p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENENTUAN KUAT TEKAN OPTIMUM BETON NORMAL MENGGUNAKAN SEMEN PCC DENGAN VARIASI NILAI FAS DAN UMUR BETON Alwi , Salma; Salmani, Muhammad
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 2 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengukur nilai kuat tekan optimum beton normal menggunakan dua jenis semen PCC merek Tonasa dan Tigaroda. Nilai kuat tekan optimum beton diukur berdasarkan variasi nilai faktor air semen dan umur beton. Penelitian dimulai dengan pengujian material penyusun beton, perancangan komposisi material beton dengan kuat tekan 30 Mpa. Variasi nilai fas yang digunakan yaitu: 0,4, 0,5, dan 0,6. Benda uji adalah selinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sejumlah 72 buah. Selanjutnya dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 28, 60 dan 90 hari. Hasil penelitian dari kedua jenis semen PCC didapatkan bahwa, semakin kecil nilai fas, maka semakin besar nilai kuat tekan beton. Nilai kuat tekan optimum untuk kedua jenis semen adalah pada nilai fas 0,4 dan umur 90 hari.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG TIGA GUNUNG MANGGAH KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Ichwan, Andri Pratama; Karminto; Salmani, Muhammad; Hendra Saputra
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan makin meningkatnya pertumbuhan kendaraan di Samarinda, sehingga menimbulkan beberapa masalah lalu lintas karena fasilitas yang diberikan belum dapat mengimbangi pertumbuhan lalu lintas. Akibatnya masalah kemacetan, kecelakaan serta antrian yang panjang sering terjadi dibeberapa ruas jalan dan persimpangan. Salah satunya di Simpang Gunung Manggah dan ruas jalan disekitarnya yaitu Jl. S. Sulaiman, Jl. S. Alimuddin dan Jl. O. Iskandardinata. Pelaksanaan peneltian dilaksanakan selama 4 hari dengan survai selama 12 jam untuk setiap harinya. Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 April 2019; Minggu 28 April 2019; Kamis, 02 Mei 2019 dan Jum’at, 03 Mei 2019. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan MKJI 1997. Hasil analisa penelitian kondisi eksisting menunjukan bahwa nilai Derajat Kejenuhan Jl. S. Alimuddin, Jl. O. Iskandardinata dan Simpang Gunung Manggah melebihi DS maks 0,75. Penilaian perilaku lalu lintas menunjukan kinerja ruas jalan dan simpang perlu segera diperbaiki. Hasil analisa setelah direkayasa dengan melebarkan ruas jalan menunjukan nilai derajat kejenuhan Jl. S. Alimuddin dan Jl. O. Iskandardinata mengalami penurunan dibawah DS maks 0,75. Sedangkan Simpang Gunung Manggah masih diatas DS maks 0,75.
Penilaian Kondisi Jalan Metode Pci, Sdi, Dan Iri Pada Jalan Poros Samarinda - Bontang Salmani, Muhammad; Banjarsanti, SSN.; Hariyani, Ardina
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan jalan khususnya di wilayah Kota Samarinda pada ruas jalan poros Samarinda - Bontang terus meningkat akibat pertumbuhan dan perkembangan kota serta laju penduduk. Dengan padatnya jumlah kendaraan yang melaluinya setiap hari jalan ini mengalami kerusakan permukaan jalan. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kondisi permukaan poros Samarinda - Bontang sepanjang 27,5 km. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Pavement Condition Index (PCI), metode Surface Distress Index (SDI), dan metode International Roughness Index (IRI) dengan aplikasi RoadLab Pro. Survei dilakukan dengan total panjang jalan adalah 14.1 km. Hasil penilaian dari metode PCI, pada Jl. Ahmad Yani 2 didominasi oleh kondisi baik menurut PCI dan sedang menurut SDI juga IRI. Pada Jl. DI Panjaitan didominasi oleh kondisi baik menurut PCI dan SDI namun kondisi sedang menurut IRI. Untuk Jl. Poros Samarinda-Bontang Segmen 1 didominasi oleh kondisi baik menurut PCI juga SDI dan kondisi sedang menurut IRI. Untuk segmen 2 didominasi oleh kondisi rusak ringan menurut PCI dan kondisi sedang menurut SDI juga IRI. Untuk segmen 3 didominasi oleh rusak berat menurut IRI dan kondisi sedang menurut SDI dan IRI. Untuk segmen 4 didominasi oleh rusak berat menurut PCI juga SDI dan rusak ringan menurut IRI