Sitti Marya Ulva
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pembangunan Septic Tank Komunal Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Di Wilayah Pesisir Desa Bajo Indah: Construction of Communal Septic Tank as Efforts to Prevent Disease Transmission in the Coastal Area of Bajo Indah Village Noviati Noviati; Sitti Marya Ulva
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.534 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v1i2.14

Abstract

Letak Desa yang berada di daerah pesisir sehingga penduduk tidak memiliki fasilitas sanitasi yang layak. Banyak masyarakat yang menggunakan jamban cemplung yang tidak memiliki septic tank dan dapat mencemari sumber air. Tujuan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan dan mengubah perilaku warga Desa Bajo Indah tentang pembuangan tinja bukan pada tempat dapat merusak estetika dan dapat menjadi sumber penyakit. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dengan menggunakan metode ceramah, serta pembuatan septic tank komunal sebagai percontohan bagi warga Desa setempat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah warga telah mengetahui pentingnya pembuangan tinja pada tempatnya. Warga juga sangat antusias dalam membuatan 1 unit septic tank komunal sebagai percontohan yang digunakan oleh 3 rumah, dan lokasi pembuatannya dilakukan di Dusun I Desa Bajo Indah. Diharapkan bagi aparat Desa serta pemerintah setempat, agar memberikan alternatif dalam penindaklanjutan pembuatan septic tank komunal untuk mengurangi beban ekonomi warga, serta tiap warga dapat memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan.
THE RELATIONSHIPS BETWEEN THE PROVIDING OF SELF-PROTECTIVE EQUIPMENTAND OCCUPATIONAL STRESS EVENTS OF HEALTH OFFICERS IN THE HANDLING OF COVID-19 IN KANDAI HEALTH CENTER: SELF-PROTECTIVE EQUIPMENT AND OCCUPATIONAL STRESS Noviati Noviati; Sitti Marya Ulva
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 3 No. 2 (2021): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol3.Iss2/88

Abstract

Background: The corona virus (covid-19) pandemic in Indonesia is still growing. Every week the number of infections of Covid-19 was 2,273 cases. Where as, 198 of them died and 164 people were treated. In fact, among them are healthy workers who help treat corona virus patients and become infected afterward. There was a shortage of personal protective equipment (PPE) for health workers in Southeast Sulawesi province, especially at Kendari City, Health Center Kandai. This makes health workers have to take turns wearing PPE if they want to do their job. Therefore, many health workers feel restless and do not want to carry out their duties if they are not provided with adequate PPE, because they will examine people or patients whose health status is not yet known. The purpose of this study is to analyze the relationship between the providing of self-protective equipment and occupational stress events of health officers in the handling of Covid-19 at Kandai health center. Methods: This type of research is an analytic study with a cross-sectional approach. The sample in this study amounted to 58 people using the total sampling method. Results: The results showed that there was a relationship between the provision of Personal Protective Equipment (PPE) with the incidence of work stress for health workers in handling covid-19 at Kandai Health CenterKendari City, with the statistical test results being 18,322. Conclusion: It is hoped that policy makers, especially the head of the Kandai Health Center, pay more attention to the safety and health of their employees, such as in the provision of PPE, and for health workers, especially at Kandai Health Center, to further improve the Covid-19 protocol that is applied to themselves and patients.
Determinant of ARI Incident in Toddlers in The Working Area of Tomia Health Center Wakatobi Regency Sitti Marya Ulva; Finasti
Miracle Journal of Public Health Vol 5 No 2 (2022): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v5i2.277

Abstract

Infections in the upper respiratory tract are the cause of under-five mortality and are also a crucial health problem in Indonesia, the main cause in the Tomia Health Center area which every year has increased, namely in 2018 the prevalence of toddler ARI cases by 9,4%, in 2019 by 12,8% while in 2020 increased to 17,0%. The motivation behind the review is to discover the determinant of ARI events in toddlers in the Working Area of Tomia Health Center Wakatobi Regency. This kind of examination is an insightful study with a Cross-Sectional Study plan. The review populace was all moms who had toddlers in the Tomia Health Center Work Area as numerous as 705 people with a sample number of 88 toddlers taken proportionally random sampling. The analysis method uses the Chi-Square test. The results of the study with Chi-Square test showed that the ventilation variables of the house obtained values (X2calculated= 27.381 and = 0.581), occupancy density (X2count= 27.929 and = 0.586) air pollution in the house (X2count= 22,863 and = 0.533) and floor type (X2count= 19.939 and = 0.499). The conclusion pf this study that there is a relationship between home ventilation, occupancy density, air contamination in the house and the kind of floor with the rate of ARI in toddlers in the Tomia Health Center Work Area. It is recommended to the Tomia Health Center to further improve counselling related to the importance of a health-qualified home environment.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Pesisir Sarti; Sitti Marya Ulva; Juslan
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v1i3.96

Abstract

Hipertensi sebagai salah satu penyakit degenerative perlu mendapatkan perhatian. Data hipertensi di Puskesmas Marobo tahun 2019 432 kasus, tahun 2020 meningkat sebesar 453 kasus dan tahun 2021 sebesar 468 kasus. Desa Tapi-tapi menjadi desa dengan masyarakat terbanyak yang mengidap penyakit hipertensi sebesar 216 kasus. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubugan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir di Desa Tapi-Tapi Kecamatan Marobo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan crosss secional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 713 KK, dengan Sampel 88 KK menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square dan phi. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (X²hitung = 6,851; φ = 0,405), pola makan (X²hitung = 9,864; φ=0,460), kebiasaan merokok (X²hitung = 7,842; φ= 0,425) dengan kejadian hipertensi. Simpulan penelitian yaitu ada hubungan sedang antara pengetahuan, pola makan, dan kebiasaan merokok dengan kejadia hipertensi di Desa Tapi-Tapi. Disarankan Bagi masyarakat pesisir di Desa Tapi-Tapi Kecamatan Marobo agar mencari informasi tentang pentingnya pencegahan penyakit hipertensi melalui media eletronik, media digital serta mengikuti penyuluhan kesehatan.
Hubungan Kesehatan Mental Dengan Kejadian Covid-19 Pada Masyarakat Desa Tasahea Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Kadek Wiana Astawa; Rahmawati; Sitti Marya Ulva
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i1.113

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur menunjukkan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 668 kasus dengan rincian sembuh atau selesai isolasi sebanyak 634 kasus, kasus meninggal sebanyak 34 kasus, jumlah kasus baru sebanyak 2 orang dengan jumlah CFR sebesar 0,05%. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Kesehatan mental dengan kejadian Covid-19 pada Masyarakat Desa Tasahea Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study, jumlah populasi 932 orang dan sampel 100 orang. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, uji statistik menggunakan uji Chi-Square dan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara depresi dengan kejadian Covid-19 dengan nilai p=0,000 (p<0,05), ada hubungan antara kecemasan dengan kejadian Covid-19 dengan nilai p=0,000 (p<0,05) dan ada hubungan antara stress dengan kejadian Covid-19 dengan nilai p=0,000 (p<0,05) pada masyarakat Desa Tasahea Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur. Diharapkan untuk melakukan penyuluhan dan pengarahan kepada seluruh masyarakat tentang manajemen stres yang sangat penting agar masyarakat mendapatkan pertolongan pertama ketika stres atau depresi perlu segera dilakukan, hal ini untuk mencegah terjadinya gangguan jiwa berat hingga bunuh diri.
Studi Komparatif Pengelolaan Sanitasi dengan Keberadaan Jentik di kawasan Pesisir dan Pegunungan di puskesmas Pamandati Soraya.M, Shindy Aprilia; Gerung, Jumartin; Sitti Marya Ulva
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.147

Abstract

Kawasan pesisir dan pegunungan memberikan perbedaan dalam proses pengelolaan sanitasi serta proses berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegepty. Hasil observasi yang dilakukan di Puskesmas Pamandati terdapat desa dikategorikan pengeleloaan sanitasi baik tetapi ditemukan kasus DBD, sedangkan desa pengeleloaan sanitasi tidak baik tidak ditemukan kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengelolaan sanitasi dengan keberadaan jentik di wilayah pesisir dan pegunungan. Penelitian menggunakan studi perbandingan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 70 responden diwilayah pesisir dan 74 responden diwilayah pegunungan menggunakan rumus Slovin, dengan teknik penarikan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Metode analisis menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian ini dengan menggunakan X2tabel =3,841, menunjukkan adanya hubungan tempat penampungan air dengan keberadaan jentik pada wilayah pesisir dengan nilai X2 hitung = 8,403, sedangkan wilayah pegunungan tidak ada hubungan dengan nilai X2 hitung = 0,016. Diharapkan bagi masyarakat baik diwilayah pesisir maupun pegunungan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan pihak puskesmas dan memperhatikan kebersihan lingkungan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Cakupan Imunisasi Dasar pada Bayi Selama Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Haslia, Wa Ode; Mulyani, Sri; Sitti Marya Ulva
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.258

Abstract

  Cakupan imunisasi yang rendah dan tidak merata dapat menyebabkan timbulnya akumulasi populasi rentan yang tidak kebal terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan cakupan imunisasi dasar pada bayi selama masa pandemik Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan rancangan Cross-Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 364 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan cakupan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p = 0,002 (p<0,05), ada hubungan antara sikap dengan cakupan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p = 0,026 (p<0,05) dan ada hubungan antara kecemasan dengan cakupan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p = 0,030 (p<0,05) selama masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Diharapkan kepada dinas kesehatan terkait, khususnya puskesmas untuk meningkatkan upaya promotif berupa penyuluhan secara umum maupun personal tentang imunisasi dasar pada bayi.