ABSTRAK Pelayanan ambulans merupakan bagian penting dalam sistem layanan kesehatan darurat, yang tidak hanya berfungsi menyelamatkan nyawa, tetapi juga berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan keluarga pasien serta mengevaluasi pengaruh jarak tempuh ambulans, ketersediaan logistik, dan koordinasi antar petugas serta sistem rujukan terhadap kepuasan terhadap layanan ambulans SNAEM.IP di Municipiu Liquiçá, Timor-Leste. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi waktu tanggap ambulans secara keseluruhan dalam hubungannya dengan kepuasan keluarga pasien. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 16 responden keluarga pasien yang pernah menggunakan layanan ambulans diikutsertakan sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square, Fisher’s Exact Test, serta ukuran kekuatan hubungan dengan Phi dan Cramer’s V. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 75% responden menyatakan puas terhadap layanan ambulans, 68,8% menyatakan ambulans tiba tepat waktu, 100% menyatakan logistik tersedia lengkap, dan 87,5% menilai koordinasi antar petugas berjalan efektif. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara jarak tempuh ambulans dan kepuasan pasien (p = 0,001), serta antara koordinasi antar petugas dan sistem komunikasi rujukan dengan kepuasan (p = 0,009). Nilai Cramer’s V = 0,655 menunjukkan kekuatan hubungan yang kuat antara koordinasi dan kepuasan keluarga. Namun, logistik pendukung tidak dapat diuji secara statistik karena tidak ada variasi data. Secara keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa jarak tempuh dan koordinasi merupakan dua faktor utama yang memengaruhi waktu tanggap ambulans dan berdampak langsung terhadap kepuasan keluarga pasien. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kualitas waktu tanggap, keterkoordinasian petugas, dan efektivitas komunikasi memiliki kontribusi signifikan terhadap kepuasan pengguna layanan ambulans. Perbaikan menyeluruh terhadap sistem distribusi ambulans, pelatihan komunikasi petugas, serta evaluasi logistik dan koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan darurat di Timor-Leste. Kata kunci: kepuasan keluarga pasien, pelayanan ambulans, waktu tanggap, jarak tempuh, koordinasi, logistik, Timor-Leste