Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Realisasi Active Learning pada Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Konteks Pendidikan Keperawatan Deddy Suryana; Amanda Puspanditaning Sejati; Agus Suherman
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/komposisi.v22i1.110855

Abstract

Distance learning is a challenge in the implementation of health education. The Government of Indonesia recommends the Merdeka Belajar – Kampus Merdeka policy which carries the concept of active learning to be implemented at the college level, including health education. In connection with this, the studies of active learning models in the context of medical education during the COVID-19 period has not been widely reviewed. Therefore, this study aims to explore the implementation of active learning model in English for Professional Nurses subject in a nursing study program in one of the universities in Indonesia. This research employed descriptive research design with qualitative approach. The subject of this study was 1 lecturer. Data and its collection techniques were the learning activities data taken using observations and interviews. The results of this study showed that active learning model can be implemented in asynchronous learning. This research is expected to give overview of active learning in higher education context.
Menumbuhkan geliat literasi digital pada remaja di kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang Amanda Puspanditaning Sejati; Iwa Lukmana; Deddy Suryana; Amir Amir
Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpdpm.v2i1.30039

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilatarbelakangi oleh dua hal yaitu perlunya penguasaan literasi digital dan minimnya kemampuan remaja dalam memilah informasi digital. Oleh karena itu, program PkM bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja mengenai kemampuan literasi digital. Metode yang digunakan ialah pelatihan dan pendampingan. Khalayak sasaran yang dilibatkan ialah remaja yang merupakan siswa sekolah menengah di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Beberapa hasil yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan program PkM ini ialah khalayak sasaran dapat memahami hal-hal berupa pentingnya penguasaan kemampuan literasi digital, ciri-ciri situs kredibel, cara mengidentifikasi hoaks, dan cara aman bermedia sosial. Secara tidak langsung, kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi digital khalayak sasaran dapat dikatakan meningkat.
MODEL PELATIHAN LITERASI DIGITAL UNTUK REMAJA USIA SEKOLAH Sudana, Dadang; Amir, Amir; Suryana, Deddy; Suherman, Agus
Dimasatra Vol 3, No 1 (2022): OKTOBER
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.992 KB) | DOI: 10.17509/dm.v3i1.55265

Abstract

Pada abad yang serba canggih ini perkembangan berbagai macam teknologi terjadi  sangat cepat. Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia dan telah dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaannya. Teknologi dapat membantu menjadikan dunia kita lebih terbuka, lebih damai, dan lebih adil.  Dengan teknologi dunia dapat mengakhiri kemiskinan,  mengurangi kematian ibu dan bayi, mempromosikan pertanian berkelanjutan dan pekerjaan yang layak, serta mencapai literasi universal. Tetapi teknologi juga dapat mengancam privasi, mengikis keamanan, dan memicu ketidaksetaraan. Oleh karena itu,  Model Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dikonstruksi untuk mengedukasi khalayak sasaran mengenai hal-hal berupa: Undang undang Internet dan Transaksi Elektronik, Hoaks, Bullying  dan Cyberbullying,  pengidentifikasian informasi yang kredibel, dan pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. Metode yang digunakan pada model PkM ini yaitu pelatihan dan pendampingan. Khalayak sasaran yang dilibatkan ialah remaja yang merupakan representasi generasi digital native yang mengikuti pendidikan formal tingkat menengah di daerah Pantura Subang Jawa Barat. Model PkM ini diharapkan dapat dipergunakan pada program program PkM sejenis dalam pelatihan kemampuan literasi digital khalayak sasaran, sehingga kehadiran teknologi digital dapat menjadi lebih bermakna umumnya dalam kehidupan sehari-hari dan khususnya dalam proses pembelajaran.
Upaya Preventif Stunting Melalui Kegiatan Penyuluhan TK Di Desa Purwadadi Barat Suryana, Deddy; Fitriyani, Lutfah Nur
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 2 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v1i4.481

Abstract

Pola gizi seimbang dan pola asuh yang baik memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi anak TK. Kegagalan tumbuh akibat stunting dapat memberikan dampak buruk bagi anak baik bagi otak maupun fisik yang akan mempengaruhi motoriknya dan keterlambatan bagi masa depannya. Peneliti bermaksud untuk melakukan penyuluhan sebagai upaya preventif terjadinya stunting, pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta makanan gizi seimbang bagi anak usia dini di beberapa TK di Desa Purwadadi Barat meskipun tidak ada kasus stunting. Perencanaan dilakukan dengan beberapa tahapan seperti wawancara, studi pustaka, serta kegiatan penyuluhan pada beberapa TK di Desa Purwadadi Barat. Kegiatan penyuluhan ditujukan pada siswa TK balita dan orang tua murid terkait stunting, pola hidup bersih dan sehat, serta makanan sehat. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusiasme dan partisipan berperan aktif selama kegiatan.Kata kunci : preventif, stunting, TK
EXPLORING STUDENTS’ PERCEPTIONS OF INTENSIVE LISTENING IMPLEMENTATION IN INDONESIAN HIGHER EDUCATION Hana Latifa, Aliya; Suryana, Deddy; Danuwijaya, Ari Arifin; Gunawan, Muhammad Handi
Indonesian EFL Journal Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ieflj.v11i1.11336

Abstract

Abstract: Intensive listening has gained significant attention in enhancing listening skills among students. While its benefits have been well documented in primary and secondary education, there is a notable gap in research regarding its implementation among university students. This study aims to address the gap by investigating the implementation of intensive listening at a higher education level, particularly exploring the students’ perceptions towards its implementation. By using a qualitative case study design, this study involved first-year students from English language education at one public university in Bandung, Indonesia. Data were collected using open-ended questionnaires, interviews, and classroom observation and analyzed thematically using NVivo software. Findings revealed that the students reported their positive perceptions regarding the implementation of intensive listening in the classroom which enhanced their listening skills, vocabulary, and pronunciation. Nevertheless, they encountered challenges with unfamiliar vocabulary, accent, and rate of speech. Several strategies to cope with the challenges were implemented, and it suggests the critical role of the lecturer in supporting the success of the implementation of intensive listening in the classroom.Keywords: Intensive listening; listening comprehension; listening strategies; university students. 
Bridging Language Barriers in Law Enforcement: A Study on the English Language Needs of Indonesian Police Officers Suharno, Suharno; Suryana, Deddy
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 15, No 3 (2025): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpp.v15i3.pp2127-2146

Abstract

Bridging Language Barriers in Law Enforcement: A Study on the English Language Needs of Indonesian Police Officers. Objective: Policemen more often communicate in English when dealing with non-nationals, cooperating internationally, or dealing with international crime in general. However, in Indonesia, where English is used as a foreign language and is not widely used in society, achieving working proficiency becomes a significant challenge. The present study addresses the English language learning needs of police officers working in operational duties and responsibilities within a district-level police unit in West Java Province, Indonesia. Method: Data was collected through a qualitative case study involving 30 rank-and-file officers. These three types of data were gathered via in-depth interviews, structured questionnaires, and workplace observations. This approach provided a full picture of the linguistic difficulties as well as the language required for the task. Findings: The Results indicate that, despite their low level of English proficiency, most officers acknowledge the language as fundamental for a significant portion of their work, including daily interactions with foreign visitors, writing reports to support cases involving foreign nationals, and situations requiring knowledge of legal and procedural terminology in cross-border contexts.. The needs analysis identifies three key areas for growth: oral skills for basic conversation and emergencies, reading and writing skills for writing police reports, and proficiency in English documentation, as well as an understanding of specialized legal vocabulary relevant to policing. Conclusion/Implications: As a result, an English for Specific Purposes, task-based, and contextualised training program is proposed based on these findings. This would enhance the officers’ performance in the field, improve public service quality, and bolster Indonesia’s engagement in international law enforcement networks. Keywords: english for specific purposes, law enforcement training, needs analysis, operational language skill, police communication.
Pelatihan Komunikasi Multimodalitas untuk Peningkatan Kemampuan Promosi Wisata di Desa Citengah Kabupaten Sumedang Sejati, Amanda Puspanditaning; Lukmana, Iwa; Suryana, Deddy; Amir, Amir; Handayani, Sifa Rini
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 3 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i3.3349

Abstract

Pembangunan wilayah merupakan isu yang cenderung muncul, terutama di negara berkembang. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh pemerintah ialah aspek pariwisata. Pengembangan potensi tersebut dapat turut berkontribusi dalam pembangunan suatu wilayah. Akan tetapi, pencapaian hasil pengembangan yang maksimal dapat tercapai apabila didukung oleh unsur-unsur di dalamnya meliputi pemerintah dan masyarakat. Dengan kata lain, ketidakseimbangan antara target pemerintah dan kapasitas masyarakat dapat menghambat ketercapaian target. Kendala yang mungkin muncul ialah ketidakmaksimalan kemampuan promosi wisata masyarakat. Kendala serupa dialami oleh masyarakat Desa Citengah Kabupaten Sumedang. Desa tersebut diproyeksikan untuk dijadikan Desa Wisata karena potensi wisata yang dimilikinya. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah pihak Universitas Pendidikan Indonesia menjalin kemitraan dengan Disparbudpora Kabupaten Sumedang. Upaya tersebut direalisasikan melalui pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di desa terkait. Bentuk kegiatan yang ditawarkan kepada masyarakat ialah Pelatihan Komunikasi Multimodalitas Untuk Peningkatan Kemampuan Promosi Para Penggiat Wisata di Desa Citengah Kabupaten Sumedang. Perumusan pelatihan tersebut didasarkan pada permasalahan yang muncul dan relevansi keilmuan pelaksana kegiatan PkM. Secara umum, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi multimodalitas untuk keperluan komunikasi bagi para penggiat wisata di Desa Citengah, membangun kemandirian khalayak sasaran dalam mempromosikan potensi wisata Desa Citengah dengan menggunakan fasilitas yang tersedia. Kegiatan PkM ini dilakukan selama tujuh bulan sejak Juni sampai Desember 2018. Hasil evaluasi mengarah pada beberapa kesimpulan di antaranya masyarakat Desa Citengah cenderung menyadari indikator-indikator yang menjadi karakteristik Desa Wisata, mampu melakukan promosi wisata melalui media sosial dan website, mampu mengelola website yang dibuat untuk keperluan promosi wisata di Desa Citengah.
Pelatihan Keterampilan English for Business Untuk Pelaku UMKM di Kabupaten Subang Suryana, Deddy; Suherman, Agus; Amir, Amir; Suharno, Suharno
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.12653

Abstract

Pertumbuhan  wirausaha kategori usaha mikro, kecil dan  menengah (UMKM) di  Kabupaten Subang mengalami perubahan signifikan setiap tahunnya. Fakta   di atas terdiri tersebut terdiri dari 17.676 usaha mikro, 3.521 usaha kecil, dan 882 usaha menengah yang bergerak di berbagai sektor usaha, antara lain toko kelontong, produk olahan pertanian, produk non pertanian, dan masih banyak lagi usaha kecil lainnya (BPS Kabupaten Subang, 2022). Namun sebagian besar usaha didominasi oleh industri dalam negeri dengan modal terbatas. Saat ini pelanggan  UMKM tidak hanya pembeli lokal tetapi juga  pembeli dari negara-negara  ASEAN. Menghadapi persaingan yang  ketat,  para pelaku UMKM tidak bisa lagi  hanya mengandalkan pelanggan lokal dan menggunakan strategi bertahan untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada. Pelaku UMKM harus mampu lebih kompetitif dalam mengembangkan usahanya dan memanfaatkan peluang yang ada. Di era digital, dimana batas wilayah sudah tidak ada lagi, penguasaan bahasa Inggris sangatlah penting. Khusus bagi usaha kecil, seperti UMKM, penguasaan bahasa Inggris menjadi sangat penting. Dengan diperolehnya kemampuan dasar berbahasa Inggris, diharapkan dapat meningkatkan daya tawar pelaku UMKM. Dalam konteks fakta  di atas, program PkM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar English for Business kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Subang. Pada kegiatan PkM ini diperoleh hasil; kemampuan kosa kata bahasa Inggris untuk Business dari 50.4 menjadi 72.2; kemampuan mendengarkan dari 48.3 menjadi 65.1; kemampuan membaca dari 67.6 menjadi 70.3;  kemampuan menulis (texting, chatting) dari 55.2 menjadi 67.4; dan kemampuan mengucapkan dari 60.01 menjadi 70.8.