Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Profil Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padasuka Kota Bandung Indriati, Maya; Ningsih, Kartika
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 2 (2020): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v14i2.131

Abstract

ASI merupakan makanan tunggal bagi bayi pada 6 bulan pertama usianya, namun pada kenyataannya masih terdapat sebagian ibu yang menyusui bayinya tidak secara eksklusif. Beberapa alasan yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI eksklusif yaitu ASI dianggap tidak mencukupi, ibu bekerja diluar rumah, beranggapan bahwa susu formula lebih baik dan kekhawatiran tubuh ibu menjadi gemuk. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis gambaran pengetahuan ibu hamil tentang dampak pemberian makanan tambahan pada bayi 0-6 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan teknik pengambilan data accidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 53 orang ibu hamil, pengumpulan data menggunakan keusioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik ibu hamil diketahui sebanyak 75% berumur 20-35, sebanyak 52,8% responden berpendidikan SMA, sebanyak 56,6% responden memiliki paritas 2-3 dan sebanyak 64,2% responden tidak bekerja, berdasarkan pengertian makanan pendamping ASI, sebanyak 49,1% berpengetahuan baik sedangkan berdasarkan dampak pemberian makanan pendamping ASI, sebanyak 47,2% berpengetahuan cukup.
Analisis Nilai Tambah Agroindustri Tepung Ikan di PT. Pelita Adi Pratama Tanjung Balai, Sumatera Utara Rangkuti, Khairunnisa; Siregar, Sasmita; Ningsih, Kartika; Thamrin, Muhammad
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 6, No 2 (2022): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v6i2.11121

Abstract

Limbah ikan berasal dari sortiran nelayan maupun yang berasal dari pedagang dipasar adalah bahan baku pembuatan tepung ikan. Limbah ikan merupakan produk dis ekonomis sehingga perlu diolah menjadi produk yang bernilai pasar seperti tepung ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dari proses pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan di PT. Pelita Adi Pratama Tanjung Balai. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode in depth interview dengan sampel yang digunakan sebanyak 6 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1).nilai tambah tepung ikan Rp. 3.383,4/kg dengan rasio nilai tambah 67,7%. (2). Marjin pemasaran proses pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan setiap pengolahan 1.000 kg limbah ikan menjadi tepung ikan di peroleh marjin sebesar Rp. 3.500/kg yang di distribusikan untuk masing-masing faktor yaitu sumbangan biaya input lain 3,33 % dan keuntungan perusahaan 21,67%.
Pengembangan Otak Rasional, Emosional, dan Spiritual dalam Pendidikan Islam Abid, Dzaky Fauzan; Nurita, Fika Wahyu; Ningsih, Kartika; Hafida, Mau’idi; Bin Kadim, Salim Ibrahim
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 4 No. 1 (2021): Tadrisuna March 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam saat ini  belum mampu memaksimalkan  fungsi  kerja  otak  dalam  pembelajaran.  Manusia  masih  banyak menggunakan  otak  rasionalnya  saja,  mereka  belum  mampu  memadukan  antara otak  rasional  dan  otak intuitif. Sehingga  hasil  dari  proses  pendidikan  belum seperti  apa  yang  diharapkan. Beragam kecerdasan ditemukan dari hasik kerja otak, diantara kecerdasannya adalah: kecerdasan  intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan intelektual   merupakan  kecerdasan  seseorang  yang  paling mendasar. Tetapi  penggunaan IQ belum  dikatakan  efektif  jika  tidak  diimbangi  dengan kecerdasan emosional. Setelah IQ dan EQ maka muncullah jenis kecerdasan yang menyempurnakan keceradasan IQdan EQ yaitu kecerdasan spiritual.