Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah Sewaktu, dan Asam Urat Gratis pada Warga Desa Citaringgul, Citeureup, Bogor Djaja, Nanny; Ratimanjari, Natasha Gabby
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v2i1.4797

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan  penyakit yang menjadi perhatian  nasional dan global. Sebanyak 17 juta orang berusia kurang dari tujuh puluh tahun meninggal setiap tahunnya akibat PTM yang dicetuskan dari pola makan yang tidak sehat, minimnya aktivitas fisik, paparan asap tembakau, konsumsi alkohol, dan polusi udara yang buruk. Prevalensi kematian akibat PTM terus meningkat setiap tahunnya. Kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan ditujukan untuk deteksi dini penyakit tidak menular di desa Citaringgul Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap 97 orang warga desa Citaringgul Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor yang terdiri dari 44 orang laki-laki dan 53 orang perempuan. Rentang usia warga yang mengikuti pemeriksaan kesehatan berada di antara usia 18 sampai dengan 80 tahun. Pada hasil pemeriksaan tekanan darah, didapatkan 61 orang (62,9%)  dengan tekanan darah tinggi yaitu > 120/80 mmHg, 36 orang (37,1%) dengan hasil tekanan darah normal. Pada pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) didapatkan 17 orang (17,5%) dengan kadar GDS tinggi yaitu lebih dari 200 mg/dL. Sedangkan pada pemeriksaan kadar asam urat, ditemukan 11 orang(11,3%) peserta   yang terdiri dari 4 orang (4,1%) laki-laki dan 7 orang (7,2%) perempuan dengan kadar asam urat tinggi (laki-laki 3,4 – 7,0 mg/dL dan perempuan 2,4 – 6,0 mg/dL).
PENINGKATAN KESADARAN KESEHATAN MELALUI PEMERIKSAAN HBA1C DAN TSH DI KALANGAN UMAT GEREJA KATOLIK SANTO PETRUS DAN PAULUS Djaja, Nanny; Ratimanjari, Natasha Gabby; Tjhay, Francisca; Ekowati, Ana Lucia
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v3i2.6481

Abstract

Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronis akibat gangguan regulasi glukosa. Di Indonesia, prevalensi diabetes pada orang dewasa mencapai 10,8%. Penyakit tiroid, yang disebabkan oleh kelainan fungsi kelenjar tiroid, juga menjadi masalah kesehatan yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Pemeriksaan HbA1c dan TSH memiliki peran penting dalam deteksi dini dan pengelolaan kondisi ini. HbA1c mencerminkan kontrol glukosa darah selama 2-3 bulan terakhir, sedangkan TSH digunakan untuk mendeteksi gangguan fungsi tiroid. Program bakti sosial yang diadakan di Gereja Katolik Santo Petrus & Paulus, Jakarta Barat, diikuti oleh 43 peserta. Hasilnya menunjukkan 6 orang (13,95%) memiliki kadar HbA1c ≥6,5%, di mana 4 orang baru terdiagnosa diabetes. Selain itu, 8 orang (18,60%) memiliki kadar TSH <0,45 mU/L, yang mengindikasikan kemungkinan hipertiroidisme. Program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan penyakit. Kegiatan serupa sebaiknya dilakukan secara rutin dengan tambahan edukasi kesehatan mengenai pencegahan penyakit tidak menular dan pola hidup sehat untuk dampak yang lebih luas
Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah Sewaktu, dan Asam Urat Gratis pada Warga Desa Citaringgul, Citeureup, Bogor Djaja, Nanny; Ratimanjari, Natasha Gabby
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v2i1.4797

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan  penyakit yang menjadi perhatian  nasional dan global. Sebanyak 17 juta orang berusia kurang dari tujuh puluh tahun meninggal setiap tahunnya akibat PTM yang dicetuskan dari pola makan yang tidak sehat, minimnya aktivitas fisik, paparan asap tembakau, konsumsi alkohol, dan polusi udara yang buruk. Prevalensi kematian akibat PTM terus meningkat setiap tahunnya. Kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan ditujukan untuk deteksi dini penyakit tidak menular di desa Citaringgul Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap 97 orang warga desa Citaringgul Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor yang terdiri dari 44 orang laki-laki dan 53 orang perempuan. Rentang usia warga yang mengikuti pemeriksaan kesehatan berada di antara usia 18 sampai dengan 80 tahun. Pada hasil pemeriksaan tekanan darah, didapatkan 61 orang (62,9%)  dengan tekanan darah tinggi yaitu > 120/80 mmHg, 36 orang (37,1%) dengan hasil tekanan darah normal. Pada pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) didapatkan 17 orang (17,5%) dengan kadar GDS tinggi yaitu lebih dari 200 mg/dL. Sedangkan pada pemeriksaan kadar asam urat, ditemukan 11 orang(11,3%) peserta   yang terdiri dari 4 orang (4,1%) laki-laki dan 7 orang (7,2%) perempuan dengan kadar asam urat tinggi (laki-laki 3,4 – 7,0 mg/dL dan perempuan 2,4 – 6,0 mg/dL).
PENINGKATAN KESADARAN KESEHATAN MELALUI PEMERIKSAAN HBA1C DAN TSH DI KALANGAN UMAT GEREJA KATOLIK SANTO PETRUS DAN PAULUS Djaja, Nanny; Ratimanjari, Natasha Gabby; Tjhay, Francisca; Ekowati, Ana Lucia
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v3i2.6481

Abstract

Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronis akibat gangguan regulasi glukosa. Di Indonesia, prevalensi diabetes pada orang dewasa mencapai 10,8%. Penyakit tiroid, yang disebabkan oleh kelainan fungsi kelenjar tiroid, juga menjadi masalah kesehatan yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Pemeriksaan HbA1c dan TSH memiliki peran penting dalam deteksi dini dan pengelolaan kondisi ini. HbA1c mencerminkan kontrol glukosa darah selama 2-3 bulan terakhir, sedangkan TSH digunakan untuk mendeteksi gangguan fungsi tiroid. Program bakti sosial yang diadakan di Gereja Katolik Santo Petrus & Paulus, Jakarta Barat, diikuti oleh 43 peserta. Hasilnya menunjukkan 6 orang (13,95%) memiliki kadar HbA1c ≥6,5%, di mana 4 orang baru terdiagnosa diabetes. Selain itu, 8 orang (18,60%) memiliki kadar TSH <0,45 mU/L, yang mengindikasikan kemungkinan hipertiroidisme. Program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan penyakit. Kegiatan serupa sebaiknya dilakukan secara rutin dengan tambahan edukasi kesehatan mengenai pencegahan penyakit tidak menular dan pola hidup sehat untuk dampak yang lebih luas