Pradisca, Rima Ary
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dan Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Di Puskesmas Banjarsari Kota Metro Yulendasari, Rika; Isnainy, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah; Pradisca, Rima Ary
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.74 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i2.3203

Abstract

ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND FAMILY HISTORY WITH CORONARY HEART DISEASE AT PUSKESMAS  BANJARSARI METRO Introduction: Based on data in coronary heart events Metro City 2018 total which is 1,309 new cases. For new diseases 190 men and 22 for women cases,  for old cases 369 men and 528 women in 2019 have a very drastic decrease, with total of new and old 229 patients with heart disease , for new diseases which is 32 men and 57 cases and women, for an old cases which is 60 cases for men and 80 cases for women.Purpose:  to known relations between physical activity and family history with coronary heart disease at Puskesmas Banjarsari Metro in 2020.Method: quantitative research type, analytical survey research plan with cross sectional approach, population and sample in research patients with heart failure are22 respondents. Univariate and bivariate data analysis used chi square test.Result : From 23 respondents, 13 respondents (56,5%) with low activity, families at risk which is 14 respondents (55,0%),  12 respondent (52,2%) with coronary heart, results of statistical tests using the chi square test obtained p-value = 0,022(< 0.05) , p-value = 0,006(< 0.05).Conclusion : Results of using the chi square test obtained p-value = 0,022(< 0.05) that means there is a relations between physical actiivity with occurrence coronary heart disease in Puskesmas Banjarsari Kota Metro 2020. Results of using the chi square test obtained p-value = 0,006(< 0.05) that means there is a relations between history of family with occurrence coronary heart disease in Puskesmas Banjarsari Kota Metro 2020. For peoples who risk of coronary heart disease (CHD) to behave healthy living by maintaining a diet by consuming foods that conform to diet coronary heart patients, avoid smoking, not consuming alcohol beverages, maintain weight stability and exercise regulary. Keywords : Knowledge, Self Care, Quality of life.       INTISARI:HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI KOTA METRO  Pendahuluan: Berdasarkan data kejadian jantung koroner di Kota Metro tahun 2018 pada berdasarkan jumlah kasus baru dan lama  sebanyak 1.309 dengan pembagian penyakit baru, laki-laki sebanyak 190 orang, perempuan sebanyak 22 orang, dan kasus lama, laki-laki sebanyak 369 orang, perempuan sebanyak 528 orang, pada tahun 2019 mengalami penurunan yang sangat drastis, yaitu total pasien jantung baru dan lama sebanyak 229 orang, dengan pembagian penyakit baru, laki-laki sebanyak 32 orang, perempuan sebanyak 57 orang, dan kasus lama, laki-laki sebanyak 60 orang, perempuan sebanyak 80 orang.Tujuan: Diketahui hubungan antara aktivitas fisik dan riwayat keluarga dengan kejadian penyakit jantung koroner di Puskesmas Banjarsari Kota Metro Tahun 2020.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien gagal jantung sebanyak 22  responden, Analisa data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil : Dari 23 responden dengan aktivitas kurang sebanyak 13 responden (56,5%), riwayat keluarga beresiko sebanyak 14 responden (55,0%),  jantung koroner sebanyak 12 responden (52,2%), Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapat nilai p-value = 0,022 (< 0.05) , p-value = 0,006 (< 0.05).Kesimpulan : Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapat nilai p-value = 0,022 (< 0.05) yang artinya terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian penyakit jantung koroner di Puskesmas Banjarsari Kota Metro Tahun 2020. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapat nilai p-value = 0,006 (< 0.05) yang artinya terdapat hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian penyakit jantung koroner di Puskesmas Banjarsari Kota Metro  Tahun 2020Bagi seseorang yang mempunyai resiko terhadap terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK) untuk berperilaku hidup sehat dengan jalan menjaga pola makan dengan jalan mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan pola diit penderita PJK, menghindari merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, menjaga kestabilan berat badan dan berolah raga secara teratur. Kata Kunci      : Pengetahuan, Self Care, Kualitas Hidup 
Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam Novikasari, Linawati; Wandini, Riska; Pradisca, Rima Ary
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 3 (2021): Terapi Komplementer Dalam Keperawatan
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i3.89

Abstract

Pendahuluan: Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Indonesia.  Demam adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas normal. Rentang suhu tubuh seseorang dikatakan hipotermi terjadi <36,5,normal 36,5-37,5, dan dikatakan hipertermi >37,5. Efek hangat dari bawang merah bekerja dengan cara penggunaan energy panas melalui metode konduksi dan evaporasi, yaitu perpindahan panas dari suatu objek lain dengan kontak langsung . Tujuan: Dilakukan asuhan keperawatan komplementer dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021 Metode: metode asuhan keperawatan ini menggunkan pendengakan dengan perlakukan pemberian bawang merah dengan konsep asuhan keperawatan komprehensif pasa setase anak, serta mendeskripsikan dalam bentuk review kasus dengan menganalisi masalah yang terjadi pada demam menggunakan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021 Hasil: masalah yang di dapatkan pada kedua pasien dengan keluhan demam memiliki keluhan yang sama yaitu demam, anak menggigil dan pada penegakan diagnosa di temukan masalah hipertermi berhubungan dengan proses infeksi, dan setelah di berikan terapi kompres bawang merah demam mulai turun dan masalah teratasi. simpulan: evaluasi yang di dapatkan pada klien dengan hambatan aktivitas menunjukan bahwa klien An. R mengalami penurunan suhu yang optimal, mukosa bibir lembab peningkatan nafsu makan. Sedangkan pada An. T masih mengalami demam, nafsu makan menurun, akral terab hangat, nampak lemas. Kedepannya apabila pasien mengalami demam berulang maka di anjurkan untuk memeriksakan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.