Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Kesulitan-Kesulitan Yang Dihadapi Siswa SMK Saat Menyelesaikan Masalah Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel: Studi Eksploratif Aprianti, Desi; Nugroho, Purna Bayu; Meilasari, Venty
International Journal of Progressive Mathematics Education Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/ijopme.v1i4.8898

Abstract

This research is aim to find out the difficulties of concept and principle experienced by students in solving story problems of a system of linear equations two variables class x in SMK Muhammadiyah Kotabumi and the factors that cause students to experience these difficulties. The method used in this study is a descriptive method in the form of a case study. The subjects used in this study were several students of class x. The instrument used was a written test in the form of an essay. From the data analysis,it is known that the difficulties and the factors causing the difficulties experienced by student. Diifficulty assuming variable terms, difficulty converting story problems into mathematical sentences, difficulty performing operations with elimination and substitusion methods, difficulty operating addition and subtraction, difficulty converting variable replacement values into interrogative sentences. Lack of mastery of SPLDV material, lack of accuracy when working on question, and do not master the concepts and principles of SPLDV Keywords :
Bahan Ajar Digital Sebagai Alternatif Pembelajaran Jarak Jauh dan Mandiri (Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Teori Graf) Darwanto, Darwanto; Meilasari, Venty
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2119

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya produk berupa bahan ajar teori graf berbasis digital. Bahan ajar tersebut diharapkan mampu memfasilitasi pembelajaran jarak jauh mahasiswa dan juga pembelajaran mandiri mahasiswa. Masa New Normal (pasca) Covid-19, media digital memainkan peranan yang sangat penting dalam menyukseskan pembelajaran jarak jauh dan juga pembelajaran mandiri. Terdapat dua poin penting yang harus diperhatikan dalam mengembangan bahan ajar yaitu: (1) Bahan ajar harus uptodate/sesuai dengan perkembangan yang paling mutakhir (berbasis digital); dan (2) Bahan ajar harus disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa atau pembaca yang akan menggunakanya. Metode yang digunakan adalah Penelitian dan pengembangan (R&D). kegiatan yang dilaksanakan pada penelitian adalah: (1) tahapan identifikasi masalah; (2) pengumpulan data (pengumpulan referensi); (3) menyusun desain bahan ajar (buku) digital; (4) memvalidasi desain bahan (buku) ajar kepada validator yang kompeten dibidangnya; (5) melakukan revisi desain bahan (buku) ajar; (6) mengujicobakan bahan (buku) ajar digital secara terbatas; dan (6) merevisi bahan (buku) ajar jika hal-hal yang kurang/perlu diperbaiki. Produk yang dihasilakan berupa sebuah bahan ajar berbentuk digital yang dapat digunakan pada OS Android. Validitas bahan ajar tergolong dalam kategori baik.  Bahan ajar ini ditujukan sebagai alternatif pada pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran secara mandiri bagi mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Kotabumi atau mahasiswa di luar Universitas Muhammadiyah Kotabumi yang menempuh mata kuliah Graf.
Bahan Ajar Digital Sebagai Alternatif Pembelajaran Jarak Jauh dan Mandiri (Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Teori Graf) Darwanto, Darwanto; Meilasari, Venty
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2119

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya produk berupa bahan ajar teori graf berbasis digital. Bahan ajar tersebut diharapkan mampu memfasilitasi pembelajaran jarak jauh mahasiswa dan juga pembelajaran mandiri mahasiswa. Masa New Normal (pasca) Covid-19, media digital memainkan peranan yang sangat penting dalam menyukseskan pembelajaran jarak jauh dan juga pembelajaran mandiri. Terdapat dua poin penting yang harus diperhatikan dalam mengembangan bahan ajar yaitu: (1) Bahan ajar harus uptodate/sesuai dengan perkembangan yang paling mutakhir (berbasis digital); dan (2) Bahan ajar harus disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa atau pembaca yang akan menggunakanya. Metode yang digunakan adalah Penelitian dan pengembangan (R&D). kegiatan yang dilaksanakan pada penelitian adalah: (1) tahapan identifikasi masalah; (2) pengumpulan data (pengumpulan referensi); (3) menyusun desain bahan ajar (buku) digital; (4) memvalidasi desain bahan (buku) ajar kepada validator yang kompeten dibidangnya; (5) melakukan revisi desain bahan (buku) ajar; (6) mengujicobakan bahan (buku) ajar digital secara terbatas; dan (6) merevisi bahan (buku) ajar jika hal-hal yang kurang/perlu diperbaiki. Produk yang dihasilakan berupa sebuah bahan ajar berbentuk digital yang dapat digunakan pada OS Android. Validitas bahan ajar tergolong dalam kategori baik.  Bahan ajar ini ditujukan sebagai alternatif pada pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran secara mandiri bagi mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Kotabumi atau mahasiswa di luar Universitas Muhammadiyah Kotabumi yang menempuh mata kuliah Graf.
Analisis Proses Penalaran Matematis Siswa Tuna Rungu Sekolah Luar Biasa Negeri Sukamaju Pada Pemecahan Masalah Bangun Datar Wardani, Dahlia Ayu; Nugroho, Purna Bayu; Meilasari, Venty
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2023): Inovasi Teknologi, Psikologi Belajar, dan Adaptasi Pembelajaran Matematika di E
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i1.2054

Abstract

Penalaran matematis yang baik sangat penting dimiliki oleh setiap siswa termasuk siswa tuna rungu untuk melakukan pemecahan masalah. Faktanya, siswa tuna rungu masih memiliki penalaran matematis yang kurang baik. Meskipun demikian, siswa tuna rungu masih mampu melakukan pemecahan masalah walau kurang baik. Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penalaran matematis siswa tunarungu SLB Negeri Sukamaju pada pemecahan masalah bangun datar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 3 siswa yang dipilih berdasarkan kategori purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah peneliti, instrumen tes dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini adalah penalaran matematis siswa tuna rungu saat melakukan pemecahan masalah cenderung induktif. Proses penalaran matematis siswa tuna rungu pada saat pemecahan masalah bangun datar dimulai dari identifikasi masalah dengan membuat suatu model penjelasan dari fakta, sifat, hubungan, atau pola yang ada, lalu melakukan pendugaan solusi sementara untuk menyelesaikan masalah yang ada pada soal. Dugaan solusi sementara akan digabungkan dengan kesimpulan yang ditarik dari kasus khusus yang diambil poin pentingnya untuk dijadikan patokan dalam memecahkan permasalahan lainnya lalu siswa tuna rungu menentukan dugaan rencana penyeleasaian final untuk menentuka keliling bangun datar. Selanjutnya siswa tuna rungu melakukan penarikan kesimpulan kembali dari konsep gerakan keliling untuk dijadikan patokan dalam menentukan pola urutan perhitungan keliling bangun datar. Setelah itu siswa tuna rungu menggunakan pola dan hubungan yang ada untuk menganalisis dan menyusun konjektur. Selanjutnya siswa tuna rungu melakukan penggeneralisasian rencana penyelesaian masalah untuk menentukan keliling bangun datar.
Membongkar Miskonsepsi Lingkaran : Telaah Komprehensif Pemahaman Siswa Sekolah Menengah Pertama Apriyanti, Desi; Nugroho, Bayu Purna; Meilasari, Venty
International Journal of Progressive Mathematics Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/ijopme.v5i1.18541

Abstract

Pada pembelajaran matematika siswa akan menjumpai materi lingkaran, dalam mempelajari materi tersebut siswa membutuhkan pemahaman konsep yang baik. Namun, faktanya siswa masih memiliki pemahaman konsep yang rendah. Dengan demikian tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman konsep siswa pada materi lingkaran kategori tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari enam siswa, dua siswa yang memiliki pemahaman konsep kategori tinggi, dua siswa yang memiliki pemahaman konsep kategori sedang dan dua siswa yang memiliki pemahaman konsep kategori rendah. Pemilihan subjek dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian ini adalah peneliti, instrument tes dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan matematika kategori tinggi memenuhi empat indicator pemahaman konsep, yaitu  mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu, menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur tertentu, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk refresentasi matematis dan mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah siswa. Adapun siswa yang memiliki kemampuan matematika kategori sedang memenuhi 2 indikator pemahaman konsep, yaitu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu dan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur operasi tertentu. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika kategori rendah hanya memenuhi satu indicator pemahaman konsep, yaitu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu.   In learning mathematics students will encounter circle material in studying in this material, student need a good understanding of the concept. However, the fact is student still have a low understanding of the concept. The Purpose of this study is to determine students’ conceptual understanding of circle material in the high, medium and low categories. This research using descriptive methods with a qualitative approach. The subject of this research consists of six students, two students who have a high category undertsanding of concepts, two students who have a medium understanding of the concept and two student who have a low category understanding of concepts. Selection of subject in this research is to use a purposive sampling technique. The instrument for this research is researchers, tets instruments and interview guidelines. The results of this research show that students how have high cnceptual understanding have reached four indicator, namely classifying indicators object according to certain characteristics, indicator of use, utilization, and selection certain procedur, indicator present concept in various forms of representation mathematics and indicators apply concepts or problem solving algorithms student. As for students who have a moderate understanding of the concept og the category have achieved 2 indicators, namely the indicators of classifying objects according to their properties certain prosedures and use, utilixe and select certain operating procedures. Meanwhile, students who have a low category understanding of concepts only achieve one indicator classifies objects according to certain properties.