Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effect of Downstream Flow Resistance for Kerosene and Water Separation on Efficiency T-Junction Karminto; Suhartoyo
ARRUS Journal of Engineering and Technology Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/jetech710

Abstract

This study aims to determine the separation of kerosene and water in a piping installation. It is very important to do research because it can reduce problems that arise in the distribution of drilling oil to further processing and distribution. T-Junction is a method used in this study, because the separator method is rarely used. The separation of kerosene and water types in the test using the T-Junction method, variations in downstream flow resistance of 42%, 57% and 72% resulted in a large kerosene separation efficiency of 100% at a mixed superficial velocity of 0.35 m/s, Jw= 0.25 m/s Jk = 0.10 m/s and at mixed superficial velocity 0.47 m/s, Jw = 0.22 m/s Jk=0.25 m/s, while 99% efficiency occurs at mixed superficial velocity 0 ,20 m/s , Jw= 0.10 m/s and Jk = 0.10 m/s. Water cut also greatly influences the phase separation. The lower the water cut, the higher the peak separation efficiency achieved
ANALISA BLACKSITE DAN BLACKSPOT PADA RUAS JALAN KAPTEN SOEDJONO, JEMBATAN ACHMAD AMIN, DAN JALAN TRIKORA KOTA SAMARINDA Jarasuci, Klaumusvita; Ibayasid; Karminto
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i2.1031

Abstract

Kecelakaan lalu lintas masih menjadi masalah serius di Negara berkembang seperti Negara Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021, Kota Samarinda menunjukkan banyaknya jumlah kecelakaan lalu lintas dalam kurun waktu tahun 2018-2020 sebanyak 348 kejadian kecelakaan yang mengakibatkan 147 orang meninggal dunia dan 425 orang mengalami luka-luka (berat dan ringan). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan daerah rawan kecelakaan (blacksite) dan titik rawan kecelakaan (blackspot) pada ruas Jalan Kapten Soedjono, Jembatan Achmad Amin, dan Jalan Trikora Kota Samarinda. Metode yang digunakan dalam penentuan blacksite yaitu metode Z-Score dan metode yang digunakan dalam penentuan blackspot yaitu metode EAN, BKA, UCL, dan Cusum. Penentuan Blackspot hasilnya akan digunakan menganalisis dengan jumlah angka ekivalen kecelakaan lebih besar dibandingkan nilai BKA dan UCL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jalan Trikora merupakan blacksite tertinggi, Jalan Kapten Soedjono blacksite sangat rendah, dan Jembatan Achmad Amin tidak termasuk blacksite dan Jalan Kapten Soedjono termasuk blackspot pada tahun 2017-2021 dengan menggunakan metode Cusum sedangkan pada metode EAN dikatakan blackspot hanya pada tahun 2017-2019 pada STA 0+564, Jembatan Achmad Amin termasuk blackspot pada tahun 2017 dengan menggunakan metode Cusum sedangkan pada metode EAN dikatakan blackspot hanya pada tahun 2018, 2019, dan tahun 2021 pada STA 0+480, Jalan Trikora termasuk blackspot pada tahun 2017-2021 dengan menggunakan metode Cusum sedangkan pada metode EAN dikatakan blackspot hanya pada tahun 2020 dan 2021 pada STA 0+936.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PAKAN SAPI DAN PUPUK KANDANG BAGI UKM DENGAN MESIN TEPAT GUNA Suhartoyo; Karminto; Prasetyo, Agung
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.333

Abstract

Beberapa faktor penyebab masih rendahnya peran UKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi adalah rendahnya kapasitas produksi,  kualitas sumber daya manusia (SDM) masih rendah,  biaya pemasaran masih tinggi, terbatasnya akses terhadap sumber daya produktif, seperti modal, sumber daya alam, informasi, pengetahuan, keahlian, dan teknologi. Faktor penentu keberhasilan UKM adalah kemampuan pemasaran, kemampuan inovasi produk. kemampuan untuk belajar dari keberhasilan maupun kegagalan di masa lalu. Solusi yang di berikan adalah dengan teknologi tepat guna, harapannya dengan sentuhan teknologi tepat guna mampu meningkatkan pendapatan dan effektifitas UKM. Mesin pencacah pakan ternak, pengaduk dan penvampur pakan ternak sangat dibutuhkan oleh peternak sapi. Rumput dan hijau daun lainnya di potong di mesin pemotong yang digerakan oleh motor bakar dan dilengkapi pisau pemotong. Tentunya pengerjaan dengan mesin didapat potongan yang seragam dan campuran pakan lebih rata dan berimbang. Pengabdian ini telah berhasil menyerahkan 2 buah alat untuk meningkatkan produktivitas UKM ternak sapi. Alat tersebut adalah mesin pencacah rumput dan mesin pengaduk serta pencampur kotoran sapi untuk dijadikan pupuk sapi. Mesin pencacah rumput memiliki kapasitas sebanyak 125,58 kg/jam, berpenggerak motor bensin. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi dengan waktu yang relative lebih cepat dibanding proses manual. Mesin pengaduk sdan pencampur kotoran sapi menggunakan pnggerak motor bensin dengan putaran 3600 rpm. Penghasilan dari penjualan pupuk kandang ini sampai saat ini sudah bisa mengurangi biaya upah perbulan untuk pekerja sekitar 30 %.
REKAYASA MESIN POTONG RUMPUT DC UKM GAPOKTAN DADI MAKMUR DI SAPEN, MOJOLABAN, SUKOHARJO Surjadi, Eko; Hendarti, Yanita; Wahyu Darojat, Muhammad; Karminto
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.337

Abstract

Tingginya harga hasil perkebunan disebabkan beberapa faktor diantaranya beaya penyiangan gulma tanaman induk. Pada sekitar tanaman induk biasanya akan tumbuh gulma, berupa rumput parasit berbagai macam yang mengakibatkan produktivitas hasil panen kebun akan menurun. Pengendalian gulma menjadi sangat penting, dilakukan baik secara manual atau konvensional. Hal tersebut terjadi pada UKM GAPOKTAN Dadi Makmur di Sapen, Mojolaban, Sukoharjo yang mengeluhkan hal tersebut diatas, karena dirasa kurang efektif dan efisien. Mesin pengendali gulma berpenggerak motor DC. maka perlu direkayasa nyata agar lebih memenuhi harapan petani. Tujuan pengabdian masyarakat ini merekayasa mesin potong rumput yang dapat bekerja dua posisi dengan pengerak motor listrik DC, yang dibutuhkan UKM GAPOKTAN Dadi Makmur. Rekayasa mesin potong rumput dimulai dengan menentukan desain, menghitung gaya-gaya yang terjadi, menghitung dan merancang komponen pendukung, menggambar teknik, pengadaan bahan, penyiapan alat, pemotongan, perakitan, ujicoba dan serahterima mesin ke UKM. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rekayasa mesin potong rumput ini dapat memotong dengan rata rumput termasuk ilalang ilalang di medan basah dan kering (tergantung jenis roda yang dipasang) dengan jangkauan radius 1500 mm, mata pisau (P=250 mm dan L=50 mm), motor listrik DC 775 (tegangan=24 Volt dan putaran=7000 rpm). Dimensi alat potong rumput posisi memotong mendatar (P=450 mm, L=300 mm dan T=800 mm), untuk posisi memotong segala arah (P=1100 mm, L=250 mm dan T=70 mm).
PENGARUH PENGGUNAAN GETAH KARET TERHADAP STABILITAS MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE – BASE (AC-BASE) Pramono; Karminto; Lestari, Sopia Ayu
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Jenis aspal yang digunakan pada umumnya adalah Asphalt Concrete (AC). Namun perkerasan AC cukup peka terhadap retak dan pelepasan butir. Untuk mengatasi permasalahan di tersebut, perlu dilakukan peningkatan kualitas campuran aspal, salah satunya dengan memberi bahan tambah pada aspal atau bisa disebut dengan aspal modifikasi. Dalam penelitian ini dicoba mencampur antara campuran AC-Base dengan bahan tambah getah karet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan stabilitas Marshall pada campuran Asphalt Concrete-Base (AC-Base) dengan penambahan getah karet.Pada penelitian ini dibuat benda uji Marshall dengan variasi getah karet 0%, 2%, 4%, dan 6% terhadap berat aspal serta kadar aspal yang direncanakan adalah 4%, 4,5%, 5%, 5,5% dan 6% yang kemudian akan diketahui kadar aspal optimum, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA dan MQ pada campuran AC- Base.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penambahan getah karet menurunkan kadar aspal optimum dan meningkatkan stabilitas. Dengan stabilitas tertinggi terjadi pada penambahan getah karet sebesar 4% dengan nilai kadar aspal optimum 5,063% dan stabilitas secara grafis sebesar 3.180 kg kg dan pada kondisi aktual 3.222,70 kg. hasil penelitian menunukkan bahwa campuran AC-Base dengan penambahan getah karet memenuhi persyaratan.
PENGARUH PENGGUNAAN CRUMB RUBBER DENGAN MATERIAL PALU DAN FILLER BATU LATERIT TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK MARSHALL PADA ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE (AC-BC) Mulyadi, Rahmat; M. Hidayat; Karminto
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal Concrete – Binder Course ( AC-BC ) adalah Lapisan yang berguna untuk meneruskan beban menuju ke pondasi. Untuk meningkatkan sifat fleksibilitas, salah satunya dengan penggunaan Crumb Rubber berasal dari limbah ban ukuran lolos saringan No. 4 (4,75 mm) sebagai bahan Tambah. Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar aspal optimum campuran AC-BC dan mengetahui pengaruh penambahan Crumb Rubber dan filler batu laterit terhadap nilai karakteristik Marshall serta nilai kadar optimum penambahan crumb rubber pada campuran AC-BC. Tahapan awal penelitian mencari Kadar Aspal Optimum (KAO), kemudian dilakukan penambahan Crumb Rubber kadar 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8% terhadap total berat benda uji dan filler batu laterit dengan kadar 5 %. Hasil penelitian didapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 5,4 % dan Nilai stabilitas, VMA, dan MQ tertinggi didapat pada kadar crumb rubber 2 % adalah 1111 kg dan 16,66%, nilai flow tertinggi pada kadar 8 % adalah 13,18 mm, nilai VIM tertinggi pada kadar 4 % adalah 4,96%. Nilai optimum yang dapat digunakan dalam campuran AC-BC adalah 2%. Penggunaan crumb rubber pada campuran AC-BC mampu menahan kelelehan plastis lebih baik dari campuran aspal konvensional.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG TIGA GUNUNG MANGGAH KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Ichwan, Andri Pratama; Karminto; Salmani, Muhammad; Hendra Saputra
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan makin meningkatnya pertumbuhan kendaraan di Samarinda, sehingga menimbulkan beberapa masalah lalu lintas karena fasilitas yang diberikan belum dapat mengimbangi pertumbuhan lalu lintas. Akibatnya masalah kemacetan, kecelakaan serta antrian yang panjang sering terjadi dibeberapa ruas jalan dan persimpangan. Salah satunya di Simpang Gunung Manggah dan ruas jalan disekitarnya yaitu Jl. S. Sulaiman, Jl. S. Alimuddin dan Jl. O. Iskandardinata. Pelaksanaan peneltian dilaksanakan selama 4 hari dengan survai selama 12 jam untuk setiap harinya. Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 April 2019; Minggu 28 April 2019; Kamis, 02 Mei 2019 dan Jum’at, 03 Mei 2019. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan MKJI 1997. Hasil analisa penelitian kondisi eksisting menunjukan bahwa nilai Derajat Kejenuhan Jl. S. Alimuddin, Jl. O. Iskandardinata dan Simpang Gunung Manggah melebihi DS maks 0,75. Penilaian perilaku lalu lintas menunjukan kinerja ruas jalan dan simpang perlu segera diperbaiki. Hasil analisa setelah direkayasa dengan melebarkan ruas jalan menunjukan nilai derajat kejenuhan Jl. S. Alimuddin dan Jl. O. Iskandardinata mengalami penurunan dibawah DS maks 0,75. Sedangkan Simpang Gunung Manggah masih diatas DS maks 0,75.