Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS EKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR PANTAI DESA LINGGI KECAMATAN SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE novriansyah, novriansyah .; Farahisah, Harum; Dewiyanti, Irma; Ulfah, Maria; Khairunnisa, Khairunnisa
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 4, No 3: Desember (2024)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v4i3.42811

Abstract

Kabupaten Simeulue adalah salah satu pulau yang berada di Provinsi Aceh berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh menyebutkan bahwa Simeulue memiliki luas ekosistem mangrove dalam kawasan berkisar 799,69 Ha. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni Agustus 2024 di Pesisir Pantai Desa Linggi, Kabupaten Simeulue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas ekosistem mangrove di Pesisir Pantai Desa Linggi, Kabupaten Simeulue. Metode penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling dengan 3 stasiun dan 3 plot. Hasil analisis ditemukan 2 jenis mangrove yaitu Avicennia marina dan Rhizopora apiculata. Jumlah seluruh total individu yang ditemukan di Pesisir Pantai Desa Linggi, Kabupaten Simeulue yaitu 190 individu. Jenis mangrove paling banyak yang ditemukan yaitu A. marina dengan jumlah 116 individu dan jenis mangrove yang paling sedikit yaitu R. apiculata dengan jumlah 74 individu. Nilai indeks keanekaragaman tergolong dalam kategori rendah, Nilai indeks keseragaman tidak ada pada stasiun I dan pada stasiun II dan III tergolong dalam kondisi stabil, Indeks dominansi pada stasiun I tergolong tinggi dan pada stasiun II dan III tergolong sedang.
Ectoparasites and endoparasites on baree (Lingula anatina, Lamarck 1801) at Ujung Pancu Beach, Aceh Besar Octavina, Chitra; Farahisah, Harum; Pratiwi, Cintya Indria; Damora, Adrian
Depik Vol 14, No 1 (2025): MARCH 2025
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.14.1.40263

Abstract

Lingula anatina or also known as baree is an animal that has legs and no spine. Baree is one of the few marine avertebrates that has the most complete fossil record, this species can play a role in ecological monitoring and maintaining the health of marine ecosystems. This study aims to identify and analyze the types of ectoparasites and endoparasites as well as measure the prevalence and intensity of infection in Lingula anatina (baree) at Ujung Pancu Beach, Aceh Besar. The results showed the presence of ectoparasites Pedicellina cernua (Entoprocta) and Unitubilotestis sp. (Platyhelminthes), as well as endoparasites Perkinsus spp. (Perkinsozoa) and Hysterothylacium aduncum (Nematoda). The prevalence of ectoparasite infection ranged from 0.08%, with an intensity of 1 individual per sample, while the prevalence of endoparasites ranged from 0.03%-0.22% with an intensity of 1.45-2.81 individuals per sample. These findings add insight into the parasites infecting Lingula anatina and contribute to ecological monitoring and marine ecosystem health.Keywords:L. anatinaFilter feederNematodaPlatyhelminthes
PENGARUH ASAM SITRAT TERHADAP KADAR FORMALIN PADA PRODUK IKAN TERI DAN CUMI ASIN Sugita, Muhammad Rafli; Karina, Sofyatuddin; Farahisah, Harum
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 5, No 1: April (2025)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v5i1.41874

Abstract

AbstrakDi Aceh produksi ikan tinggi namun beberapa produk perikanan kering di Aceh berupa jenis ikan kayu, ikan teri asin, cumi asin dan produk perikanan kering lainnya berasal dari luar Provinsi Aceh. Produk perikanan kering ini umumnya mengandung formalin. Penggunaan formalin dalam makanan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, gangguan pencernaan, sakit kepala, hipertensi (tekanan darah tinggi), kehilangan kesadaran bahkan koma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam sitrat terhadap penurunan kadar formalin pada produk ikan teri dan cumi asin. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2024. Analisis penelitian akan dilakukan di Laboratorium Kimia Laut dan Bioteknologi Perikanan Fakultas Kelautan, Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan proses perendaman sampel dengan asam kromatofat untuk mengetahui positif formalin dan menggunakan proses perendaman sampel dengan larutan kadar asam sitrat 0 50% dengan cara melarutkan 0 -50 g asam sitrat dengan akuades hingga 100 ml. Selanjutnya dimasukkan dalam beaker glass kemudian sampel direndam dengan variasi waktu 1,5 jam; 3 jam; 4,5 jam; dan 6 jam. Uji statistika pada penelitian ini menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Tukey (HSD) pada software SPSS. Hasil uji kualitatif diperoleh bahwa ketiga sampel tersebut positif mengandung formalin. Hasil uji kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis diperoleh kadar formalin pada cumi asin Lampulo berkisar antara 2,94 3,39 g/Kg, pada ikan teri asin Lampulo berkisar antara 2,59 3,04 g/Kg, dan cumi asin Rukoh berkisar antara 2,34 2,79 g/Kg. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asam sitrat berpengaruh nyata terhadap kadar formalin. Persentase penguraian formalin tertinggi pada filtrat sampel hasil rendaman pada konsentrasi asam sitrat 50% dan waktu perendaman selama 6 jam.Kata Kunci: Asam sitrat, kadar formalin, kualitatif, statistika, dan cumi asin
Ectoparasites and endoparasites on baree (Lingula anatina, Lamarck 1801) at Ujung Pancu Beach, Aceh Besar Octavina, Chitra; Farahisah, Harum; Pratiwi, Cintya Indria; Damora, Adrian
Depik Vol 14, No 1 (2025): MARCH 2025
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.14.1.40263

Abstract

Lingula anatina or also known as baree is an animal that has legs and no spine. Baree is one of the few marine avertebrates that has the most complete fossil record, this species can play a role in ecological monitoring and maintaining the health of marine ecosystems. This study aims to identify and analyze the types of ectoparasites and endoparasites as well as measure the prevalence and intensity of infection in Lingula anatina (baree) at Ujung Pancu Beach, Aceh Besar. The results showed the presence of ectoparasites Pedicellina cernua (Entoprocta) and Unitubilotestis sp. (Platyhelminthes), as well as endoparasites Perkinsus spp. (Perkinsozoa) and Hysterothylacium aduncum (Nematoda). The prevalence of ectoparasite infection ranged from 0.08%, with an intensity of 1 individual per sample, while the prevalence of endoparasites ranged from 0.03%-0.22% with an intensity of 1.45-2.81 individuals per sample. These findings add insight into the parasites infecting Lingula anatina and contribute to ecological monitoring and marine ecosystem health.Keywords:L. anatinaFilter feederNematodaPlatyhelminthes