Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Determinan Obesitas pada Anak SD: Suatu Review Penelitian Siti Rukayah
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 7 No 27 (2020): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56014/jphi.v7i27.306

Abstract

Based on the 2013 Basic Health Research (Riskesdas), overweight and obesity in children aged 5 to 12 years were 10.8% and 8.8%, respectively. Obesity is caused by many factors, especially genetic and environmental factors. In developing countries, environmental factors play a major role in the problem of obesity. Obesity is one of the most significant risk factors for physical and psychological health. This paper is a review of the results of obesity research in elementary school age children from 10 research journals published from 2010 to 2020. This study is a content analysis with the search keyword being obesity in elementary school age children. The first analysis shows a summary of research results from 10 selected journals. Analysis for the results was carried out on the average of the same variables and indicators. Furthermore, a qualitative analysis of the results will be carried out which has not been accommodated in the results presented. The majority of obesity occurs in boys, aged < 9 years, only doing light to moderate activities. In addition, only half of elementary school-aged children eat breakfast. While knowledge about obesity is only half as high, attitudes towards obesity are fifty-fifty between positive and negative. In terms of walking activities to school, the percentage is still low and sleeping less than 7 hours is still a large percentage. And last but not least the percentage of hobbies playing smart phones is very large. Several variables that trigger obesity in elementary school children are lack of physical activity, large pocket money, and the hobby of playing gadgets.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Ektoparasit pada Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Bleeker, 1852) di Waduk Panglima Besar Soedirman Nur Rohayah; Endang Ariyani Setyowati; Siti Rukayah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.469 KB)

Abstract

Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Bleeker, 1852) merupakan jenis ikan air tawar yang dapat ditemukan salah satunya di Waduk Panglima Besar Soedirman. Penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh parasit, salah satunya dari golongan ektoparasit. Serangan ektoparasit dapat mengakibatkan penurunan kualitas ikan, seperti kerusakan pada bagian tubuh ikan (sirip gripis, timbul luka), pertumbuhan lambat dan penurunan berat badan. Penelitian ini tentang keanekaragaman dan kelimpahan ektoparasit pada ikan betutu (O. marmorata Bleeker, 1852) di Waduk PB. Soedirman. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan ektoparasit serta mengetahui organ yang paling tinggi tingkat serangan ektoparasitnya pada ikan betutu (O. marmorata Bleeker, 1852) di Waduk PB. Soedirman. Penelitian ini menggunakan metode survey, pengambilan sampel secara purposive random sampling yang dilakukan selama bulan Agustus 2020 sampai September 2020 dalam dua kali pengambilan sampel di Waduk PB. Soedirman dengan tiga titik lokasi (Karang Kemiri, Wanadadi dan Karang Jambe). Jumlah sampel yang didapat yakni 60 ekor dan jenis ektoparasit yang ditemukan adalah Oodinium sp., Dactylogyrus sp. dan Glochidium. Kesimpulan pada penelitian ini, keragaman ektoparasit pada ikan betutu adalah kategori sedang, sebesar 1.06. Kelimpahan ektoparasit tertinggi didapatkan pada Oodinium sp. 45%, kemudian Dactylogyrus sp. 32.2% dan terendah Glochidium sebesar 22.8%. Organ yang paling banyak terinfeksi ektoparasit adalah organ insang yaitu Oodinium sp. sebesar 62.7%, Dactylogyrus sp. 99% dan Glochidium 91.8%.
Status Reproduksi Ikan Senggaringan (Mystus nigriceps valenciennes, 1840) di Waduk P.B. Soedirman Banjarnegara, Jawa Tengah Puke Rizkiana Novika; Isdy Sulistyo; Siti Rukayah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.98 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Status Reproduksi Ikan Senggaringan (Mystus nigriceps Valenciennes, 1840) di Waduk P.B. Soedirman Banjarnegara, Jawa Tengah" yang telah dilaksanakan pada bulan Maret dan Agustus 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio jantan dan betina, TKG, IGS, fekunditas, diameter telur, dan ukuran pertama kali matang kelamin ikan senggaringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei dengan teknik purposive random sampling dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan bantuan Microsoft Excel. Ikan yang ditangkap 62 ekor ikan senggaringan yang terdiri dari 31 ekor ikan jantan dan 31 ekor ikan betina. Hasil penelitian ini menunujukan rasio kelamin ikan senggaringan tergolong seimbang. Ikan senggaringan jantan pada TKG III berjumlah 14 ekor dan betina berjumlah 15 ekor, selama penelitian TKG yang didapatkan hanya pada kisaran I – III. IGS ikan senggaringan jantan berkisar 0,03 % – 1,29 % dan betina berkisar 0,10 % - 15,65 %. Ukuran pertama kali matang kelamin ikan senggaringan jantan dengan panjang 20,32 cm dan betina dengan panjang 18,97 cm. Diamter telur pada bulan Maret berkisar 0,3842 mm – 0,7042 mm dan bulan Agustus berkisar 0,4071 mm – 0,5611 mm. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ikan senggaringan di Waduk Panglima Besar Soedirman tergolong stabil.
Upaya Konservasi Species Asli melalui Kajian Reproduksi dan Lingkungan Ikan Wader Pari (Rasbora argyrotaenia Blker, 1854) di Waduk P.B. Soedirman Banjarnegara Siti Rukayah; Windiariani Lestari
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.514 KB)

Abstract

Wader pari (Rasbora lateristriata, Bleker, 1854) merupakan jenis ikan species asli yang dieksploitasi secara berlebihan di alam karena rasanya yang enak dan harganya mahal. Aspek reproduksi merupakan hal yang penting diketahui untuk upaya konservasi. Penelitian berjudul Upaya Konservasi Species Asli Melalui Kajian Reproduksi dan Lingkungan Ikan Wader Pari (Rasbora argyrotaenia, Bleker, 1854) di Waduk PB. Soedirman Banjarnegara. Tujuan penelitian untuk mengetahui aspek reproduksi (rasio kelamin, TKG, IGS, fekunditas, ukuran pertama matang kelamin) dan aspek lingkungan (kualitas fisika dan kimia air). Pengambilan sampel dilakukan empat kali (Oktober – Maret 2021). Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan teknik purposive random sampling dan dianalisis secara deskriptif. Wader pari yang diperoleh sebanyak 784 ekor, yang terdiri atas ikan jantan 279 ekor betina 505 ekor. Ukuran tubuh kisaran panjang 2,7 – 12,5 cm, berat tubuh 0,5 – 39,2 g. Rasio kelamin menunjukan 1:2, dengan TKG 1-IV, IGS wader pari jantan berkisar 0,01-1,50% dan wader betina berkisar 0,85% – 17,97 %. menunjukkan bahwa wader pari pada bulan Oktober – November 2020 menjelang memijah. Fekunditas total berkisar 60-12.941 butir. Ukuran pertama kali matang kelamin untuk jantan 7,32 cm dan 5,38 cm untuk betina. Lingkungan wader pari di Waduk PB. Soedirman menunjukan kondisi yang layak untuk kehidupan (temperatur 26 – 320C; kecerahan 0,75 – 2,34 m; kecepatan arus 0,035 – 0,93 m/dt; kedalaman 2,6 -10,9 m; pH 7-8,1; O2 terlarut 3,4 - 8,8 ppm; CO2 bebas 0,12-3,5 ppm). Upaya konservasi yang perlu dipertimbangkan khususnya selama bulan Oktober – Novenber diberlakukan pembatasan penangkapan karena wader pari pada kondisi menjelang memijah, sehingga populasi wader pari terjaga eksistensi.
Karakteristik Dimorfisme dan Gambaran Histologis Gonad pada Benih Ikan Nila Hasil Alih Kelamin Dian Bhagawati; Farida Nur Rachmawati; Siti Rukayah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.863 KB)

Abstract

Kegiatan alih kelamin pada ikan sangat mungkin dilakukan mengingat proses deferensiasi gonad saat embriodapat dimanipulasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati morfologi organ seks sekunder dangambaran histologis gonad benih ikan nila hasil alih kelamin. Proses pengalihan kelamin dilakukan denganteknik perendaman menggunakan hormon 17α- Metiltestosteron (MT). Pembuatan stok larutan berhormonmengacu pada Zairin (2002), yaitu dengan melarutkan 112,5 mg hormon 17-α metiltestosteron dalam 250 mlalkohol 96%. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan cara merendam benih ikan nila berumur tujuh hari,sebanyak 1000 ekor dalam 5 ml stok larutan berhormon yang dicampur dengan 15 liter air yang diaerasi, danperendaman dilakukan selama 24 jam. Benih yang telah diperlakukan kemudian dipelihara dalam 4 drum plastik,dengan kepadatan 250 ekor dalam 200 liter air. Identifikasi jenis kelamin dilakukan berdasarkan pengamatankarakter morfologi dan jumlah lubang urogenital serta pewarnaan gonad menggunakan larutan asetokarmin.Pengamatan dilakukan setelah satu, dua dan tiga bulan pasca perendaman, terhadap 10 ekor benih dari tiapdrum. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa secaramorfologis perbedaan jenis kelamin benih ikan nila mulai dapat dikenali dengan mudah setelah berumur duabulan. Benih ikan nila jantan memiliki satu lubang dan betina dua lubang. Pengamatan hitologis gonad jugalebih mudah dilakukan setelah benih berumur dua bulan. Gonad yang diwarnai asetokarmin mampumenggambarkan sel bakal sperma, yaitu berupa titik-titik kecil berjumlah banyak, sedangkan sel bakal telurberupa bulatan besar dan inti terdapat di tengah dengan warna lebih pucat.
Keragaman Tumbuhan Sebagai Sumber Pakan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles) di Kawasan Wisata Cikakak Wangon Erie Kolya Nasution; Siti Rukayah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.257 KB)

Abstract

Monyet ekor panjang merupakan salah satu jenis primata yang sifatnya omnivora yaitu pemakan segala yang dapat ditemukan di hutan dan menyukai buah-buahan , pucuk daun, kulit batang dan insect. Penelitian ini dilaksanakan bulan Oktober sampai Desember 2018.dengan metode survei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragamaman tumbuhan sebagai sumber pakan dan aktivitas harian monyet ekor panjang di kawasan Wisata Cikakak Wangon.Pengamatan jenis tumbuhan digunakan metode jalur yaitu penjelajahan kawasan hutan kemudian dicatat jenis tumbuhan sebagai sumber pakan, bagian yang dimakan dan aktivitas harian monyet ekor panjang.Dari hasil penelitian diperoleh 45 jenis tumbuhan yang termasuk pohon,perdu, dan herba yang dapat dimanfaatkan monyet ekor panjang sebagai sumber pakan dan aktivitas harian monyet ekor panjangJenis tumbuhan yang dominan adalah Syzigium polyanthum dan Ficus sp. Ficus benjamina , Syzigium polyanthum, Barringtonia spicata dan Schima wallichii, jenis ini dijadikan sebagai tempat tidur dan berlindung karena mempunyai tajuk cukup tebal, cabang banyak dan tumbuhan ini sering digunakan sebagai sumber pakan.
Gambaran Pelaksanaan Toolbox Meeting dan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Proyek Konstruksi Manggarai “Mainline I” Phase II Nindya Citra Kharisma KSO Jakarta Selatan Ega Selpia Nurhayati; Siti Rukayah
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 8 No 31 (2021): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56014/jphi.v8i31.331

Abstract

Toolbox Meeting or Safety Talk is an informal meeting that focuses on occupational safety and health topics such as hazards in the workplace and how to work safely. The Safety Talk/Toolbox Meeting is usually short and takes place at the work location before the start of the work or work shift. This study aims to describe the implementation of the ToolBox Meeting and the use of personal protective equipment in the Manggarai "Mainline I" Phase II Construction Project of Nindya Citra Kharisma KSO South Jakarta. This study uses a qualitative research design. Qualitative methods are more based on phenomenological properties that prioritize appreciation (verstehen). The focus of the research is toolbox meetings (implementation methods) and the use of personal protective equipment (head protection, eye protection, ear protection, respiratory protection, hand protection, body protection, foot protection, safety protection). The sample in this study was using purposive sampling, and the number of samples was 4 informants. Data collection techniques using in-depth interviews, observation and document review methods. The results showed that most of the workers attended toolbox meetings and used personal protective equipment along with its functions and types. However, there are still workers who do not attend toolbox meetings and do not comply with the use of personal protective equipment. The recommendation in this research for the project is that a meeting is needed to evaluate the implementation of the toolbox meeting once a week where discussions are held by inviting representatives of the foreman workers to get information in the form of suggestions and criticisms that are useful for more effective and efficient toolbox meetings.
Implementasi Kartu Pola dalam Pembelajaran PBL untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Matematika Kelas 2 SD Siti Rukayah; Siti Inganah
JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus: Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan Dan Humaniora (JISPENDIORA)
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/jispendiora.v4i2.2363

Abstract

This study explores the implementation of pattern cards in Problem-Based Learning (PBL) to enhance critical mathematical thinking in second-grade elementary students. The background highlights the need for effective teaching strategies that foster active learning and higher-order thinking skills in early mathematics education. The objective is to examine how using pattern cards within the PBL framework can improve students' ability to analyze and solve mathematical problems involving patterns. The method involves classroom implementation with observation and assessment of students' critical thinking progress during learning activities. Findings indicate that integrating pattern cards in PBL significantly improves students’ engagement and critical thinking skills in mathematics. This approach encourages students to explore patterns actively, reason logically, and collaborate in problem-solving tasks. The study implies that using concrete, interactive media such as pattern cards within PBL can be an effective strategy to develop critical mathematical thinking in young learners, offering valuable insights for educators aiming to enhance mathematics learning outcomes at the elementary level.