Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Partisipasi Perempuan dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Tobing Kecamatan Aek Nabara Barumun Harahap, Desniati; Daulay, Harmona; Sitorus, Henri
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Februari - Maret 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i2.3758

Abstract

PKH (program keluarga harapan) merupakan program perlindungan sosial yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kementerian Sosial Republik Indonesia. PKH adalah program bantuan sosial bersyarat. Syarat yang diterapkan dalam program ini merupakan bentuk intervensi untuk membidik masalah kesejahteraan sosial dan kesenjangan gender dalam kehidupan sehari-hari. Perempuan sebagai aktor utama dalam kepesertaan keluarga penerima manfaat pada program keluarga harapan (PKH). Penelitin ini melihat bagimana bentuk partisipasi ibu-ibu penerima bantuan sosial dalam pelaksanaan program keluarga harapan (PKH) di desa Tobing kecamatan Aek Nabara Barumun kabupaten Padang Lawas. Serta melihat faktor pendukung dan penghambat partisipasi ibu-ibu penerima bantuan PKH. Teknik pengumpulan data  melalui  observasi,  dokumentasi,  dan  wawancara  secara  mendalam. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis Harvard. Hasil penelitin menunjukkan partisipasi perempuan cukup optimal. Partisipasi berbentuk tenaga dan pikiran, mulai dari partisipasi pelaksanaan, pertemuan awal dan validasi, pemutakhiran data, verifikasi komitmen, dan transpormasi kepesertaan. Faktor internal prtisipasi perempuan KPM PKH desa Tobing didorong oleh jenis pekerjaan dan kondisi keluarga yang prasejahtera. Faktor eksternal dan juga faktor pendorong partisipasi perempuan KPM PKH desa Tobing adanya kewajiban yang harus dipenuhi dan adanya hak yang akan diterima. Sepetri bantuan uang  PKH dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Dan faktor penghambat partisipasi disebabkan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan PKH masih bersifat top down dan sistem keluarga penerima manfaat yang menganut sistem patriarki.