Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Marine Debris of Northern Aceh Waters During First Monsoon Transition Period Agustina, Sri; Karina, Sofyatuddin; Purnawan, Syahrul; Ondara, Koko
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 13, No 3 (2024): December 2024
Publisher : Graduate School of Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.13.3.34234

Abstract

Pollution in the ocean caused by anthropogenic activities has been a global issue. However, data on marine debris in Aceh Waters is limited. This study was conducted to identify the category, density, and source of marine debris on the Weh Island and Aceh Island beaches during the first monsoon transition period. Samples were collected in April 2022 at four stations, namely Laweung Beach in Sumatra Island (station 1), Aron Beach in Weh Island (Station 2), Nipah Beach and Alue Riyeung Beach in Aceh Island (Station 3 and Station 4, respectively). Samples collected in a 100 m-length transect were classified into nine categories: plastic, foamed plastic, cloth, glass and ceramic, metal, paper and cupboard, rubber, wood, and others. The result depicted that the highest density was plastic (0.602-1.022 items/m2), followed by foamed plastic (0.038 to 0.654 items/m2) and rubber (0.020 to 0.089 items/m2). Turning to its appliances, plastic was mostly used as packaging, such as bottles and cups for drinking water, while foamed plastic and rubber were used for cooling boxes and footwear. As the sea current shifted during the monsoon transition period, trash from ships passing the marine routes around the Aceh Waters is assumed to be transporting debris from various countries, such as Malaysia, Thailand, and China.
Uji Kualitas Air Laut Di Perairan Kuala Pesisir Menggunakan Metode Storet Sinambela, Laisa Sara Sabrina; Khairunnisa, Khairunnisa; Ulfah, Maria; Karina, Sofyatuddin; Agustina, Sri
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 4, No 3: Desember (2024)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v4i3.42272

Abstract

Penelitian Uji Kualitas Air Laut Di Perairan Kuala Pesisir Menggunakan Metode Storet ini dilakukan pada bulan Maret April 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas perairan berdasarkan metode STORET di Perairan Kuala Pesisir, Nagan Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan 3 stasiun dan 3 kali pengulangan. Parameter yang diukur meliputi parameter fisika dan kimia air kemudian hasil pengukuran dibandingkan dengan baku mutu untuk menentukan nilai metode storet dan parameter yang mempengaruhi kualitas air serta tingkat pencemarannya. Hasil analisa dengan metode storet menunjukkan kualitas perairan di daerah ini untuk biota laut dan wisata bahari berada pada kategori kelas C cemar sedang dengan skor -20 dan untuk Pelabuhan berada pada kategori kelas B cemar ringan dengan total skor -10. Parameter kecerahan untuk biota laut, wisata bahari dan pelabuhan tidak melebihi baku mutu dengan nilai rata rata 1,15 126 meter, sedangkan fosfat untuk biota laut dan wisata bahari menunjukkan nilai yang melebihi baku mutu dengan nilai konsentrasi fosfat berkisar 0,585 mg/L 1.635 mg/L. Untuk parameter TSS, suhu, pH, salinitas, DO, dan nitrat masih sesuai baku mutu air laut untuk biota laut, wisata bahari, dan pelabuhan.Kata Kunci: Kualitas perairan, metode STORET, biota laut, wisata bahari
PENGARUH ASAM SITRAT TERHADAP KADAR FORMALIN PADA PRODUK IKAN TERI DAN CUMI ASIN Sugita, Muhammad Rafli; Karina, Sofyatuddin; Farahisah, Harum
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 5, No 1: April (2025)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v5i1.41874

Abstract

AbstrakDi Aceh produksi ikan tinggi namun beberapa produk perikanan kering di Aceh berupa jenis ikan kayu, ikan teri asin, cumi asin dan produk perikanan kering lainnya berasal dari luar Provinsi Aceh. Produk perikanan kering ini umumnya mengandung formalin. Penggunaan formalin dalam makanan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, gangguan pencernaan, sakit kepala, hipertensi (tekanan darah tinggi), kehilangan kesadaran bahkan koma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam sitrat terhadap penurunan kadar formalin pada produk ikan teri dan cumi asin. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2024. Analisis penelitian akan dilakukan di Laboratorium Kimia Laut dan Bioteknologi Perikanan Fakultas Kelautan, Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan proses perendaman sampel dengan asam kromatofat untuk mengetahui positif formalin dan menggunakan proses perendaman sampel dengan larutan kadar asam sitrat 0 50% dengan cara melarutkan 0 -50 g asam sitrat dengan akuades hingga 100 ml. Selanjutnya dimasukkan dalam beaker glass kemudian sampel direndam dengan variasi waktu 1,5 jam; 3 jam; 4,5 jam; dan 6 jam. Uji statistika pada penelitian ini menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Tukey (HSD) pada software SPSS. Hasil uji kualitatif diperoleh bahwa ketiga sampel tersebut positif mengandung formalin. Hasil uji kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis diperoleh kadar formalin pada cumi asin Lampulo berkisar antara 2,94 3,39 g/Kg, pada ikan teri asin Lampulo berkisar antara 2,59 3,04 g/Kg, dan cumi asin Rukoh berkisar antara 2,34 2,79 g/Kg. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asam sitrat berpengaruh nyata terhadap kadar formalin. Persentase penguraian formalin tertinggi pada filtrat sampel hasil rendaman pada konsentrasi asam sitrat 50% dan waktu perendaman selama 6 jam.Kata Kunci: Asam sitrat, kadar formalin, kualitatif, statistika, dan cumi asin