p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Pharmacy
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG EFEK SAMPING OBAT BEBAS Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya kepadatan penduduk maka penyebaran penyakit juga semakin meningkat seperti penyakit diare, flu, maag dan penyakit lainnya. Peluang inilah sangat dimanfaatkan oleh pemilik warung untuk menambah keuntungan dengan menjual obat-obat bebas yang mudah dibeli secara enceran dan dijual kembali demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa pengetahuan yang lebih tentang cara pemakaian obat yang benar dan apa saja efek samping yang akan ditimbulkan jika mengkonsumsi obat tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga terhadap efek samping obat bebas yang di jual  bebas di warung-warung manisan. Pengembilan sampel secara accidental sampling di Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden. Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu rumah tangga, terdapat 3 orang  (3%) ibu rumah tangga berpengetahuan baik. 33 orang (33%) ibu rumah tangga berpengetahuan cukup dan sebanyak 64 orang (64%) ibu rumah tangga memiliki pengetahuan kurang.
PROFIL SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK AGAROSA DAN POLIFENOL DARI ALGA LAUT Gelidum sp Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia  sebagai  salah  satu  Negara  yang  terkenal  dengan  hasil  sumber  daya alamnya  baik  di  darat  maupun  di  lautan  namun  belum  mampu  diketahui  dan  atau dimanfaatkan secara optimal. Salah satu hasil alam yang berpotensi yang berasal dari organisme  laut  yang berpotensi  bagi  kesehatan  khususnya Alga  laut  Gelidium  sp. tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  senyawa  metabolit  sekunder  dari  diekstrak polifenol dan agarosa dari Gelidium sp. Metode penelitian ini dengan mengekstraksi Gelidium sp  dan  didapatkan  ekstrak  polifenol  dan  agarosa  dari Gelidium sp  lalu dilakukan uji skrining fitokimia. Hasil penelitian ini bahwa ekstrak agarosa Gelidium sp  mengandung  senyawa  alkaloid,  flavonoid,  saponin,  dan  terpenoid.  Sedangkan polifenol  dari  ekstrak Gelidium sp  yang  mengandung  senyawa  alkaloid,  flavonoid, steroid, terpenoid.
PENETAPAN TOTAL BAKTERI COLIFORM PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kehidupan manusia, kebutuhan akan air  yang bersih sangat menunjang aktifitas  manusia.  Kandungan  air  pada  tubuh  orang  dewasa  sekitar  55-56%/BB, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%. Oleh sebab itulah air yang dikonsumsi  harus  memenuhi  syarat  khususnya  dari  bakteri-bakteri  yang mengganggu.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  kandungan  bakteri coliform pada air minum  dalam kemasan dengan  metode  MPN (Most  Probable  Number) Ragam  I. Dalam  penelitian  ini  sampel diambil  dari enam jenis air  minum  dalam kemasan (AMDK)  A,  B,  C,  D,  E dan F yang dijual  di  kota  Bengkulu. Penelitian dilakukan di  Laboratorium  Mikrobiologi  Badan  Pengawasan  Obat  dan  Makanan (BPOM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  air  minum  dalam  kemasan A,  B,  C, D,  E  dan  F  yang  dijual  di  Kota  Bengkulu  tidak  mengandung  cemaran  bakteri Coliform sehingga dapat dikonsumsi dengan aman.
IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN MERAMPUYAN (Rhodamnia cinerea Jack) DENGAN METODE KLT Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal oleh masyarakat. Daun merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack) digunakan untuk pengobatan seperti pengobatan pasca melahirkan, diare dan sakit perut (ulcer). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan senyawa flavonoid dan nilai Rf pada daun merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack). Pada penelitian uji identifikasi senyawa flavonoid dari ekstrak daun merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack) baku pembanding yang digunakan untuk flavonoid yang di analisis yaitu kuersetin. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Penentuan nilai Rf dilakukan dengan menggunaakaan metode Kromatografi Lapis Tipis. Hasil uji reaksi warna pada daun merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack) menunjukan bahwa ekstrak daun merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack) mengandung flavonoid yang ditunjukakan dengan perubahan warna merah tua dan kuning/jingga dengan metode wilstater dan metode bate smith-metcalfe. Dari hasil analisis didapatkan nilai randemen 6,78%, kadar abu 2,44%, dan untuk nilai Rf yaitu 0,9 pada sampel dan 0,9 untuk baku pembanding.
SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK DAUN KEDAWUNG (Parkia speciosa Hassk) DAN DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala (Lam) de Wit) MENGGUNAKAN METODE IDENTIFIKASI WARNA DAN PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan  tentang  khasiat tanaman  obat  baik  di  dalam  maupun  luar negeri  berkembang  dengan  pesat.Penelitian  terhadap  berbagai  tanaman  yang berkhasiat  terus  dilakukan  seperti  tanaman  kedawung  (Parkia  speciosa Hassk)  dan lamtoro  (Leucaena  leucocephala (Lam)  de  Wit). Penggunaan  tanaman sebagai  obat sangat  berkaitan  dengan  kandungan  kimia  yang  terdapat  pada  tanaman  tersebut terutama  senyawa  metabolit  sekunder.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui senyawa  metabolid  sekunder  dari tanaman  kedawung  (Parkia  speciosa Hassk)  dan lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam) de Wit) dan bagaimana profil Kromatografi Lapis  Tipis  (KLT)  dari  senyawa  yang  terkandung  di  dalamnya. Metode  yang digunakan  yaitu  maserasi  dengan  pelarut  etanol  70%,  maserat  yang  diperoleh diuapkan  di  atas Waterbath untuk  mendapatkan  ekstrak  kental.  Kemudian  ekstrak diuji  dengan  skrining  fitokimia  dan  di  uji  profil  kromatografi  lapis  tipis, menggunakan pembanding Alkaloid dengan Piperin, Flavonoid dengan Rutin, Tanin dengan  Katekin,  Saponin  dengan  Sapogenin. Hasil  yang  didapatkan ektrak  daun kedawung  (Parkia speciosa Hassk) dan  Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam) de Wit)  sama-  sama mengandung  alkaloid,  flavonoid,  saponin,  tanin  dan  steroid., sedangkan  profil Kromatografi  Lapis  Tipis mengandung  senyawa  kimia  alkaloid, tanin  dan  saponin.  Dengan  nilai  Rf  alkaloid  pada  ekstrak  kedawung  yaitu  0,98  dan lamtoro  0,98.  Rf  tanin  pada  ekstrak  kedawung  0,85  dan  lamtoro  Rf  nya  0,87, sedangkan saponin pada kedawung Rf nya 0,84 dan lamtoro Rf nya 0,87.
IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI DAUN CAPO (Blumea balsamifera L. DC)DENGAN PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI Sopianti, Densi Selpia; Novia, Devi; Setiawan, Arief
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara tradisional menurut nenek moyang tanaman daun capo (Blumea balsamifera L. DC) berfungsi sebagai penurun panas dan mengobati sendi yang dilakukan secara ditempelkan (parem). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metabolit sekunder daun capo (Blumea balsamifera L. DC) dengan membandingkan metode ekstraksi yaitu secara maserasi dan sokletasi dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Daun capo (Blumea balsamifera L. DC) diekstraksi menggunakan metode maserasi dan sokletasi dengan pelarut etanol 95%. Identifikasi skrining metabolit sekunder dari metode maserasi dan sokletasi meliputi alkaloid, saponin, flavonoid, steroid dan tanin yang juga dipertegas dengan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil skrining fitokimia ekstrak maserasi dan sokletasi menunjukan bahwa ekstrak etanol 95% daun capo (Blumea balsamifera L. DC) mengandung senyawa metabolit di antaranya adalah saponin, flavonoid, steroid dan tanin. Pada hasil uji KLT menunjukan hasil positif pada ekstrak metode maserasi adalah saponin, flavonoid dan tanin, sedangkan untuk sokletasi terdapat senyawa saponin, flavonoid, steroid dan tanin.
UJI EFEKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIEGMUND Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Noni  (  Morinda  citrifolia )  tanaman  sudah  tidak  asing  bagi  kita  .  Dalam beberapa  pulau  di  Indonesia  ,  tanaman  ini  bisa  tumbuh  dengan  baik  .  Namun demikian  kami  belum  sepenuhnya  menyadari  manfaat  dan  kegunaan  bagi kesehatan  atau  kebugaran  fisik  . Pengujian  evektifitas  analgesik  Noni  Fruit  ( Morinda citrifolia ) dengan menggunakan metode Siegmund dan 1 % asam asetat sebagai  stimulus  nyeri  .  Penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan  mencit jantan ( Mus musculus ) sebagai hewan uji , yang terdiri dari 5 kelompok dengan masing-masing  kelompok  terdiri  dari  5  mencit  (Mus  musculus  )  .  Kelompok  1 digunakan  air  suling  sebagai  kontrol  negatif  ,  kelompok  2  Antalgin  digunakan sebagai  kontrol  positif  ,  dan  variasi  3  dosis  Noni  (  Morinda  citrifolia  )  adalah kelompok 3 dengan dosis tikus 1.86 mg / g BB , kelompok 4 dosis 2,8 mg tikus / g  BB  ,  kelompok  5  dosis  tikus  BW  3,7  mg  /  g  .Dari  hasil  penelitian,  pemberian ekstrak Noni Fruit ( Morinda citrifolia ) dapat berkhasiat sebagai analgesik . Dosis yang lebih tinggi dari ekstrak Noni Fruit ( mengkudu L ) diberi efek analgesik dari ekstrak Noni ( Morinda citrifolia L ) lebih berkhasiat .
REVIEW,GAMBARAN EFEK SAMPING METFORMINPADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi Diabetes Melitus Tipe II menggunakan golongan binguanid yaitu Metformin yang mempunyai mekanisme kerja dapat menurunkan kadar glukosa darah tanpa menyebabkan hipoglikemia. Metformin sangat banyak digunakan sebagai terapi Diabetes Melitus Tipe II karena merupakan terapi lini pertama, tetapi mempunyai Efek Samping Obat (ESO) yaitu gangguan gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, dan perut kembung.Penelitian ini bertujuan untuk mereview gambaran efek samping metformin pada pasien Diabetes Melitus Tipe II.Metode penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR).meliputi identifikasi, evaluasi dan menginterprestasi bahasan setiap jurnal dengan menjawab pertanyaan penelitian terkait Efek Samping Obat (ESO) metformin berdasarkan 3 faktor (usia, dosis obat dan cara penggunaan metformin.Hasil penelitian menunjukan bahwa efek samping yang terjadi dari penggunaaan Metformin sebagai antidiabetes pada penelitian ini adalah kembung (48,7%), mual (34,6%), muntah (6,5%), pusing (1,3%), tremor (3,9%), hipoglikemi (3,9%). Pada rentang usia 41-50 tahun (80,7%) dengan efek samping terbanyak adalah kembung (47,4%). Dosis obat 2x500mg (60,3%) dengan efek samping kembung (35,9%). Pada penggunaan obat setelah makan (77,1%) dengan efek samping kembung (38,5%) dan mual (28,2%).
SARI DAGING BUAH ALPUKAT (Persea americana L) UNTUK FORMULASI SEDIAAN LOTION PELEMBAB KULIT Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah  alpukat  (Persea americana)  merupakan  buah  yang  mempunyai  potensi  besar untuk dimanfaatkan sebagai lotion agar dapat menjaga kelembaban kulit, mengurangi kerut dan  kekeringan,  serta  untuk  mengantarkan  zat  lain  seperti  tabir  surya  yang  bermanfaat untuk kulit terutama kulit kering. Selain itu, alpukat yang banyak mengandung vitamin A dan  klorofil  dimana  di  dalam  lemaknya  tersimpan  banyak  vitamin  E  dapat  digunakan sebagai antioksidan yang dapat menjaga kulit tampak segar. Pada pembuatan lotion sari daging buah alpukat, formulasi dalam pembuatan lotion ini menggunakan  variasi  PEG-6000.  Setelah  proses  pembuatan lotion dengan  variasi  PEG 6000 selesai, maka dilakukan  evaluasi  dari  uji  organoleptis,  uji  homogenitas,  uji  pH,  dan uji iritasi. Dari ketiga formula  I, II, dan III menunjukkan bentuk sediaan lotion yang kental dan wangi.  Susunan  sediaan lotion yang  dihasilkan homogen.  Uji  pH lotion pelembab  yang didapat  F1  7,60,  F2  7,66,  dan  F3  7,67.  Uji  iritasi  pada  kulit  tidak  menunjukkan  adanya iritasi dari penggunaan lotion, sehingga dapat disimpulkan sari daging buah alpukat dapat dibuat sediaan lotion pelembab kulit yang memenuhi syarat.
EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Eugenia Polyantha Wight) SEBAGAI FORMULASI OBAT KUMUR Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rongga  mulut  merupakan  salah  satu  tempat  dalam  tubuh  yang  mengandung mikroorganisme  dengan  populasi  dan  keanekaragaman  paling  tinggi  dibanding tempat  lain.  Obat  kumur  adalah  sediaan  yang  berupa  larutan  atau  cairan  yang digunakan  untuk  membilas  rongga  mulut  dengan  sejumlah  tujuan  antara  lain  untuk menyingkirkan  bakteri  perusak,  bekerja  sebagai  penciut,  untuk  menghilangkan  bau tidak sedap, mempunyai efek terapi dan menghilangkan infeksi atau mencegah karies gigi. Daun  salam  (Eugenia  polyantha Wight)  merupakan  tanaman  yang  digunakan secara tradisional sebagai bahan tambahan dalam masakan karena memiliki bau yang khas dan memiliki kandungan flavonoid  yang berkhasiat sebagai antibakteri. Dalam penelitian ini daun salam dibuat ekstrak dari fraksi etanol dalam bentuk sediaan obat kumur. Formulasi obat kumur dibuat dalam 3 formula, dengan zat aktifnya adalah Fraksi etanol  daun  salam.  Formula  1  mengandung    4%,  formula  2  mengandung  6%,  dan formula  3  mengandung  8%  Fraksi  etanol  daun  salam.  Evaluasi  obat  kumur  yang dilakukan  adalah  uji  organoleptis  (bentuk,  bau,  warna,  dan  rasa),  uji  pH,  uji penimbulan busa, uji bobot jenis, uji kejernihan, dan uji panelis.  Hasil  dari  penelitian  ini,  dengan  adanya  variasi  kadar  dari  ekstrak  daun  salam (Eugenia  polyantha Wight)  mempengaruhi  sifat  fisik  dari  sediaan  obat  kumur  pada uji organoleptis, uji penimbulan busa, uji pH dan uji panelis.