Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Singkil (Premna corymbosa Rottl. et Willd) dengan DPPH secara Spektrofotometri UV-Vis Jubaidah, Siti; Wijaya, Heri; Safira, Alya; Ramadhan, Muhammad Marwan
Acta Holistica Pharmaciana Vol 6 No 1 (2024): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v6i1.160

Abstract

Daun singkil (Premna corymbosa Rottl. et Willd) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa flavonoid, yang memiliki aktivitas antioksidan. Metode ekstraksi yang tepat akan menentukan banyaknya jumlah bahan aktif yang didapat dalam suatu ekstrak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas daun singkil berdasarkan perbedaan metode ekstraksi yaitu maserasi, refluks dan soxhlet.Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan tahapan dimulai dari pengumpulan bahan baku, determinasi tumbuhan, pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak dengan metode maserasi, refluks dan soxhlet menggunakan pelarut etanol 70%, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) secara spektrofotometri UV-Vis. Analisis data yang dilakukan menggunakan statistik Kruskal-Wallis.Berdasarkan hasil penelitian dengan uji Kruskal-Wallis nilai signifikan (0,180) > nilai p-value 0,05 maka perbedaan metode ekstraksi tidak berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun singkil. Hasil aktivitas antioksidan ekstrak daun singkil pada metode maserasi 40,56 ppm, refluks 41,59 ppm dan soxhlet 35,66 ppm. Aktivitas antioksidan dari ekstrak daun singkil termasuk sangat kuat.
ANALISIS HUBUNGAN EARLY WARNING SCORE (EWS) DENGAN KEJADIAN IN HOSPITAL CARDIAC ARREST (IHCA) : STUDI RETROSPEKTIF DI RS PENDIDIKAN UTAMA Listiarini, Dian Ayu; Yulianti, Suryani; Alfaruq, Ahmad Umar; Safira, Alya
Jurnal Anestesi Perioperatif Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15851/jap.v13n2.4062

Abstract

Henti jantung saat masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Kejadian in-hospital cardiac arrest (IHCA) perlu dideteksi sedini mungkin oleh tenaga kesehatan agar dapat segera dilakukan penaganan. Salah satu instrumen yang digunakan untuk mendeteksi perubahan klinis pasien ialah early warning sign (EWS). Nilai EWS yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya IHCA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara EWS dan kejadian IHCA di RS Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan studi retrospektif dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien di RS Islam Sultan Agung Semarang periode Mei–Juli 2023. Sebanyak 110 subjek pada penelitian ini diperoleh melalui metode non probability sampling dengan teknik consecutive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji spearman untuk menilai hubungan dan keeratan antar variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien dengan EWS risiko tinggi (skor>7) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian IHCA (p<0,001) dengan keeratan sedang (r=0,638). Temuan ini menunjukan bahwa pasien dengan skor EWS>7 berisiko tinggi mengalami IHCA.