Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of the Village Government in Management of Tourism Objects in Gunung Sari Village, Alok District, Sikka Regency Irvan, Irvan; Kpalet, Petrus; Natsir, Rodja Abdul
Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Riset Ilmu Pendidikan
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/jrip.v3i1.340

Abstract

This study aims to find out how the role of the village government in managing tourism objects in Gunung Sari Village, Alok District, Sikka Regency and what are the obstacles faced by the Gunung Sari Village Government in managing tourism potential. The research method used is a qualitative approach. The data sources in this study are primary data sources and secondary data sources. The selected informants in this study were the secretary of Gunung Sari Village, members of the BPD of Gunung Sari Village, members of Pokdarwis and community leaders of Gunung Sari Village. Data analysis techniques consist of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. Based on the results of the study that the role of the village government in managing the tourism object of Gunung Sari Village, Alok District, Sikka Regency has carried out its role through activities carried out by the Ministry of Tourism and Culture of Gunu to improve human resources, residents of Gunung Sari Village that it is important to maintain a tourist attraction
Upacara Huler Wair Sebagai Nilai Kebajikan Lokal Pada Masyarakat Kabupaten Sikka Natsir, Rodja Abdul; Emilia, Elisabeth; Kpalet, Petrus
Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 3 (2023): September
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/antropocene.v2i8.927

Abstract

Huler wair merupakan salah satu upacara penerimaan tamu baru yang sering dilakukan oleh masyarakat Sikka. Di dalam upacara ini terdapat nilai baik yang mesti dieksplorasi dalam pembentukan karakter anak bangsa saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal dalam pelaksanaan upacara huler wair dan untuk mengetahui makna simbolis dari pelaksanaan upacara huler wair. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu Tokoh adat dan tokoh masyarakat, sedangkan data sekunder yaitu dokumen-dokumen dan dokumentasi (foto-foto). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, nilai-nilai yang terkandung dalam upacara huler wair yaitu, nilai religius, nilai solidaritas, nilai estetis, dan nilai sosial. Makna simbolisnya yaitu huler, wair, du’a moan, soka papak.
Menggali Nilai-Nilai Budaya Tura Jajisukulio Dalam Hubunganya Dengan Pancasila Panggo, Rintoanus Nong; Natsir, Rodja Abdul
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v2i6.934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai budaya Tura Jaji dalam hubungannya dengan Pancasila dan untuk mengetahui dampak budaya Tura Jaji terhadap kehidupan masyarakat suku Lio. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara menganalisa data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan di lapangan kemudian disusun secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan ada empat nilai budaya Tura Jaji dalam hubunganya dengan Pancasila dan ada dampak budaya Tura Jaji terhadap masyarakat suku Lio.Empat nilai itu yakni,Nilai Kemanusiaan(Wunu Moke Iwa Repa Soe, Wunu Re’a Iwa Repa Leda, Lowa Tau Bo’o Maja Tau Ndeka),Nilai Persatuan (Imu Sama, Mae Repa Bani, Mae Repa Tebo Keda) Nilai Musyawarah-Mufakat ( Umu Du),dan Nilai Ketuhanan (Du'a Gheta Lulu Wula dan Ngga'e Ghale Wena Tana). Budaya Tura Jaji, dengan demikian harus dilestarikan karena mempunyai makna yang sangat berarti bagi kehidupan masyarakat suku Lio pada umumnya dan juga berperan sebagai media penyelesaian konflik sosial.