Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKTIFITAS OLAH RAGA, MEROKOK DAN KONSUMSI ALKOHOL SEBAGAI PERILAKU RESIKO GAGAL GINJAL KRONIK PADA REMAJA DI PESISIR PANTAI CILACAP Ciptaning, Ajeng; Rusana; Sodikin
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.315 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.93

Abstract

ABSTRAK Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit yang tidak menular dalam jangka waktu lama, prevalensi dan insiden meningkat dengan biaya perawatan tinggi. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan GGK remaja seperti perilaku merokok, aktifitas fisik, konsumsi minuman suplemen, konsumsi alkohol dan status gizi. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku resiko GGK pada remaja di pesisir pantai Cilacap. Jenis penelitian penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan rancangan cross sectional terhadap 100 remaja di pesisir pantai Cilacap yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja di pesisir pantai Cilacap berperilaku tidak aktif berolah raga sebanyak 94 orang (94,0%), merokok < 10 batang/ hari sebanyak 66 orang (66,0%), mengkonsumsi minuman alkohol sebanyak 58 orang (58,0%), mengkonsumsi suplemen energi sebanyak 34 orang (34,0%) dan status gizi yang tidak normal sebanyak 29 orang (29,0%). Kata kunci : faktor risiko, GGK, pesisir, remaja. ABSTRACT Chronic Renal Failure (CRF) is a non-communicable disease in the long term, its prevalence and incidence increases with high cost of care. Several risk factors associated with adolescent CRF include smoking behavior, physical activity, consumption of supplement drinks, alcohol consumption and nutritional status. The purpose of this study was to describe the risk behavior of CRF among adolescents on the coast of Cilacap. This type of research is quantitative research with descriptive design using cross sectional design to 100 adolescents on the coast of Cilacap who were taken using purposive sampling method. Data analysis used univariate analysis with frequency distribution. The results showed that most adolescents on the coast of Cilacap were not active in sports as many as 94 people (94.0%), smoked <10 cigarettes / day as many as 66 people (66.0%), consumed alcoholic drinks as many as 58 people (58 , 0%), consuming energy supplements were 34 people (34.0%) and 29 people (29.0%) had abnormal nutritional status. Keywords : adolescents, coastal, CRF, risk factors.
Analisa Kebutuhan Nutrisi Balita Wilayah Cilacap (Ditinjau Dari Aspek Imunologi) Nugroho, Yusuf Eko; Rusana; Pangesti, Ira
Pharmaqueous: Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al-Irsyad Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v3i2.329

Abstract

Nutrisi menjadi salah satu faktor penentu sistem kekebalan tubuh atau yang dikenal dengan imunonutrisi. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian single case riset. penelitian ini akan dilakukan di posyandu di Cialcap selama 2 bulan dengan usia 6-24 bulan. Hasil penelitian didapatkan data sebanyak 39 responden dengan metode kuesioner. Variable yang diamati adalah ausupan Karbohidrat, Lemak, Protein, Buah, Sayur. MPASI, ASI. Diperoleh data bahwa 97.4% balita sudah diberikan karbohidrat dalam bentuk nasi, sedangkan 1 balita atau 2.6% diberikan karbohidrat dalam bentuk yang lainnya. sebanyak 71.8% balita mendapatkan lemak dari minyak goring, 17.9% dari mentega dan 10.3% belum mendapatkan tambahan lemak. 97.4% mengkonsumsi protein baik nabati dan protein hewani. Sedangkan 2.6% belum mengkonsumsi keduanya. 97.4% mengkonsumsi buah dan sayur. Sedangkan 2.6% belum mengkonsumsi buah dan sayur. 76.9% balita mengkonsumsi ASI eksklusif dan 23.1% konsumsi ASI dan susu formula (kombinasi). konsumsi makananan pendamping asi yang buatan sendiri (homemade) sebesar 71.8%. sedangkan 28.2% mengkonsumsi bubur instan.