Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan pembuatan bakso ikan terbang pada POKLAHSAR Mosso Indah di Labuang, Sulawesi Barat Nur, Muhammad; Ihsan, Muhammad Nur; Tenriware, Tenriware; Alam Nasyrah, Adiara; Ayuandiani, Wulan; Husniah, Husniah; Tikawati, Tikawati; Said, Muhammad; Sapri, Rasti; Wahana, Syainullah; Fahrul, Fahrul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34247

Abstract

AbstrakKelurahan Mosso merupakan wilayah penghasil ikan terbang di Sulawesi Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan penerapan cara pembuatan bakso ikan terbang yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada Hari Minggu, tanggal 5 Juli 2025 yaitu pemberian materi dan penerapan pembuatan bakso ikan terbang di lingkungan Somba, Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Metode kegiatan ini adalah pemberian materi cara pembuatan bakso dan penerapan pembuatan bakso ikan terbang secara langsung. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok Pokhlaksar Mosso Indah dengan jumlah anggota 10 orang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota mitra usaha. Pengukuran tingkat pengetahuan peserta dilakukan melalui pre-test dan post-test dengan rentang skor 0–100, sedangkan keterampilan dinilai menggunakan skala 1–4. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada rata-rata pengetahuan peserta, yaitu dari 50 menjadi 80 setelah pelatihan. Selain itu, sebanyak 85 % peserta mencapai level keterampilan ≥3, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar peserta telah memiliki kemampuan baik dalam proses produksi dan pengemasan produk bakso ikan terbang. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan dan pengetahuan baru kepada kelompok mitra usaha dalam penerapan pembuatan bekso ikan terbang dengan baik dan benar yang dapat meningkatkan kualitas bakso ikan terbang.  Selain itu, kelompok mitra usaha diberikan pengetahuan terkait dengan pengemasan produk bakso ikan terbang sehingga daya simpan lebih lama. Keywords: ikan terbang; masyarakat;  bakso ikan terbang; pengemasan; Sulawesi Barat Abstract Mosso Village is a producer of flying fish in West Sulawesi. The purpose of this activity is to provide training and the proper method for making flying fish meatballs. The community service activity was conducted on Sunday, July 5, 2025, which included the provision of materials and the practical application of making flying fish meatballs in the Somba area, Mosso Village, Majene Regency, West Sulawesi Province. The method of this activity is the provision of material on how to make meatballs and the direct application of making flying fish meatballs. This activity was attended by the Mosso Indah Pokhlaksar group, consisting of 10 members including the chairman, secretary, treasurer, and business partner members. Participants' knowledge levels were measured using a pre-test and post-test with a score range of 0–100, while skills were assessed using a scale of 1–4. The evaluation results showed a significant increase in participants' average knowledge, from 50 to 80 after the training. Furthermore, 85% of participants achieved a skill level ≥3, indicating that most participants had developed good skills in the production and packaging of flying fish meatballs. The outcome of this activity was an increase in skills and new knowledge for the business partner group in the proper and correct application of making flying fish meatballs, which can improve the quality of flying fish meatballs. Additionally, the business partner group was provided with knowledge related to packaging flying fish meatball products to extend their shelf life. Kata kunci: flying fish; community; meatball production; packaging; West Sulawesi
Pelatihan pengelolaan limbah dan pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick di lingkungan UPA (Unit Penunjang Akademik) laboratorium terpadu Universitas Sulawesi Barat Tenriware, Tenriware; Nasyrah, Adiara Firdhita Alam; Nur, Muhammad; Husniah, Husniah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.34661

Abstract

AbstrakPengelolaan sampah di UPA (Unit Penunjang Akademik) Laboratorium Terpadu Universitas Sulawesi Barat masih belum optimal hingga saat ini, terutama dalam hal pemilahan limbah laboratorium, penanganan limbah B3, dan belum maksimalnya Prosedur Standar Operasional (SOP) yang dipahami oleh semua pengguna laboratorium. Masalah ini menimbulkan risiko bagi keselamatan kerja dan potensi pencemaran lingkungan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan teknis, dan kesadaran sivitas akademika tentang pengelolaan limbah laboratorium yang aman, sesuai dengan standar K3, dan berkelanjutan. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, di Aula Laboratorium Terpadu Universitas Sulawesi Barat. Kegiatan tersebut melibatkan 40 peserta yang terdiri dari petugas kebersihan, Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), staf UPA Lab Terpadu, mahasiswa, dan koordinator laboratorium. Metode pelaksanaan mencakup pelatihan dan demonstrasi, serta praktik langsung dalam pembuatan ecobrick. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, observasi praktik, serta kuesioner kepuasan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 62% berdasarkan nilai post-test, serta peningkatan keterampilan teknis dalam pemilahan sampah dan penanganan limbah B3 sebesar 88,5% menurut rubrik observasi. Di samping itu, praktik pembuatan ecobrick dapat meningkatkan soft skill kolaborasi dan kepedulian lingkungan hingga 90%. Dari segi keseluruhan, kegiatan ini berdampak positif dengan meningkatkan kemampuan peserta dalam menerapkan pengelolaan limbah laboratorium yang aman, efektif, dan berkelanjutan di lingkungan UPA Laboratorium Terpadu. Keywords: ecobrick; sampah; limbah B3; UPA lab. terpadu; Sulawesi Barat. AbstractWaste management at the Integrated Laboratory Academic Support Unit (UPA) of the University of West Sulawesi is still not optimal, especially in terms of laboratory waste sorting, hazardous waste handling, and the absence of standard operating procedures (SOPs) that are understood by all laboratory users. This problem poses risks to occupational safety and potential environmental pollution. The purpose of this community service activity was to increase the knowledge, technical skills, and awareness of the academic community about safe, K3-compliant, and sustainable laboratory waste management. The event was held on Friday, August 22, 2025, in the Integrated Laboratory Hall of the University of West Sulawesi. The activity involved 40 participants consisting of cleaning staff, Educational Laboratory Administrators (PLP), Integrated Lab UPA staff, students, and laboratory coordinators. The implementation methods included socialization, counseling, workshops on waste sorting, and hands-on practice in making ecobricks. Evaluation was carried out through pre-tests and post-tests, practice observations, and participant satisfaction questionnaires. The results of the activity showed a 62% increase in participants' knowledge based on post-test scores, as well as an 88.5% increase in technical skills in waste sorting and hazardous waste management according to the observation rubric. In addition, the practice of making ecobricks can improve soft skills in collaboration and environmental awareness by up to 90%. Overall, this activity had a positive impact by improving participants' ability to implement safe, effective, and sustainable laboratory waste management in the UPA Integrated Laboratory environment. Keywords: B3 waste; ecobrick; garbage; integrated laboratory UPA; West Sulawesi