Siregar, Ahmad Faisal
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI SOSIOSEMIOTIK TERHADAP PENGGUNAAN E-LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PRANCIS DI PESANTREN Fibriasari, Hesti; Isnaini, Muhammad; Solihin, Muhammad Dani; Siregar, Ahmad Faisal
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN Vol. 12 No. 1 (2025): Juni - Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtikp.v12i1.67215

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas e-learning yang dikontekstualisasikan secara budaya dalam meningkatkan kemahiran bahasa Prancis, serta mengeksplorasi dinamika negosiasi budaya di lingkungan pesantren di Indonesia. Dengan menggunakan desain mixed-methods sequential explanatory yang terintegrasi dengan Model Evaluasi Kirkpatrick, penelitian ini melibatkan 90 santri dari Pesantren Daarul Muhsinin, Sumatera Utara. Data kuantitatif dari pre/post-test (CEFR A2–B1) dan kuesioner persepsi dianalisis secara triangulatif dengan temuan kualitatif dari diskusi kelompok terfokus (FGD) dan analisis wacana multimodal. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemahiran bahasa Prancis (rata-rata pre-test: 58,9 ± 8,1; post-test: 72,3 ± 6,7; Cohen’s d = 1,52), dengan keterampilan berbicara menunjukkan peningkatan tertinggi (37%). Analisis regresi mengidentifikasi keterlibatan (engagement) sebagai prediktor terkuat terhadap kemahiran berbicara (β = 0,68; p = 0,002). Negosiasi budaya muncul dalam tiga strategi: (1) substitusi simbol non-halal (misalnya mengganti vin dengan jus de raisin), (2) rekontekstualisasi artefak budaya (misalnya memadukan beret dengan fesyen islami), dan (3) integrasi historis yang mengaitkan konten Prancis dengan warisan Islam (misalnya membandingkan collège dengan madrasah Andalusia). Proses ini membentuk “Ruang Ketiga Digital” di mana santri secara aktif merekonsiliasi budaya global dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini mengukuhkan kerangka kerja sosio-teknopedagogik untuk perancangan e-learning yang sensitif terhadap nilai dalam konteks pendidikan keagamaan, serta menawarkan model praktis bagi para pengambil kebijakan yang merespons target UNESCO SDG 4.7 tentang pendidikan antarbudaya.