Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Penerapan Alat Inovasi Alat Pengeringan Berbasis Solar Dryer Dan Pengemasan Produk Ikan Terbang Di Kelurahan Mosso, Provinsi Sulawesi Barat Nur, Muhammad; Nur Ihsan, Muhammad; Ayuandiani, Wulan; Fahrul, Fahrul; Sapri, Rasti; Tikawati, Tikawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26199

Abstract

AbstrakKelurahan Mosso adalah wilayah pesisir penghasil ikan terbang di Sulawesi Barat. Kelurahan Mosso termasuk wilayah strategis karena terletak di jalan poros menuju ibukota Sulawesi Barat. Hal ini menjadikan pemerintah mendirikan sentral pengolahan ikan terbang pada lokasi tersebut. Salah satu usaha utama di Sentra tersebut adalah pengeringan ikan terbang. Permasalahan utama masyarakat di kelurahan mosso, masih belum mempunyai teknologi alat inovasi pengeringan ikan terbang pada sentra tersebut adalah pendapatan dan kesejahteraan masyarakat masih rendah. Hal ini terjadi karena masyarakat hanya melakukan olahan ikan terbang seperti ikan kering dan masih menggunakan teknologi yang masih sangat sederhana dan tidak menerapkan cara pengeringan ikan yang baik dan benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pengeringan ikan yang baik dan benar serta memperkenalkan penerapan alat pengering ikan dengan menggunakan inovasi teknologi sederhana untuk meningkatkan produksi yang lebih maksimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan selama dua kali yaitu kegiatan pelatihan prosedur pengolahan produk pengeringan ikan yang baik dan benar sesuai SOP dan SSOP dan pelatihan dan penerapan alat pengeringan ikan terbang yang dilaksanakan pada Hari Sabtu, tanggal 27 Agustus 2023 bertempat di Aula Kantor Camat Sendana, Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Kemudian selanjutnya pelatihan pengemasan dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Agustus 2024 di Rumah Produksi Kelompok Purnama. Evaluasi tingkat pengetahuan dan keterampilan mitra dilakukan pada awal dan akhir kegiatan. Metode yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan mitra adalah metode kuesioner dan tingkat keterampilan mitra dilakukan dengan metode pengamatan langsung pada masing-masing individu yang tergabung dalam kelompok mitra. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat 85% peningkatan keterampilan dan pengetahuan kepada kelompok mitra usaha dalam penerapan inovasi pengeringan ikan terbang dengan Solar Dryer. selain itu, terdapat peningkatan 90% pengetahuan terkait dengan pengemasan produk ikan kering yang lebih baik serta memiliki daya simpan yang lebih lama. Keywords: ikan terbang; masyarakat; penerapan teknologi; pengeringan; Sulawesi Barat AbstractMosso Village is a coastal area that produces flying fish in West Sulawesi. This prompted the government to set up a flying fish processing centre on the site. One of the main initiatives in Sentra is the drying of flying fish. The main problem of the people in the Mosso Village, still not have the technology of innovative drying flying fishing in the center is the income and well-being of the community is still low. It's because people just treat flying fish like dry fish and still use technology that's still very simple and doesn't apply a good and correct way of drying fish. The aim of this activity is to provide good and correct fish drying training as well as introduce the application of fish dryers using simple technology innovations to maximize production. The activities of dedication to the community were carried out twice, namely training procedures for processing good and correct fish drying products in accordance with SOP and SSOP and training and application of flying fishing drying equipment on Saturday, August 27, 2023 in the Camat Sendana Office Hall, Mosso Village, district of Majene, West Sulawesi Province. Then the next packaging training will be held on Sunday, August 11, 2024 at the Purnama Group Production House. The degree of knowledge and abilities of partners is assessed at the end of the activity. The questionnaire approach is used to determine partners' knowledge, and the degree of abilities of partners is determined through direct observation of each participant in the partnership group. The result of this activity is that there is an 85% increase in skills and knowledge to the business partner group in implementing the innovation of drying flying fish with Solar Dryer. In addition, there is a 90% increase in knowledge related to better packaging of dried fish products and has a longer shelf life. Keywords: flying fish; mosso village; society; solar dryer; West Sulawesi
Pelatihan pembuatan bakso ikan terbang pada POKLAHSAR Mosso Indah di Labuang, Sulawesi Barat Nur, Muhammad; Ihsan, Muhammad Nur; Tenriware, Tenriware; Alam Nasyrah, Adiara; Ayuandiani, Wulan; Husniah, Husniah; Tikawati, Tikawati; Said, Muhammad; Sapri, Rasti; Wahana, Syainullah; Fahrul, Fahrul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34247

Abstract

AbstrakKelurahan Mosso merupakan wilayah penghasil ikan terbang di Sulawesi Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan penerapan cara pembuatan bakso ikan terbang yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada Hari Minggu, tanggal 5 Juli 2025 yaitu pemberian materi dan penerapan pembuatan bakso ikan terbang di lingkungan Somba, Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Metode kegiatan ini adalah pemberian materi cara pembuatan bakso dan penerapan pembuatan bakso ikan terbang secara langsung. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok Pokhlaksar Mosso Indah dengan jumlah anggota 10 orang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota mitra usaha. Pengukuran tingkat pengetahuan peserta dilakukan melalui pre-test dan post-test dengan rentang skor 0–100, sedangkan keterampilan dinilai menggunakan skala 1–4. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada rata-rata pengetahuan peserta, yaitu dari 50 menjadi 80 setelah pelatihan. Selain itu, sebanyak 85 % peserta mencapai level keterampilan ≥3, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar peserta telah memiliki kemampuan baik dalam proses produksi dan pengemasan produk bakso ikan terbang. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan dan pengetahuan baru kepada kelompok mitra usaha dalam penerapan pembuatan bekso ikan terbang dengan baik dan benar yang dapat meningkatkan kualitas bakso ikan terbang.  Selain itu, kelompok mitra usaha diberikan pengetahuan terkait dengan pengemasan produk bakso ikan terbang sehingga daya simpan lebih lama. Keywords: ikan terbang; masyarakat;  bakso ikan terbang; pengemasan; Sulawesi Barat Abstract Mosso Village is a producer of flying fish in West Sulawesi. The purpose of this activity is to provide training and the proper method for making flying fish meatballs. The community service activity was conducted on Sunday, July 5, 2025, which included the provision of materials and the practical application of making flying fish meatballs in the Somba area, Mosso Village, Majene Regency, West Sulawesi Province. The method of this activity is the provision of material on how to make meatballs and the direct application of making flying fish meatballs. This activity was attended by the Mosso Indah Pokhlaksar group, consisting of 10 members including the chairman, secretary, treasurer, and business partner members. Participants' knowledge levels were measured using a pre-test and post-test with a score range of 0–100, while skills were assessed using a scale of 1–4. The evaluation results showed a significant increase in participants' average knowledge, from 50 to 80 after the training. Furthermore, 85% of participants achieved a skill level ≥3, indicating that most participants had developed good skills in the production and packaging of flying fish meatballs. The outcome of this activity was an increase in skills and new knowledge for the business partner group in the proper and correct application of making flying fish meatballs, which can improve the quality of flying fish meatballs. Additionally, the business partner group was provided with knowledge related to packaging flying fish meatball products to extend their shelf life. Kata kunci: flying fish; community; meatball production; packaging; West Sulawesi