Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahaan, Sales Growth Terhadap Tax Avoidance. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan sektor consumer non-cyclicals sub sektor food and beverages D2 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021-2024. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan setiap tahun yang telah diaudit. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini sebanyak 31 perusahaan sektor consumer non-cyclicals sub sektor food and beverages D2 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021-2024 dengan periode pengamatan selama 4 tahun, sehingga didapat jumlah observasi sebanyak 124 data. Pengolahan data ini dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel dan Software Eviews versi 12. Teknik analisis yang digunakan merupakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial manajemen laba berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tax avoidance dengan nilai t-hitung -2,225387 < t-tabel 1,65776 dan nilai prob 0,0279 < 0,05, ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tax avoidance dengan nilai t-hitung 0,435120 < t-tabel 1,65776 dan nilai prob 0,6643 > 0,05, sales growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tax avoidance dengan nilai t-hitung -3,170281 < t-tabel 1,65776 dan nilai prob 0,0019 < 0,05, sedangkan secara simultan manajemen laba, ukuran perusahaan, sales growth berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance dengan nilai f-statistic sebesar 6,770005 > f-tabel 2,68 dan nilai prob (F-statistic) sebesar 0,000295 < 0,05.