Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak remunerasi dan stres kerja terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Indonesia Medikal Instrument. Kedua faktor ini, remunerasi yang diterima karyawan dan tingkat stres yang mereka hadapi, diyakini memengaruhi motivasi dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survei yang melibatkan 65 karyawan PT. Indonesia Medikal Instrument. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, sementara remunerasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun remunerasi penting, pengelolaan stres kerja yang lebih baik jauh lebih penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan aspek manajemen stres, agar karyawan dapat tetap termotivasi dan produktif di tempat kerja.