Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PROKSIMAT DAN KANDUNGAN KALSIUM KERUPUK BERBAHAN DASAR LIMBAH CANGKANG KERANG POKEA (Batissa violacea celebensis Marten 1897) Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno; Tamtama, Ary
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Fish Protech, April 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i1.4068

Abstract

Kerupuk merupakan makanan kudapan yang bersifat kering, ringan, banyak disukai masyarakat dan mengandung pati yang cukup tinggi. Pemanfaatan cangkang kerang pokea sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kerupuk bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi  kerupuk khususnya kandungan kalsium yang dibutuhkan bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan dan pada penderita defisiensi kalsium. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama pengukuran potensi kerang pokea dan menganilisis karakteristik fisiko-kimia tepung kalsium cangkang kerang pokea yang dihasilkan. Tahap kedua yaitu proses pembuatan kerupuk dengan penambahan tepung cangkang kerang pokea, uji proksimat, uji kekerasan, uji derajat putih, uji kandungan kalsium, volume pengembangan dan uji sensori meliputi penampakan, warna, aroma, kerenyahan dan rasa dari kerupuk yang dihasilkan serta menganalisis karakteristik fisiko-kimia kerupuk. Faktor perlakuan yang digunakan adalah penambahan tepung cangkang kerang pokea pada kerupuk dengan taraf 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Hasil penelitian memperlihatkan perlakuan terbaik dengan penambahan tepung cangkang pokea pada konsentrasi 15%, diperoleh nilai proksimat kadar air, protein, lemak, abu dan karbohidrat berturut-turut 11,80; 0,76; 0,93; 17,86 dan 68,64%, serta pengujian kalsium kerupuk dengan nilai 520 mg/100g. Kata Kunci : Kerupuk, Kalsium, Cangkang, Pokea
ANALISIS KEAMANAN PANGAN IKAN LAYANG (Decapterus spp) ASAP DI DESA LAMOMEA KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN Tamtama, Ary; Dwi Pratiwi, Pepin
Agrisurya Vol 2 No 2 (2023): Agrisurya : Jurnal Agribisnis dan Sumber Daya Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/agrisurya.v2i2.383

Abstract

Smoked fish is one of the processed fishery products which is quite popular with the community, one of which is in Lamomea Village, Konda District, South Konawe Regency. The smoked product is generally liked by the public because of its distinctive savory taste, delicious aroma, affordable price, and is available at any time. This research aims to determine the process of making smoked scad fish (Decapterus spp), the proximate levels of scad fish (Decapterus spp) and to determine the total microbes in smoked scad fish (Decapterus spp). This study used a completely randomized design to look at the levels of proximate, total microbes and formalin in smoked scad fish (Decapterus spp) in sample A and sample B to look at the process of making smoked scad fish (Decapterus spp), levels of proximate and total microbes in smoked scad fish (Decapterus spp). Decapterus spp). The results show that the proximate content, namely water content, shows results in sample A with a value of 56.24 ± 0.91, while for sample B with a value of 41.26 ± 1.15, protein content in sample A with a value of 30.13 ± 0.56 and sample B 43.09 ± 2.33 fat content in sample A with a value of 4.08 ± 0.06 and sample B with a value of 4.08 ± 0.05 and ash content with a value of 7.97 ± 0.36 and in sample B with a value of 8.28 ± 0.87, the results of proximate levels in smoked scad fish (Decapterus spp) are in accordance with the SNI 2725:2013 standard. The total microbial results for smoked scad fish (Decapterus spp) in sample A showed a result of 9.3 × 103 col/g while for sample B the value was 2.8 × 103 col/g. This value shows that the average total plate number in smoked fish samples A and B are still in accordance with the requirements of SNI 2332.3: 2015. The results of formalin levels in smoked scad fish (Decapterus spp) obtained from quantitative analysis of formalin content in smoked scad fish were sample A 5,384 ppm and sample B 3,748 ppm.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Sagu (Metroxylon SP) di Kabupaten Konawe Selatan Tamtama, Ary; Akhmad; Irma Sribianti; Mohammad Natsir
Agrisurya Vol 3 No 1 (2024): Agrisurya, Vol. 3 No. 1, Juni 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/agrisurya.v3i1.633

Abstract

Sago, a versatile food source with industrial applications, holds significant economic value in Southeast Sulawesi. This study investigates the factors affecting sago) production in South Konawe Selatan Regency. Fieldwork conducted from July to October 2023 surveyed 34 sago processors across three sub-districts: Konda, Wolasi, and West Ranomeeto. The Cobb-Douglas production function served as the analytical model. The results reveal a positive and statistically significant influence of processed raw material quantity, labor input, fuel consumption, and water usage on sago aci production. Interestingly, processing experience did not demonstrate a statistically significant impact. These findings offer valuable insights for optimizing sago aci production in the region.
Karakterisasi Mutu Pascapanen Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Desa Torokeku Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara nudin, iin nurdiyanty; Dustan, Dustan; tamtama, ary
Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan Vol 4 No 2 (2024): OCTOBER
Publisher : Fisheries Science Study Program, Faculty of Science and Technology, Muhammadiyah University of Sidenreng Rappang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jikan.v4i2.1680

Abstract

Rumput laut kering merupakan bentuk penanganan pascapanen dan menjadi produk utama yang dihasilkan dari budidaya rumput laut hampir di semua wilayah di Indoneisia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karasteristik mutu rumput laut kering (Kappaphycus alvarezii) yang dibudidayakan di Desa Torokeku, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan mengamati 5 sampel rumput laut kering yang bersumber dari 5 petani rumput laut berbeda. Sampel kemudian diuji mutunya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2690:2015 mengenai rumput laut kering. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil Uji Sensori kenampakan rumput laut kering diperoleh nilai rata-rata sebesar 7,3 (sedikit kurang bersih, warna kurang cerah, spesifik jenis). Uji Sensori tekstur diperoleh nilai rata-rata 7,5 (tekstur kering kurang merata, liat tidak mudah dipatahkan). Nilai kenampakan dan tekstur telah memenuhi standar SNI yaitu minimal 7. Hasil pengujian impuritis kasar menunjukkan rata-rata nilai sebesar 15.03% dimana SNI mempersyaratkan maksimal 3%, yang menunjukkan belum memenuhi SNI. Uji kimia terdiri dari uji kadar air dan uji CAW (Clean Andhydrous Weed ). Hasil pengujian kadar air menunjukkan rata-rata 35,12% dimana SNI mempersyaratkan maksimal 30%, hal ini menunjukkan belum memenuhi standar SNI. Hasil pengujian CAW menunjukkan nilai rata-rata 33,16% dimana SNI mempersyaratkan minimal 50%, yang berarti belum memenuhi standar SNI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumput laut kering yang dikelola dan dibudidayakan di Desa Torokeku belum memenuhi standar SNI 2690:2015, namun peluang untuk perbaikan agar bisa memenuhi standar SNI dapat dilakukan dengan perbaikan pada penanganan pascapanen yang tepat.
Analysis of Quality and Comparison of Benefits of Seaweed (Eucheuma cottonii) in Bungin Permai Village, Tinanggea District, South Konawe Regency Sari, Elda Amalia; Nurdiyanty, Iin; Tamtama, Ary
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 17 No. 2 (2024): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v17i2.2258

Abstract

This research aims to determine the quality analysis and comparison of profits from selling seaweed (Eucheuma cottonii) in Bungin Permai Village, Tinanggea District, South Konawe Regency. This research method uses purposive sampling by taking samples from three different seaweed farmers and analyzing the quality of seaweed (Eucheuma cottonii) three times. The results of this research show: sensory analysis with a standard SNI value of 7 in the number range 5-8, water content 30-35%, foreign object content ranging from 80.31 - 85.28. Analysis of impurities levels ranged from 2.17%, - 3.15%. The average income from Seaweed (Eucheuma cottonii) in Bungin Permai Village is IDR 132,148,667 with total costs of IDR 152,351,333 and total revenue of IDR 284,500,000, the amount of revenue obtained by seaweed farming is calculated using the following calculations. the difference between total revenue minus total costs. The return cost ratio (R/C) value is 1, it can be seen that seaweed farming has an R/C value of 1.867, meaning that seaweed farming is feasible to run or make a profit.