Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Karya Husada

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TANGGAP AMBULANS SNAEM IP DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI MUNICIPIU LIQUISA, TIMOR LESTE Da Cruz, Abilio Martins; Conceicao, Adelino Nunoda; Ningtyas, Rahaju
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.744

Abstract

ABSTRAK Pelayanan ambulans merupakan bagian penting dalam sistem layanan kesehatan darurat, yang tidak hanya berfungsi menyelamatkan nyawa, tetapi juga berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan keluarga pasien serta mengevaluasi pengaruh jarak tempuh ambulans, ketersediaan logistik, dan koordinasi antar petugas serta sistem rujukan terhadap kepuasan terhadap layanan ambulans SNAEM.IP di Municipiu Liquiçá, Timor-Leste. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi waktu tanggap ambulans secara keseluruhan dalam hubungannya dengan kepuasan keluarga pasien. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 16 responden keluarga pasien yang pernah menggunakan layanan ambulans diikutsertakan sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square, Fisher’s Exact Test, serta ukuran kekuatan hubungan dengan Phi dan Cramer’s V. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 75% responden menyatakan puas terhadap layanan ambulans, 68,8% menyatakan ambulans tiba tepat waktu, 100% menyatakan logistik tersedia lengkap, dan 87,5% menilai koordinasi antar petugas berjalan efektif. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara jarak tempuh ambulans dan kepuasan pasien (p = 0,001), serta antara koordinasi antar petugas dan sistem komunikasi rujukan dengan kepuasan (p = 0,009). Nilai Cramer’s V = 0,655 menunjukkan kekuatan hubungan yang kuat antara koordinasi dan kepuasan keluarga. Namun, logistik pendukung tidak dapat diuji secara statistik karena tidak ada variasi data. Secara keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa jarak tempuh dan koordinasi merupakan dua faktor utama yang memengaruhi waktu tanggap ambulans dan berdampak langsung terhadap kepuasan keluarga pasien. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kualitas waktu tanggap, keterkoordinasian petugas, dan efektivitas komunikasi memiliki kontribusi signifikan terhadap kepuasan pengguna layanan ambulans. Perbaikan menyeluruh terhadap sistem distribusi ambulans, pelatihan komunikasi petugas, serta evaluasi logistik dan koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan darurat di Timor-Leste. Kata kunci: kepuasan keluarga pasien, pelayanan ambulans, waktu tanggap, jarak tempuh, koordinasi, logistik, Timor-Leste
HUBUNGAN SEDENTARY LIFE STYLE DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA STAF BANDARA INTERNASIONAL PRESIDEN NIKOLAU LOBATU DILI TIMOR LESTE Alves, Francisco; Conceição, Adelino Nunoda; Ningtyas, Rahaju
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.745

Abstract

ABSTRAK Gaya hidup sedentari menjadi fenomena global yang semakin lazim, khususnya di lingkungan kerja modern seperti bandara, di mana aktivitas fisik cenderung terbatas. Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi, yang dikenal sebagai penyebab utama berbagai penyakit kardiovaskular. Di Timor Leste, data lokal mengenai hubungan antara aktivitas sedentari dan tekanan darah masih sangat terbatas. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 81 staf Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili, yang dipilih secara total sampling. Tingkat aktivitas sedentari diukur menggunakan instrumen Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), sedangkan tekanan darah diklasifikasikan berdasarkan pedoman ESC/ESH 2023. Analisis univariat dan bivariat dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan antara dua variabel ordinal. Sebagian besar responden memiliki tingkat aktivitas sedentari kategori sedang. Tekanan darah paling banyak ditemukan dalam kategori normal tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara tingkat aktivitas sedentari dan tekanan darah (ρ = -0,516; p = 0,000), yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi gaya hidup sedentari, semakin tinggi tekanan darah responden. Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara durasi aktivitas sedentari dan tekanan darah pada staf Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili. Temuan ini menunjukkan pentingnya intervensi gaya hidup aktif di lingkungan kerja guna mencegah hipertensi dan komplikasi kardiovaskular lainnya di kalangan pekerja formal. Kata Kunci: Aktivitas sedentari, tekanan darah, hipertensi, staf bandara, GPAQ, Timor Leste