Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perlocutionary Speech Act of Conveying Bad News in Medical Communication Sejati, Amanda Puspanditaning; Ningrum, Dedah; Ridwan, Heri; Handayani, Sifa Rini
Journal of Language and Literature Vol 24, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/joll.v24i1.7122

Abstract

Conveying bad news in the medical field, can present a challenging scenario as it tends to evoke emotional responses such as sadness, anxiety, and anger in the recipients. Essentially, this communication scenario holds the potential to impact the recipient, aligning with the concept of perlocutionary speech acts. Research into perlocutionary speech acts in the context of delivering adverse news within medical communication has not been extensively explored. This study aims to provide an overview of perlocutionary speech acts observed in delivering bad news within a medical context, as depicted in The Resident series. Employing a qualitative research design, this study applied a pragmatic approach for data analysis. The dataset for this study comprises the dialogues of doctors in 11 distinct contexts involving the communication of bad news in The Resident series. The results of the study showed that perlocutionary speech acts appeared in the context of delivering bad news, including the act of asking for confirmation, calming, explaining, informing, suggesting, and convincing. Additionally, these speech acts incite various emotional responses in the recipients, including sadness, anger, self-blame, panic, surprise, and calm. The outcomes of this research serve as a valuable reference for enhancing communication skills and pragmatic competence among healthcare professionals when confronted with the task of conveying bad news.
Pelatihan Komunikasi Multimodalitas untuk Peningkatan Kemampuan Promosi Wisata di Desa Citengah Kabupaten Sumedang Sejati, Amanda Puspanditaning; Lukmana, Iwa; Suryana, Deddy; Amir, Amir; Handayani, Sifa Rini
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 3 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i3.3349

Abstract

Pembangunan wilayah merupakan isu yang cenderung muncul, terutama di negara berkembang. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh pemerintah ialah aspek pariwisata. Pengembangan potensi tersebut dapat turut berkontribusi dalam pembangunan suatu wilayah. Akan tetapi, pencapaian hasil pengembangan yang maksimal dapat tercapai apabila didukung oleh unsur-unsur di dalamnya meliputi pemerintah dan masyarakat. Dengan kata lain, ketidakseimbangan antara target pemerintah dan kapasitas masyarakat dapat menghambat ketercapaian target. Kendala yang mungkin muncul ialah ketidakmaksimalan kemampuan promosi wisata masyarakat. Kendala serupa dialami oleh masyarakat Desa Citengah Kabupaten Sumedang. Desa tersebut diproyeksikan untuk dijadikan Desa Wisata karena potensi wisata yang dimilikinya. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah pihak Universitas Pendidikan Indonesia menjalin kemitraan dengan Disparbudpora Kabupaten Sumedang. Upaya tersebut direalisasikan melalui pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di desa terkait. Bentuk kegiatan yang ditawarkan kepada masyarakat ialah Pelatihan Komunikasi Multimodalitas Untuk Peningkatan Kemampuan Promosi Para Penggiat Wisata di Desa Citengah Kabupaten Sumedang. Perumusan pelatihan tersebut didasarkan pada permasalahan yang muncul dan relevansi keilmuan pelaksana kegiatan PkM. Secara umum, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi multimodalitas untuk keperluan komunikasi bagi para penggiat wisata di Desa Citengah, membangun kemandirian khalayak sasaran dalam mempromosikan potensi wisata Desa Citengah dengan menggunakan fasilitas yang tersedia. Kegiatan PkM ini dilakukan selama tujuh bulan sejak Juni sampai Desember 2018. Hasil evaluasi mengarah pada beberapa kesimpulan di antaranya masyarakat Desa Citengah cenderung menyadari indikator-indikator yang menjadi karakteristik Desa Wisata, mampu melakukan promosi wisata melalui media sosial dan website, mampu mengelola website yang dibuat untuk keperluan promosi wisata di Desa Citengah.