Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PARITAS TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MELAKSANAKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PMB ERNIATI Afdila, Reva; Saputra, Mahruri
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v2i1.2090

Abstract

Antenatal care (ANC) merupakan suatu komponen dalam pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk meminimalkan serta menurunkan tingkat AKI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan paritas terhadap kepatuhan ibu hamil trimester III dalam melaksanakan kunjungan antenatal care di PMB Erniati, Amd.Keb Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain studi “cross sectional”, dengan sampel sebanyak 35 orang dari total sampling yaitu seluruh ibu hamil trimester III yang ada di PMB Erniati, Amd.Keb Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 22 Agustus 2022 dengan metode pengukuran penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil analisis univariat diperoleh bahwa tingkat pengetahuan ibu sebagian besar berada pada kategori kurang sebanyak 51%, paritas ibu sebagian besar berada pada kategori multipara sebanyak 57% dan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam melaksanakan kunjungan antenatal care (ANC) sebagian besar berada pada kategori tidak patuh sebanyak 71% sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam melaksanakan kunjungan antenatal care (ANC) dengan nilai p value sebesar 0.001 dan terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam melaksanakan kunjungan antenatal care (ANC) dengan nilai p value sebesar 0.000. Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat menambah informasi dan pengetahuan mengenai hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu dalam persalinan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU PADA BAYI USIA 0-11 BULAN Afdila, Reva; Sari Harahap, Lili Kartika; Matunnisa, Ira
Getsempena Health Science Journal Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v3i2.2826

Abstract

Program imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, balita, anak-anak, wanita usia subur dan ibu hamil. Kabupaten Aceh Utara hanya mampu mencapi 62% desa UCI. Pada Puskesmas Cot Girek pada tahun 2016, capaian imunisasi lengkap pada anak usia 0-11 bulan masih sangat rendah. Capaian imunisasi HBO hanya 51,4%, BCG 66,5% Polio 1 70,5%, HIB1 60,4% Polio II 76,1%, HIB II 66%, Polio III 74,1 %, HIB III 69,6%, Polio IV 77,7% dan Campak 66,9%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu pada bayi usia 0-11 bulan diwilayah kerja Puskesmas Cot Girek Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah “quasi eksperimental design” dengan rancangan One group pre-test and Post-test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bayi (0-11 bulan) pada wilayah kerja Puskesmas Cot Girek yaitu sebanyak 447 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah rancangan klaster (cluster random sampling) dengan besaran sampel 82 orang. Terdapat perbedaan nilai mean antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi 0-11 bulan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu sebesar -7,239. Ibu bayi 0-11 bulan agar memberikan imunisasi secara lengkap pada bayinya agar dapat melindungi bayi dari penyakit menular khususnya Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi.
PERBANDINGAN PEMBERIAN TEH DAUN BINAHONG DAN POVIDONE IODINE TERHADAP LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DERAJAT 1 DAN 2 PADA IBU NIFAS Nurhidayati , Nurhidayati; Afdila, Reva; Rahmadani, Nala
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35243

Abstract

Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi. Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Kejadian Robekan perineum tejadi pada sebagian besar (80%) ibu yang melahirkan spontan per vaginam dan pada kelompok usia 20-35 tahun sebanyak 86,7%, sedangkan pada umur kurang dari 20 dan lebih dari 35 tahun sebesar 13,3%. Terapi farmakologi yang digunakan dalam perawatan luka perineum yaitu penggunaan Povidone Iodine. Povidone Iodine dapat mengakibatkan efek samping berupa iritasi pada orang yang sensitive dan penyembuhan cukup lama sekitar 7-10 hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis perlakuan yang lebih berpengaruh terhadap lama penyembuhan luka perineum derajat 1 dan 2 pada ibu nifas di PMB Kecamatan Langsa Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Posttest Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah ibu nifas dengan luka perineum derajat 1 dan 2 di PMB Kecamatan Langsa Barat, dengan jumlah sampel 20 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Uji analisis yang digunakan yaitu uji Mann-Withney. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dengan teh daun binahong adalah 5 hari, sedangkan pada kelompok pemberian Povidone Iodine adalah 9 hari. Artinya teh daun binahong lebih berpengaruh dalam mempercepat penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Hasil dari uji Mann-Withney didapatkan nilai p yaitu 0.000 < 0.005 yang artinya ada perbedaan bermakna terhadap lama penyembuhan luka perineum dengan menggunakan teh daun binahong dan Povidone Iodine.
Pengaruh Pemberian Tuina Massage Terhadap Pertumbuhan Balita Stunting Maulida, Husna; Sutrisna, Eka; Afdila, Reva
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 1 (2024): Februari 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i1.1172

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak usianya. Pemberian Tuina Massage dapat menjadi terapi alternatif untuk mengatasi kesulitan makan pada balita, meningkatkan daya tahan tubuh, dan merangsang saraf vagus, sehingga memberikan efek terhadap peningkatan pertumbuhan balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Tuina Massage terhadap pertumbuhan Balita Stunting. Jenis penelitian quasy eksperimental dengan rancangan one group design dengan pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Blang Cut. Sampel penelitian sebanyak 25 balita Stunting dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisa data yang digunakan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Paired T-test. Hasil Penelitian terdapat perbedaan nilai rata-rata berat badan sebesar 0,18 (180 gram) dan Tinggi badan sebesar 1,15cm sebelum dan sesudah diberikan Tuina Massage. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value 0,012 (p<0,05) yang artinya ada pengaruh pemberian Tuina Massage terhadap peningkatan berat badan balita stunting dan ada pengaruh pemberian Tuina Massage terhadap peningkatan tinggi badan dengan nilai p-value 0,003 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian Tuina Massage dapat dijadikan sebagai terapi alternatif untuk pencegahan dan penanganan stunting pada balita.