Latifah, Ibdaul
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGIES FOR IMPLEMENTHING THE HIDDEN CURRICULUM IN THE DEVELOPMENT OF RELIGIOUS AND MORAL VALUES IN EARLY CHILDREN Latifah, Ibdaul
THUFULA Vol 12, No 1 (2024): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v12i1.25777

Abstract

The aim of this research is to identify the existence of a hidden curriculum in early childhood learning in developing aspects of religious and moral values as well as teacher strategies in implementing the hidden curriculum at PAUD Siti Rahma Pabelan. Data collection procedures use interviews, observation and documentation. Interviews were conducted with the school principal and teacher council at PAUD Siti Rahma Pabelan using structured interview techniques. Observation sheets are used to discover hidden curriculum in learning. Documentation is used to identify between the core curriculum and the hidden curriculum. Data analysis was carried out by collecting data from interviews, observation sheets and documentation, then reducing it, presenting it and drawing conclusions. The results of this research explain that there are several hidden curriculum in the learning process which are divided into programmed activities, non-programmed activities and incidental activities. The hidden curriculum is implemented in various ways, including storytelling, playing, habituation, and reward and punishment. The novelty of this research is describes activities regarding the hidden curriculum in early childhood institutions and strategies for implementing it so that teachers better understand and comprehend the importance of the hidden curriculum for the development of children’s religious and moral values.
Strategi Efektif Guru dalam Mengimplementasikan Sekolah Inklusi pada Lembaga PAUD Latifah, Ibdaul; Fadila, Winda Noor
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 7 No 1 (2024): Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52484/al_athfal.v7i1.622

Abstract

Inclusive schools are one of the main focuses of education policy in many countries, including Indonesia. The implementation of inclusive schools has experienced various kinds of problems and difficulties. These problems are also felt by teachers in early childhood education institutions. Teachers agree with the implementation of inclusive schools, but in implementing them they face various kinds of problems. This research aims to describe the problems faced by teachers in implementing inclusive schools and tries to provide effective strategies in dealing with these difficulties. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The interview technique used was a semi-structured interview. Source triangulation and techniques are used to check the validity of the data. The research location in TK Al Qudwah Kids Center, Salatiga. The results of the research are that the problems faced by teachers in implementing inclusive schools are the lack of knowledge about inclusive education, parents not wanting to be open with the true condition of their children, and inadequate facilities and infrastructure. Given these problems, teachers look for strategies to overcome them by conducting initial screening on students, collaborating with psychologists, frequently communicating with parents, and attending seminars and training on inclusive education.
Manajemen Model Pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT) Secara Blended Learning Latifah, Ibdaul; Yulianti, Ade Lya; Hasanah, Radhiyyatul
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 5 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v5i1.304

Abstract

Pendemi Covid-19 merubah segala aspek kehidupan tidak terkecuali dengan sistem pendidikan. Blended Learning adalah salah satu perubahan sistem pendidikan yang terjadi ketia pandemic Covid-19 dengan memadukan antara tatap muka dengan tatap maya. Penelitin ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang proses Manajemen Model Pembelajaran Beyond Centers and Circle Time secara Blended Learning. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini mendeskripsikan bahwa proses manajemen model pembelajaran Beyond Centers and Circle Time secara Blended Learning diawali dengan perencanaan membuat kebijakan, aturan, RPPH, RPPM dalam menghadapi pembelajaran Blended Learning, pelaksanaan dilakukan dengan tiga hari offline dan tiga hari Online. Offline dengan Home Visit dan tatap muka terbatas sedangkan Online dengan menggunakan Whatsapp Group serta video pembelajaran.
ADAPTASI SEKOLAH DALAM PENERAPAN STRATEGI BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI KELOMPOK BERMAIN AL-LUBAWI SALATIGA Latifah, Ibdaul; Murniyati, Sri
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 5, No 1 (2022): Early Childhood Islamic Education
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ja.v5i2.4371

Abstract

Pandemi Covid -19 statusnya mulai menurun sehingga Indonesia memasuki di fase New Normal. Fase perubahan perilaku manusia dari wabah Covid19 yang semula segala bentuk kegiatan dibatasi sekarang berangsur kembali seperti sediakala. Dengan adanya New Normal segala aktivitaspun berubah tidak terkecuali dengan pembelajaran disatuan pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Adaptasi Sekolah dalam Penerapan Strategi Blended Learning yang dilaksanakan di Kelompok Bermain Al-Lubawi Salatiga pada masa new normal Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif.. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Adaptasi Sekolah yang dilaksanakan mencakup seluruh elemen pendidikan, 2) Penerapan strategi blended learning dengan menggabungkan pembelajaran daring dan luring melalui Whatsaap Grup, agenda home visit, belajar mandiri di rumah serta simulasi pembelajran tatap muka terbatas. Dalam adaptasi sekolah dan pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa kendala diantaranya:1) penyederhanaan kurikulum membuat aspek perkembangan anak tidak terstimulasi secara maksimal, 2) Peran orangtua yang kurang optimal dalam membimbing anak, 3) Agenda home visit yang kurang merata 4) Kurangnya sinergi dan komunikasi antara pendidik dan wali murid, serta 5) Karakter anak yang berbeda-beda.
Pendidikan Segregasi, Mainstreaming, Integrasi dan inklusi, apa bedanya? Latifah, Ibdaul
JURNAL PENDIDIKAN Vol 29 No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v29i2.676

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang perbedaan istilah pendidikan segregasi, mainstreaming, integrasi dan inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan metode dokumentasi sebagai emtode pengumpulan data.Teknik analisis datanya menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ini adalah adanya perbedaan istilah dalam pendidikan segregasi, mainstreaming, integrasi dan inklusi. Perbedaannya terletak pada jenis layanan, pendidikan segregasi layanan pendidikan yang memisahkan anak berkebutuhan khusus dengan anak normal, pendidikan mainstreaming, integrasi dan inklusi menggabungkan layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan anak normal pada sekolah reguler. Mainstreaming adalah model layanan pendidikan yang didalamnya terdapat konsep integrasi dimana peserta didik menyesuaikan dengan kegiatan yang ada disekolah sedangkan inklusi layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan konsep sekolah yang menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.