Stunted   merupakan gangguan pertumbuhan linier dengan tinggi badan <-2 S.D. sesuai usia, dan jenis kelamin. Kurangnya  asupan  zat  gizi  makronutrien  pada  anak  merupakan  salah  satu  masalah  gizi  utama  yang  dapat mempengaruhi pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi dan asupan zat gizi makronutrien anak stunted dan tidak stunted  1-3 tahun. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian berjumlah 634, jumlah sampel anak stunted 75 dan tidak stunted 77, diambil dengan menggunakan metode disproportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dengan pengukuran TB dan BB, serta menggunakan formulir Food Recall 24 Jam. Analisis data secara statistik deskriptif menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan pada anak stunted indeks B.B/U sebagian besar   (60%) normal, berdasarkan B.B/T.B sebagian besar (70,7%) baik. Pada anak tidak stunted indeks B.B/U sebagian besar (90.9%) normal, berdasarkan  B.B/T.B sebagian besar (84.4%) baik. Asupan zat gizi makronutrien pada anak stunted, yaitu: karbohidrat dan lemak sebagian besar defisit sedang, sedangkan protein defisit ringan. Pada anak tidak stunted, sebagian besar asupan karbohidrat defisit sedang, sedangkan lemak dan protein normal. Berdasarkan hal tersebut  perhatian orang tua terhadap kebutuhan zat gizi makronutrien anak khususnya anak stunted perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, pemberian edukasi pada orang tua oleh tenaga kesehatan penting dilakukan.Kata Kunci: Anak usia 1-3 tahun, Status gizi, Stunted, Zat gizi makronutrien AbstractStunted is a linear growth disorder with height <-2S.D. according to age, and gender. Lack of intake macronutrient in children is one of the main nutritional problems that can affect growth. This study aims to describe nutritional status and macronutrient intake in stunted and non-stunted children aged 1-3 years. This research design use quantitative descriptive method. Population in  this  study  was  634,  sample  size  75  stunted  and  77  non-stunted, taken using disproportionate stratified random sampling method. Collecting data by measurements of height and weight, and using 24-hour Food Recall form. Descriptive statistical data analysis using frequency distribution. The results showed most of the stunted children base on weight/age (60%) normal, based on weight/height most of them (70.7%) normal. In not stunted children base on weight/age mostly (90.9%) normal, based on weight/height mostly (84.4%) normal. Macronutrient intake in stunted children, namely: carbohydrates and fats, mostly had a moderate deficit, while protein had a mild deficit. In non stunted children, most of the carbohydrate intake was moderate deficit, while fat and protein were normal. Based on this, parents attention to macronutrient needs for children especially stunted needs to be increased. Therefore, it is important to provide education to parents by health workers.Keywords: Children aged 1-3 years, Nutritional status, Stunted, Macronutrient