Latar Belakang: Dismenorea primer merupakan nyeri atau kram perut bagian bawah saat menstruasi. Prevalensi kejadian dismenorea primer pada mahasiswa berkisar 70,8% - 89,9%. Dismenorea primer menjadi beban biologis bagi mahasiswa dan mempengaruhi produktivitas dalam perkuliahan ataupun aktivitas sehari-hari, serta berdampak pada penurunan kualitas hidup mahasiswa. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran masalah serta faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenorea primer pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2021. Metode: Desain studi penelitian ini menggunakan cross–sectional dengan jumlah responden sebesar 177 mahasiswa. Analisis data mencakup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi–square dan binary logistic. Hasil: Kejadian dismenorea primer pada mahasiswa mencapai 82,5% (146 mahasiswa). Terdapat hubungan antara riwayat keluarga (OR: 3,53; 95% CI: 1,28 – 9,71) dan lama hari menstruasi (OR: 3,14; 95% CI: 1,42 – 6,97) dengan kejadian dismenorea primer pada mahasiswa (P-value: 0,019; 0,007). Usia menarche, siklus menstruasi, status gizi (IMT), tingkat stres, perilaku sarapan, aktivitas fisik, konsumsi kopi, dan lama tidur tidak berhubungan dengan kejadian dismenorea primer (P-value 0,05). Simpulan: Mahasiswa yang memiliki riwayat keluarga dismenorea dan lama hari menstruasi ≥7 hari merupakan faktor yang terbukti secara statistik berhubungan dengan kejadian dismenorea primer. Kejadian dismenorea primer secara berkala dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup mahasiswa.