declared the COVID-19 pandemic a public health emergency of international concern. This pandemic is very disturbing and creates fear in the wider community globally and the Indonesian people are no exception.Objective: This study aims to determine the relationship between Adolescent Knowledge Levels about Covid-19 and Compliance with Implementing Health Protocols in Kutuh Village.Methods: type of observational research with cross sectional design. conducted in Kutuh Village. The sample is teenagers aged 10-19 years in Kutuh Village from October to November 2021. The data obtained includes a description of the level of knowledge and adherence of adolescents in implementing health protocols. The number of samples was 52 teenagers who were selected by the total sampling method. Data was collected using a questionnaire sheet, namely through a google form. The data was analyzed by Chi square to determine the relationship between Adolescent Knowledge Levels About Covid-19 and Compliance with Implementing Health Protocols.Results : The results of the study after the Chi-Squere Test was carried out on the knowledge variable to get a p-value of 0.007 so that the p-value <0.05. Based on statistical tests, it can be found that there is a significant relationship between the relationship between the level of knowledge of adolescents about COVID-19 and compliance with implementing health protocols in Kutuh Village.Keywords: Knowledge Level, Youth, Prokes Compliance, Covid-19
Socialization of Lactation Massage to Postpartum Mother Dwiyanti, Ni Kadek Neza; Rahayuni, Ni Wayan Sri
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdimas ITEKES Bali September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v1i1.395

Abstract

Indonesia's health profile in 2016 shows that the coverage of infants who are breastfed for up to six months is only 29.5%. This figure is still far from the national target of 80%. Based on data from the profile of the Bali Provincial Health Office, the coverage rate of exclusive breastfeeding in Bali is 72.8%. By district or city, exclusive breastfeeding coverage in Badung Regency is 70.29%, Buleleng 61.95%, Gianyar is 80.02%, Jembrana is 84.7%, Karangasem is 69.68%. From these data, it can be seen that Gianyar Regency and Jembrana Regency have succeeded in achieving the national target (Bali Provincial Health Office, 2016). Meanwhile, the percentage of babies who received exclusive breastfeeding specifically at the age of 0 to 6 months in Bali Province was 30.1% (Kemenkes, 2016) The role of midwives in carrying out their profession must be in accordance with the existing midwifery concept in accordance with the results of the 2011 IBI National Work Meeting. One of the roles of the midwife during the postpartum period is to make home visits at least 3 times to monitor the condition of the mother and baby after giving birth and ensure that the baby is exclusively breastfed. In addition to home visits, the role of the midwife is also to provide counseling, counseling and socialization regarding proper breast care through lactation massage (Maternal and Child Health, 2016). The target of the program that will be carried out is to improve the health of mothers and babies by providing socialization about lactation massage to facilitate milk production. The output of the resulting program is an increase in the health status of mothers and babies.
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilakufeeding Rules Pada Balita Di Desa Tegal Kertha Wilayah Kerja Uptd Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat Ekarini, Putu Ayu; Mastryagung, Gusti Ayu Dwina; Dwiyanti, Ni Kadek Neza; Dewi, Komang Ayu Purnama
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v8i1.548

Abstract

Latar Belakang : Feeding rules merupakan aturan pemberian makan pada balita yang sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam mengatasi kesulitan makan pada balita. Ibu balita hendaknya menerapkan feeding rules dalam menunjang kebutuhan gizi yang cukup pada balita dan mengenalkan perilaku makan yang baik pada balita. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku feeding rules pada balita di Desa Tegal Kertha Wilayah Kerja UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat. Metode : Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu balita sebanyak 218 dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Hasil : Hasil yang didapatkan adalah mayoritas ibu memiliki kategori pengetahuan cukup (42,7 %) dan kategori perilaku feeding rules  sedang (52,3 %). Hasil analisis penelitian menggunakan Uji statistik Spearman Rank (Rho), yaitu p value = 0,001 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak yang menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku feeding rules pada balita di Desa Tegal Kertha Wilayah Kerja UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku feeding rules pada balita. Kata Kunci : Feeding Rules, Pengetahuan, Perilaku, Ibu Balita  
Efektivitas Pijat Punggung Oleh Suami terhadap Penurunan Skor EPDS Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Denpasar Selatan Ariani, Niluh Linda; Parwati, Ni Wayan Manik; Dwiyanti, Ni Kadek Neza
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v15i1.349

Abstract

Masa nifas merupakan masa setelah lahirnya plasenta dan berakhir ketika organ kandungan pulih seperti sebelum hamil. Pada masa nifas, ibu akan mengalami adaptasi fisik dan psikologi seperti fase taking in,taking hold dan letting go. Adapun beberapa gangguan psikologis pada ibu nifas seperti kecemasan, postpartum blues atau depresi postpartum. Pijatan punggung adalah salah satu cara untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan oleh ibu agar ibu menjadi lebih tenang. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pijat punggung oleh suami terhadap penurunan skor EPDS di wilayah kerja Puskesmas 1 Denpasar Selatan. Metode : motode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre–exsperimental design dengan pendekatan one group pretest dan posttest menggunakan media video dengan teknik pengumpulan data menggunakan EPDS. Populasi pada penelitian ini sebanyak 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dari bulan April s/d Mei 2023. Hasil : hasil yang diperoleh skor EPDS pada ibu nifas sebelum diberikan pijat punggung oleh suami memperoleh nilai median 8.50, skor EPDS pada ibu nifas setelah diberikan perlakukan berupa pijat punggung oleh suami memperoleh nilai median 7.00. Uji statistic menggunakan uji Wilcoxon Rank diperoleh p-value 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima. Kesimpulan : pijat punggung efektif diberikan pada ibu nifas untuk menurunkan skor EPDS. Kata Kunci : Pijat Punggung, Depresi postpartum
Depresi Postpartum: Studi Retrospektif dengan Menganalisis Dukungan Suami Saat Persalinan Gayatri, Ni Luh Putu; Parwati, Ni Wayan Manik; Dwiyanti, Ni Kadek Neza; Haryati, Ni Putu Sri
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v14i2.291

Abstract

The postpartum period is a vulnerable period which can cause psychological disorders. One of them is postpartum depression. Generally, postpartum depression happened 13%. One of the social supports which influence during labor is husband support. However, not all of husband can give these supports. The objective is To determine the correlation between husband support during labor and postpartum depression incidence on postpartum mother. This study employed analytical correlation design. It was analyzed by using Spearman Correlation Test to determine the correlation with retrospective approach by using questionnaire. The data were collected by using total sampling technique in April- May 2023. There were 54 postpartum mothers recruited as the samples starting day 7-42 days in the working area of Public Health Center I South Denpasar. The result of spearman correlation test showed there was no correlation between husband support during labor and postpartum depression (p-value = 0,137 > 0,05). It showed 11% of mothers had risk of postpartum depression caused by less of husband support during labor. Depression incidence is not only influenced by internal factors but also external factor such as husband support. Husband support is not only needed during labor, but also it can be done everyday during postpartum. It is very important to reduce postpartum depression. Keywords: Experience, Postpartum Mother, Husband Support, Postpartum Depression
Level Of Knowledge, Education, Income And Parenting Patterns Of Toddler Children On Stunting Incidents Rahayuni, Ni Wayan Sri; Indriana, Ni Putu Riza Kurnia; Dwiyanti, Ni Kadek Neza; Noriani, Ni Ketut
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 10 (2024): Volume 10 No.10 Oktober 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i10.17923

Abstract

Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah lima tahun (balita) yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, sehingga menyebabkan anak gagal tumbuh (pendek) tidak sesuai dengan usianya. Stunting adalah ukuran yang tepat untuk mengidentifikasikan terjadinya kurang gizi jangka Panjang pada anak-anak. Anak balita dengan stunting bisa menjadi indikator kunci yang sensitive dari kesehatan ibu dan anak.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, pendidikan, penghasilan orang tua dan pola asuh anak balita terhadap kejadian stunting pada balita Usia 12-59 bulan.Metode : Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross sectional. dilakukan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kuta Selatan. Sample adalah seluruh ibu yang memiliki balita 12-59 bulan pada bulan 2 September 2022 sampai 31 Oktober 2022. Jumlah sampel  sebanyak 93 orang ibu yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.Hasil : Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji Chi square menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan (0,037), Pendidikan (0,019), penghasilan orang tua (0,034), dan pola asuh anak balita (0,025)Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting karena nilai P value < 0,05.Saran : Bagi Puskesmas dapat merencanakan program pencegahan pada balita stunting dengan lebih meningkatkan pengarahan tentang masalah stunting, bagi responden untuk rutin memantau pertumbuhan balita diantaranya melalui penimbangan dan pengukuran tinggi badan pada balita agar mengurangi resiko terjadinya balita stunting dimasa mendatang. Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Penghasilan, Pola asuh ABSTRACT Background: Stunting is a condition of failure to grow in children under five years (toddlers) which is caused by chronic malnutrition, causing the child to fail to grow (short) inappropriate for his age. Stunting is an appropriate measure to identify long-term malnutrition in children. Children under five with stunting can be a sensitive key indicator of maternal and child health. Objective: This study aims to determine the relationship between level of knowledge, education, parental income and parenting patterns of toddlers on the incidence of stunting in toddlers aged 12-59 months. Method: This type of observational research with a cross sectional design. carried out in the UPTD Work Area of the South Kuta Health Center. The sample was all mothers who had toddlers aged 12-59 months from 2 September 2022 to 31 October 2022. The total sample was 93 mothers who were selected using the purposive sampling method. Data was collected using a questionnaire. Results: Based on data analysis using the Chi square test, it shows that the level of knowledge (0.037), education (0.019), parents' income (0.034), and parenting patterns for children under five (0.025) Conclusion: There is a significant relationship with the incidence of stunting because the P value is <0.05. Suggestions: Community health centers can plan prevention programs for stunting toddlers by further increasing guidance on the problem of stunting, for respondents to routinely monitor toddler growth, including by weighing and measuring the height of toddlers in order to reduce the risk of stunting toddlers in the future. Keywords: Knowledge, Education, Income, Parenting style   
Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Skrining Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada Wus Usia 15-19 Tahun Di Sman I Semarapura Dewi, Erviana Puspita; Dwiyanti, Ni Kadek Neza; Teja, Ni Made Ayu Yulia Raswati; Dewi, Komang Ayu Purnama; Indriani, Ni Putu Riza Kurnia; Larasati, Ketut Eka
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i1.640

Abstract

Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan bagian dari beberapa masalah gizi yang masih harus dihadapai di Indonesia dan sering terjadi pada wanita usia subur (WUS). WUS merupakan wanita yang terdapat pada rentang umur dimana pada usia tersebut organ reproduksi wanita mulai matang dan sudah berfungsi dengan baik dengan rentang usia 15-49 tahun termasuk wanita hamil, wanita tidak hamil, ibu nifas, calon pengantin, remaja putri dan pekerja wanita. KEK yang sering menyerang pada wanita usia subur menggambarkan asupan energi dan protein yang tidak adekuat. Salah satu indicator untuk mendeteksi risiko KEK dan status gizi pada WUS dengan melakukan pengukuran antropomentri yaitu pengukuran lingkar lengan atas, serta pemerikasaan kadar haemoglobin untuk mengetahui apakah WUS mengalami anemia atau tidak. Kejadian anemia (13,9%), kekurangan energi kronik (3,72%) dan stunting (19,4%) pada WUS di Kabupaten Klungkung tahun 2021 masih cukup tinggi dibandingkan dengan Kabupaten lain di Provinsi Bali sehingga penting dilakukan pengabdian kepada masyarakat di SMA N I Semarapura Kegiatan dilakukan melalui dua tahap, tahap pertama menggali pengetahuan dan pemahaman awal WUS, kemudian edukasi tentang KEK. Tahap kedua skrining dengan pemeriksaan TB dan BB untuk menghitung IMT, LILA dan Kadar Hb. Edukasi dan pemeriksaan dilakukan pada 50 WUS dan hasilnya ada peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentang KEK. Pada pemeriksaan skrining KEK sebagian besar WUS memiliki IMT normal sebanyak 42%, LILA lebih dari 23,5 cm sebanyak 68% dan kadar Hb lebih dari 12 gr/dl sebanyak 64% . Terdapat peningkatan pengetahuan tentang KEK dengan media visual pada WUS. Sebagian besar WUS sudah menunjukkan hasil skrining baik, namun WUS yang hasilnya di bawah standar juga cukup tinggi sehingga semua WUS diharapkan sadar dan paham terkait bagaimana pencegahan KEK melalui asupan gizi yang seimbang dan tepat.  
Monitoring Of Contraception Pill Consumption Based On Application To Improve Contraception Success In Contraception Pill Acceptors Noriani, Ni Ketut; Dwiyanti, Ni Kadek Neza; Rahayuni, Ni Wayan Sri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 6 (2025): Volume 11 No 6 Juni 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i6.20828

Abstract

Latar Belakang: Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara atau menetap, yang dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis, menggunakan alat/ obat, atau dengan operasi. Tujuan dari penggunaan kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma. Berdasarkan maksud dan tujuan kontrasepsi, maka yang membutuhkan kontrasepsi adalah pasangan yang aktif melakukan hubungan seks dan kedua-duanya memiliki kesuburan normal namun tidak menghendaki kehamilan. Kontrasepsi terbagi menjadi dua macam yaitu kontrasepsi hormonal dan kontrasepsi nonhormonal (Zettira & Nisa, 2015).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan alat kontrasepsi pil KB terhadap kesehatan wanita.Metode Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional, melibatkan 100 subjek penelitian yang terdiri dari wanita yang sedang atau pernah menggunakan pil KB. Pemilihan subjek dilakukan melalui teknik non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Hasil penelitian diharapkan memberikan wawasan mengenai efek penggunaan pil KB melalui penggunaan aplikasi KB. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan program kesehatan reproduksi yang lebih baik penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan, kepuasan, dan kepatuhan pengguna terhadap aplikasi kontrasepsi pil KB. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 100 subjek yang terdiri dari wanita yang sedang atau pernah menggunakan pil KB, penelitian ini menerapkan metode non-probability sampling melalui accidental sampling.Hasil: Hasil menunjukkan bahwa 60% responden memiliki pengetahuan tinggi, yang berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik.Kesimpulan: Pendidikan dan penyuluhan yang efektif terbukti penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Tingkat kepuasan pengguna aplikasi juga tinggi, dengan 40% responden sangat puas, sementara 45% merasa puas. Kepuasan ini dapat meningkatkan loyalitas pengguna dan reputasi layanan. Sebanyak 60% responden menggunakan aplikasi setiap hari, menunjukkan bahwa layanan ini menjadi bagian penting dari rutinitas mereka.Saran: Penelitian ini menekankan perlunya program intervensi untuk kelompok dengan pengetahuan rendah serta strategi untuk meningkatkan pengalaman pengguna bagi mereka yang kurang puas dan jarang menggunakan layanan. Kata Kunci:Pengetahuan, Kepatuhan, Aplikasi KB pilABSTRACT Background: Contraception is an effort to prevent pregnancy that is temporary or permanent, which can be done without using tools, mechanically, using tools/drugs, or by surgery. The purpose of using contraception is to avoid or prevent pregnancy as a result of the meeting between the egg cell and the sperm cell. Based on the intent and purpose of contraception, those who need contraception are couples who are sexually active and both have normal fertility but do not want pregnancy. Contraception is divided into two types, namely hormonal contraception and non-hormonal contraception (Zettira & Nisa, 2015).Objective: This study aims to analyze the impact of the use of birth control pills on women's health.Method The method used is quantitative with a cross-sectional design, involving 100 research subjects consisting of women who are or have used birth control pills. Subject selection was carried out through a non-probability sampling technique with an accidental sampling method. The results of the study are expected to provide insight into the effects of using birth control pills through the use of the KB application. These findings are expected to be the basis for the development of better reproductive health programs. This study aims to evaluate the level of knowledge, satisfaction, and compliance of users with the birth control pill contraceptive application. This study uses a cross-sectional design with 100 subjects consisting of women who are or have used birth control pills, this study applies a non-probability sampling method through accidental sampling.Results: The results show that 60% of respondents have high knowledge, which contributes to better decision making.Conclusion: Effective education and counseling have proven important in increasing public knowledge. The level of satisfaction of the application users is also high, with 40% of respondents very satisfied, while 45% are satisfied. This satisfaction can increase user loyalty and service reputation. As many as 60% of respondents use the application every day, indicating that this service is an important part of their routine.Suggestion: This study emphasizes the need for intervention programs for groups with low knowledge as well as strategies to improve user experience for those who are less satisfied and rarely use the service. Keywords: Knowledge, Compliance, Birth control pill application 
Efektivitas Media Audio Visual Screening Prakonsepsi terhadap Pengetahuan dan Motivasi Wanita Usia Subur (WUS) Dewi, Ni Wayan Erviana Puspita; Teja, Ni Made Ayu Yulia Raswati; Dwiyanti, Ni Kadek Neza; Fitriani, Pande P Elza
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 9 (2024): Volume 4 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i9.15319

Abstract

ABSTRACT                                Preconception health is an essential aspect of primary and preventive care efforts. Preconception care is considered a major component of health care for women of childbearing age. Lack of knowledge is one of the factors that causes women's low access to preconception health services. With knowledge, a good level of education and economic factors, it will also lead to good behavior, thus giving rise to a person's motivation in a better direction. This research aims to determine the effectiveness of preconception audio visual screening media on the knowledge and motivation of women of childbearing age. Quasi-experimental research with a one group pre-test and post-test research design without control design. The sample for this study consisted of 105 WUS. The instruments used were audio-visual media and questionnaires related to knowledge and motivation for preconception screening in WUS. Bivariate analysis with the Wilcoxon statistical test. Based on statistical tests using the Wilcoxon test, it shows that there is a significant difference in the knowledge and motivation of WUS before and after being given audio visual media about premarital screening with a p value <0.001, it can be concluded that audio visual media is effective in increasing knowledge and motivation for preconception screening in women of childbearing age (WUS). Keywords: Effectiveness of Audio Visual, Preconception Screening, Knowledge,                 Motivation, Women of Childbearing Age  ABSTRAK Kesehatan prakonsepsi merupakan aspek esensial dari upaya asuhan primer dan preventif. Pelayanan prakonsepsi dianggap sebagai komponen utama pelayanan kesehatan pada wanita usia subur. Kurangnya pengetahuan merupakan salah satu factor yang menyebabkan rendahnya akses wanita terkait pelayanan kesehatan prakonsepsi. Dengan pengetahuan, tingkat pendidikan dan factor ekonomi yang baik makan akan menyebabkan perilaku yang baik pula, sehingga menimbulkan motivasi seseorang untuk kearah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media audio visual screening prakonsepsi terhadap pengetahuan dan motivasi wanita usia subur.  Penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian one group Pre-test and Post-test without control design. Sampel penelitian ini berjumalh 105 WUS. Instrumen yang digunakan adalah media audio visual dan kuesioner terkait pengetahuan dan motivasi screening prakonsepsi pada WUS. Analisis bivariat dengan uji statisti Wilcoxon. Berdasarkan uji statistic dengan uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan yang siginifikan pada pengetahuan dan motivasi WUS sebelum dan setelah diberikan media audio visual tentang skrining pranikah dengan p value <0.001, sehingga dapat disimpulkan media audio visual efektif meningkatkan pengetahuan dan motivasi skrining prakonsepsi pada WUS. Kata Kunci: Efektivitas Audio Visual, Skrining Prakonsepsi, Pengetahuan,                  Motivasi, Wanita Usia Subur
Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Wanita Usia Subur terhadap Skrining Prakonsepsi untuk Merencanakan Kehamilan yang Sehat di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kuta Selatan Dwiyanti, Ni Kadek Neza; Dewi, Ni Wayan Erviana Puspita; Rahayuni, Ni Wayan Sri; Noriani, Ni Ketut
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i7.17659

Abstract

ABSTRACT Preconception health is an essential aspect as part of primary and preventive care efforts through health promotion, not only aimed at married women, but also for unmarried women including adolescents and young adults, to be able to create preconception health can be done through preconception screening.Preconception screening aims to ensure that women and their partners are in optimal physical and emotional health status and do not experience health problems at the start of pregnancy. Research design is pre-experimental design. The approach method is carried out using a one group pretest-posttest design approach. The sample is women of childbearing age (WUS) aged 20-30 years who are not married and who are married but do not have. The total sample of 96 WUS people was selected by purposive sampling method that met the inclusion and exclusion criteria. Data was collected using questionnaires. This study aims to determine the effect of health promotion on the knowledge, attitudes and behavior of women of childbearing age towards preconception screening to plan a healthy pregnancy. the results of the Wilcoxon Rank Test on knowledge variables show the results of the analysis that the p-value is 0.0001, on the attitude variable shows that the p-value is 0.0001, while on the behavioral variable shows that the p-value is 0.0001. Because the p-value shows p <0.05 so that H0 is rejected which means that there is an influence of health promotion on WUS knowledge, attitudes and behaviors about preconception screening to plan a healthy pregnancy at UPTD Puskesmas Kuta Selatan.  Keywords: Pregnancy Planning, Knowledge, Behavior, Attitude, Preconception Screening  ABSTRAK Kesehatan prakonsepsi merupakan aspek esensial sebagai bagian dari upaya asuhan primer dan preventif melalui promosi kesehatan, bukan hanya ditujukan pada perempuan yang sudah menikah saja, namun juga bagi perempuan yang belum menikah termasuk remaja dan dewasa muda, untuk dapat menciptakan kesehatan prakonsepsi dapat dilakukan melalui skrining prakonsepsi.Skrining prakonsepsi bertujuan untuk memastikan bahwa wanita dan pasangannya berada dalam status kesehatan fisik dan emosional yang optimal dan tidak mengalami masalah kesehatan saat dimulainya kehamilan. Desain penelitian yaitu pre-experimental design. Metode pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan one group pretest-posttest design. Sample adalah wanita usia subur (WUS) usia 20-30 tahun  yang belum menikah dan yang sudah menikah namum belum memiliki. Jumlah sampel sebanyak 96 orang WUS yang dipilih dengan metode purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Wanita Usia Subur Terhadap Skrining Prakonsepsi Untuk Merencanakan Kehamilan Yang Sehat. Hasil uji Wilcoxon Rank Test pada variabel pengetahuan menunjukkan hasil analisis bahwa nilai p-value 0.0001, pada variabel sikap menunjukkan bahwa nilai p-value 0.0001, sedangkan pada variabel perilaku menunjukkan bahwa nilai p-value 0.0001. Karena nilai p-value menunjukkan p <0,05 sehingga H0 ditolak yang artinya ada pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku WUS tentang skrining prakonsepsi untuk merencanakan kehamilan yang sehat di UPTD Puskesmas Kuta Selatan. Kata Kunci: Perencanaan Kehamilan, Pengetahuan, Perilaku, Sikap, Skrining Prakonsepsi