Children's services are keywords in shaping society's future, and spiritual and moral foundations are important components in children's character education. In the context of changing times, a "theocracy-based" approach has emerged as an effective alternative. Theocracy emphasizes the use of religious valuesas a basis for character formation and education. However, in a changing world, this approach must be able to integrate spiritual values into a modern context. In this paper, descriptive and qualitative methods are used to explain and describe the development of theocracy-based children's services in facing today's challenges, including the influence of technology and social change. Separation of Church and State, religious freedom, global challenges, the role of government, and community participation are important aspects to consider. The theocracy-based children's service approach emphasizes the importance of religious values, religious education, moral formation, character development, and community involvement. A solid spiritual foundation for the younger generation is the main goal, helping them become virtuous individuals capable of facing the challenges of today's world. Ongoing evaluation and commitment to the values of God's Word are also important parts of developing a successful children's ministry.AbstrakPelayanan anak adalah kunci dalam membentuk masa depan masyarakat, dan landasan spiritual dan moral merupakan komponen penting dalam pendidikan karakter anak-anak. Dalam konteks zaman yang terus berubah, pendekatan "berbasis teokrasi" muncul sebagai alternatif efektif. Teokrasi menekankan penggunaan nilai-nilai agama sebagai dasar pembentukan karakter dan pendidikan. Namun, dalam dunia yang terus berubah, pendekatan ini harus dapat mengintegrasikan nilai-nilai spiritual ke dalam konteks modern. Dalam tulisan ini, metode deskriptif dan kualitatif digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan pengembangan pelayanan anak berbasis teokrasi dalam menghadapi tantangan masa kini, termasuk pengaruh teknologi dan perubahan sosial. Pemisahan Gereja dan Negara, kebebasan beragama, tantangan global, peran pemerintah, dan partisipasi masyarakat adalah aspek penting yang perlu dipertimbangkan. Pendekatan pelayanan anak berbasis teokrasi menekankan pentingnya nilai-nilai agama, pendidikan agama, pembentukan moral, pengembangan karakter, dan keterlibatan masyarakat. Landasan spiritual yang kokoh bagi generasi muda adalah tujuan utamanya, membantu mereka menjadi individu yang berbudi luhur dan mampu menghadapi tantangan dunia saat ini. Evaluasi berkelanjutan dan komitmen terhadap nilai-nilai Firman Tuhan juga merupakan bagian penting dalam pengembangan pelayanan anak yang berhasil.