Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Merias Pengantin Solo Puteri, Upacara Adat Perias Pengantin di Kabupaten Gresik Maspiyah, Maspiyah; Windayani, Novia Restu; Wibowo, Joni Susilo; Mahardika, Mutiara; Putri, Fadila Wimala
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i1.1510

Abstract

Perias pengantin memiliki berbagai acam karakteristik maupun keunikannya, dalam hal ini memiliki suatu organisasi yaitu Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI MELATI) Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Gresik. Seperti halnya dengan sanggar lainnya, sanggar rias pengantin di Kabupaten Gresik juga mengalami pasang surut dalam melaksanakan bisnis usaha mereka. Para wirausaha sanggar rias selain memiliki perkembangan mode dalam merias, juga melakukan manajemen usaha. Dalam melaksanakan usaha para periasjuga memiliki beberapa permasalahan dalam melangsungkan usaha mereka. Tujuan dalam kegiatan ini dilaksanakan (1) Memberikan pengetahuan dan ketrampilan tata rias pengantin Solo Puteri. (2) Memberikan pengetahuan dan ketrampilan upacara adat pengantin Solo Puteri, Tujuan PKM ini adalah melatih para pengusaha tata rias pengantin di Kabupaten Gresik agar dapat mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan tentang aspek produksi tata rias pengantin terutamapengantin Solo Puteri, serta dari aspek manajemen usaha diharapkan dapat mengelola usaha mereka dengan baik dengan cara membuat laporan keuangan unit usahanya sesuai dengan prosedur yang sesuai. Improvement Of Solo Puteri Bridal Makeup Ability, Traditional Ceremonies, Bridal Makeup In Gresik Regency Abstract: Bridal makeup has various characteristics and uniqueness, in this case it has an organization, namely the Association of Indonesian Bridal Makeup Experts (HARPI MELATI) Gresik Regency Branch Leadership Council. As is the case with other studios, bridal makeup studios in Gresik Regency also experience ups and downs in carrying out their business business. The makeup studio entrepreneurs in addition to having fashion developments in makeup, also do business management. The makeup studio entrepreneurs in addition to having fashion developments in makeup, also do business management. In carrying out business, the makeup also has some problems in carrying out their business. The objectives of this activity are carried out (1) Provide knowledge and skills in bridal makeup Solo Puteri. (2) Providing knowledge and skills of the traditional bridal ceremony of Solo Puteri, the purpose of this PKM is to train bridal makeup entrepreneurs in Gresik Regency in order to develop knowledge and skills about the production aspects of bridal makeup, especially Solo Puteri brides, and from the aspect of business management are expected to be able to manage their business well by making financial statements of their business units in accordance with appropriate procedures.
Pengaruh Penambahan Aspal Emulsi pada Lapis Pondasi Hasil Daur Ulang dengan Semen (CTRB) terhadap Kinerja Struktural Perkerasan Lentur Hariyadi, Eri Susanto; Mahardika, Mutiara
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 31, Nomor 2, DESEMBER 2025 (IN PROGRESS)
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v31i2.73022

Abstract

Keterbatasan bahan alam untuk perbaikan jalan mendorong pemanfaatan material daur ulang, termasuk campuran perkerasan daur ulang yang distabilisasi semen (CTRB). Namun, CTRB memiliki kelemahan berupa kerentanan terhadap retak susut yang dapat memicu retak reflektif pada lapisan permukaan. Penelitian ini mengevaluasi kinerja CTRB dan campuran serupa yang ditambahkan aspal emulsi (IRBCAE-In-place Recycling with Cement and Asphalt Emulsion) untuk mengurangi potensi retak susut. Kedua campuran dirancang menggunakan agregat daur ulang dengan kadar aspal sisa sebesar 5,34%, serta komposisi agregat lapis permukaan dan fondasi masing-masing 49% dan 51%. Pengujian modulus resilien dilakukan untuk menilai kinerja mekanis, sedangkan analisis respons struktural dilakukan melalui pemodelan menggunakan perangkat lunak KENPAVE. Hasil menunjukkan bahwa IRBCAE bersifat viskoelastis dengan ketahanan retak lelah yang lebih baik, sedangkan CTRB lebih kaku dan unggul dalam menahan deformasi permanen. Dalam penerapannya, CTRB memerlukan lapisan aspal yang lebih tebal untuk mencegah retak reflektif, sedangkan IRBCAE memungkinkan penggunaan lapisan yang lebih tipis. Perbedaan kinerja struktural antara kedua campuran tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam memilih metode stabilisasi lapis pondasi daur ulang.