Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan tentang stunting, 1000 hari pertama kehidupan dan gizi seimbang Marice, Marice; Wijayati, Therecia; Susanna, Susanna; Astuty, Lina; Kalista, Efrosina Ludofika; Trivina, Trivina; Astuti, Agnes D. Widi; Presty, Marsela Renasari; Ernesontha, Youlenta; Katharina, Telly; Intanwati, Intanwati
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.442 KB) | DOI: 10.31101/hayina.2747

Abstract

Di Kalimantan Barat, kasus stunting berada pada urutan ke 6 dari 10 provinsi dengan jumlah stunting tertinggi (29,8%) di tahun 2021 dengan jumlah kasus tertinggi berada di Kabupaten Sambas dengan angka kejadian sebanyak 21,36%. Upaya untuk membantu pemerintah dalam menurutkan angka kejadian stunting ini, berupa penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan pada ibu dan juga keluarga. Kegiatan dilaksanakan di Gereja St. Hieronimus Tanjung Hulu tanggal, 20 Agustus 2022. Sasaran ibu dan keluarga. Metode: tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Hasil evaluasi untuk masyarakat memahami dengan baik isi materi adalah dengan menanyakan kembali pokok-pokok penting materi yang disampaikan. 
Pemeriksaan Hemoglobin dan Pijat Endorphin Pada Ibu Hamil di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Katarina, Telly; Wijayati, Therecia; Astuty, Lina; Susanna, Susanna
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v2i1.4589

Abstract

Latar belakang(Atikah, 2011)Untuk menjaga kadar Hb tetap normal, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti mencukupi asupan nutrisi dari makanan. Begitu pula dengan kecemasan. Kecemasan pada ibu hamil cenderung dialami pada trimester III yakni ketika akan menghadapi proses persalinan. Hal ini dikarenakan ibu mengalami perubahan psikologi sangat kompleks yang berhubungan dengan bertambahnya ketakutan mengenai keadaan rahimnya yang semakin membesar, kawatir akan kehidupan bayi nya, dan keadaannya sendiri. Kecemasan yang berlanjut dapat menyebabkan sulitnya dan lamanya proses persalinan sehingga beresiko menyebabkan AKI dan AKB. Salah satu upaya yang bisa di lakukan dalam mengurangi tingkat kecemasan dan mempersiapkan ibu dalam menghadapi persalinan adalah melalui massange endorphin untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan Pereda rasa nyeri penyebab kecemasan. Tujuan: untuk memeriksa kadar Hemoglobin dan melaksanakan pemijatan pada ibu hamil di Desa Kuala Dua .Metode: Pemeriksaan, Perlakuan dan Demonstrasi. Hasil: Jumlah seluruh peserta yang hadir mengikuti kegiatan sebanyak 30 orang. Jumlah ini kurang dari target yang ingin dicapai, meski demikian para peserta sangat antusius mengikuti pemeriksaan hb dan pijat endorphin  untuk mengetahui Hb peserta karena disamping ada penyuluhan. Dampak positif yang diperoleh peserta setelah kegiatan ini adalah peserta dapat memperoleh pengetahuan dan memahami cara mencegah penyakit anemia dan dapat melaksanakan pijat endorphin. Kesimpulan : Pengabdian Masyarakat tentang pemeriksaan kadar hemoglobin dan pijat endorphin berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Kata Kunci: Pijat Endorphin , Hemoglobin, Kecemasan, Hamil
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEKTIVITAS PIJAT BAYI DI PMB MARIANA Ernesontha, Youlenta; Kalista, Efrosina Ludovika; Astuty, Lina
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 4 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pijat merupakan suatu seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktikkan selama berabad-abad. Pijat bayi merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara alamiah atau suatu sentuhan yang dilakukan kepada bayi agar bayi merasa nyaman. Pijat dilakukan lebih mendekati usapan lembut atau rangsangan taktil yang dilakukan pada permukaan kulit, manipulasi jaringan atau organ tubuh dengan tujuan menghasilkan efek pada syaraf otot dan sistem pernafasan serta memperlancar peredaran darah. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 1 tahun yang berjumlah 30 orang, sampel yang digunakan adalah total populasi. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner dan observasi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Responden mengalami peningkatan pengetahuan yang signifikan, responden yang berpengetahuan baik lebih banyak daripada yang berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 23 responden yang masuk dalam kategori baik, hal ini dikarenakan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terutama tentang efektivitas pemijatan bayi. Kesimpulan: Setelah diberikan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang efektivitas pijat bayi, pengetahuan responden meningkat dalam kategori baik. Meningkatnya pengetahuan diharapkan ibu lebih menyadari tentang pentingnya pijat bayi sehingga ibu mau dan mampu melakukan pijat bayi secara mandiri.