WEny, Nelman A.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Ayah Sebagai Pendidik Berdasarkan Efesus 6:4 Tari, Ezra; Dimu, Maria Darniati; WEny, Nelman A.
SOPHIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): SOPHIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/sophia.v1i2.9

Abstract

This article attempts to discover the role of the father in the family. Today's job demands make fathers rarely at home and involved in education. There are even children who live without a biological father. This paper describes the importance of the role of fathers in the family. The investigation uses a phenomenological approach. This approach seeks to see phenomena in the field. Research shows that the father is an essential figure in the family. Not only as a breadwinner. Fathers have a responsibility that is to have a positive impact on children's behaviour. Moreover, a father understands his role in educating children.
Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Komunikasi Bagi Siswa dalam Menjawab Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pelle, Yetri Yuniati; Ali, Umar; Weny, Nelman A.
APOSTOLOS Vol 4 No 2 (2024): November
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52960/a.v4i2.327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis dan ketrampilan komunikasi bagi siswa dalam menjawab soal higher order thinking skills (HOTS) di Sekolah Menengah Teologi Kristen Rote Timur. Penelitian ini menggunaka penelitian kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 31 orang dan teknik pengumpulan data berupa angket. Hasil penelitian menyatakan bahwa ditemukan hubungan yang positif dan signifikan antara berpikir kritis dan keterampilan Komunikasi bagi siswa dalam menjawab Soal HOTS, ditemukan koefisien korelasi dan koefisien determinasi Berpikir Kritis (X1) terhadap Soal HOTS (Y) sebesar sebesar 0,471 dan 0,222 atau 22,2%. Ditemukan koefisien korelasi dan koefisien determinasi Ketrampilan Komunikasi (X2) terhadap Soal HOTS (Y) sebesar sebesar 0,478 dan 0,229 atau 22,9%. Ditemukan koefisien korelasi dan koefisien determinasi Berpikir Kritis (X1) dan Ketrampilan Komunikasi (X2) terhadap Soal HOTS (Y) sebesar 0,471 dan 0,229 atau 22,9% dan sisanya 71,1% ditentukan oleh variabel-variabel lainnya. Kesimpulan yang diperoleh peneliti yaitu bahwa adanya hubungan variabel X1 danX2 terhadap Y dan hasil analisis menunjukkan Berpikir Kritis dan Ketrampilan Komunikasi memberikan pengaruh yang cukup sehingga mengakibatkan tingkat siswa dalam menjawab Soal HOTS masih kesulitan dalam menjawab soal HOTS dan kurangnya respon siswa dalam jalannya pembelajaran.
Tanggung Jawab Gereja bagi Kaum Difabel di GMIT Jemaat Lahai Roi Tofa, Klasis Kota Kupang Timur Non, Nelci; Tari, Ezra; Weny, Nelman A.
Danum Pambelum: Jurnal Teologi dan Musik Gereja Vol 2 No 2 (2022): DPJTMG: November
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54170/dp.v2i2.125

Abstract

Disabled people do not have a proper place in church management. The stigmatization of their abilities can cause marginalization of people with disabilities. The stigmatization of people with disabilities is triggered because much of society still adhere to traditional beliefs. The lack of public understanding of the reality of people with disabilities is due to people's knowledge about the real world of people with disabilities. This paper intends to explain the congregation's understanding of people with disabilities and how the church empowers people with disabilities. The research method used is descriptive qualitative. This study found that initially, it was difficult for people with disabilities to accept their situation. However, they can rise and think positively because they receive assistance from the church. The church assembly activates the Diakonia program through material assistance, pastoral assistance, and empowerment. Now people with disabilities are starting to become independent individuals and actively involved in ministry. For this reason, to increase understanding of the reality of people with disabilities in society, it is necessary to introduce the world of people with disabilities to early childhood through various types of children's literature. Kaum difabel belum mendapat tempat yang layak dalam penatalanan gereja. Marginalisasi terhadap kaum difabel dapat disebabkan adanya stigmatisasi terhadap kemampuan mereka. Stigmatisasi terhadap difabel, dipicu oleh adanya sebagian besar masyarakat yang masih menganut paham tradisional. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai realitas kaum difabel disebabkan pengetahuan masyarakat mengenai dunia kaum difabel yang sebenarnya. Tulisan ini bermaksud menjelaskan pemahaman jemaat tentang kaum difabel serta bagaimana gereja memberdayakan kaum difabel. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penyandang difabel awalnya sulit untuk menerima keadaannya. Akan tetapi mereka dapat bangkit dan berpikir positif karena mendapat pendampingan dari gereja. Majelis gereja menggiatkan program diakonia baik berupa bantuan materi, pendampingan pastoral dan pemberdayaan. Kini kaum difabel mulai menjadi pribadi yang mandiri dan terlibat aktif dalam pelayanan. Untuk itu, dalam upaya meningkatkan pemahaman mengenai realitas kaum difabel dalam masyarakat, perlu dilakukan pengenalan dunia kaum difabel terhadap anak usia dini melalui berbagai jenis bacaan anak-anak.