AbstrakDi Aceh produksi ikan tinggi namun beberapa produk perikanan kering di Aceh berupa jenis ikan kayu, ikan teri asin, cumi asin dan produk perikanan kering lainnya berasal dari luar Provinsi Aceh. Produk perikanan kering ini umumnya mengandung formalin. Penggunaan formalin dalam makanan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, gangguan pencernaan, sakit kepala, hipertensi (tekanan darah tinggi), kehilangan kesadaran bahkan koma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam sitrat terhadap penurunan kadar formalin pada produk ikan teri dan cumi asin. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2024. Analisis penelitian akan dilakukan di Laboratorium Kimia Laut dan Bioteknologi Perikanan Fakultas Kelautan, Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan proses perendaman sampel dengan asam kromatofat untuk mengetahui positif formalin dan menggunakan proses perendaman sampel dengan larutan kadar asam sitrat 0 50% dengan cara melarutkan 0 -50 g asam sitrat dengan akuades hingga 100 ml. Selanjutnya dimasukkan dalam beaker glass kemudian sampel direndam dengan variasi waktu 1,5 jam; 3 jam; 4,5 jam; dan 6 jam. Uji statistika pada penelitian ini menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Tukey (HSD) pada software SPSS. Hasil uji kualitatif diperoleh bahwa ketiga sampel tersebut positif mengandung formalin. Hasil uji kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis diperoleh kadar formalin pada cumi asin Lampulo berkisar antara 2,94 3,39 g/Kg, pada ikan teri asin Lampulo berkisar antara 2,59 3,04 g/Kg, dan cumi asin Rukoh berkisar antara 2,34 2,79 g/Kg. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asam sitrat berpengaruh nyata terhadap kadar formalin. Persentase penguraian formalin tertinggi pada filtrat sampel hasil rendaman pada konsentrasi asam sitrat 50% dan waktu perendaman selama 6 jam.Kata Kunci: Asam sitrat, kadar formalin, kualitatif, statistika, dan cumi asin