Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DENGAN SELFCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Sudyasih, Tiwi; Nurdian Asnindari, Lutfi
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9 No. 1, Januari 2021
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v9i1.205

Abstract

Latar Belakang Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien Diabetes Mellitus (DM) dapat ditangani dengan melakukan pengendalian DM yaitu manajemen perawatan diri DM. Namun sebagian besar pasien DM tipe 2 memiliki skor perawatan diri yang rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan pasien DM dalam melakukan perawatan diri salah satunya adalah usia pasien. Objektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan perawatan diri pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Metode. Populasi penelitian adalah 166 penderita DM tipe 2 dalam 1 tahun terakhir di Puskesmas Kasihan II Bantul. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 pasien DM di Puskesmas Kasihan II Bantul dan pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan quota sampling dan 66 responden sebagai sampel. Pengambilan data dilakukan dengan metode Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA) .Resuls. Mayoritas usia responden pada akhir usia lanjut sebanyak 33 orang (52,5%) dan sebagian besar responden memiliki kategori cukup perawatan diri sebagai sebanyak 24 responden (38,1%). Berdasarkan analisis data menggunakan uji korelasi Kendall Tau-b diperoleh r = 0,19, p = 0,067, (p> 0,05). Kesimpulan. Tidak ada hubungan perawatan diri dan usia pada pasien DM tipe 2. Kata Kunci: Usia, Perawatan Diri, Diabetes Mellitus Tipe 2
Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap kepatuhan diet rendah garam lansia hipertensi Asnira, Asnira; Suratini, Suratini; Sudyasih, Tiwi
JOURNAL OF Community Health Issues Vol. 2 No. 2 (2025): April Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/chi.v2i2.1068

Abstract

Background: Hypertension, a degenerative disease often suffered by the elderly, is the number one cause of death worldwide. The prevalence of hypertension in the elderly population is 48.39%. If left untreated, it increases the risk of cardiovascular disease, the leading cause of death globally. Purpose: To analyze the effect of health education using audio-visual media on compliance with a low-salt diet in elderly patients with hypertension at the Posyandu Lansia in Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman. Method: This quasi-experimental study used a pretest-posttest design with a control group. The subjects were hypertensive elderly people at the Panuntun Posyandu for the elderly, aged >60 years, totaling 20 respondents, selected using non-random techniques (non-probability sampling with a purposive sampling method). This study used a questionnaire as the measuring instrument, and the Wilcoxon signed-rank test was used for hypothesis analysis. Results: A significant difference was found in the statistical analysis using the Wilcoxon Rank Test between the control and intervention groups after receiving audio-visual health education. Conclusion: Audio-visual health education is effective in improving compliance with a low-salt diet in hypertensive elderly individuals at the Panuntun Kwarasan Elderly Posyandu in Nogotirto, Gamping, Sleman.   Keywords: Health Education with Audio-Visual Media, Low-Salt Diet Adherence   Pendahuluan: Hipertensi menjadi penyakit degeneratif yang sering diderita lansia dan menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya, prevalensi lansia hipertensi mencapai 48,39%, jika tidak ditangani akan berdampak pada risiko utama penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab utama kematian secara global. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap kepatuhan diet rendah garam pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia, Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman. Metode: Jenis penelitian metode quaisi eksperimen bentuk rancangan pretest-posttest with control group. Subjek penelitian adalah lansia hipertensi di Posyansu Lansia Panuntun yang berusia >60 tahun berjumlah 20 responden yang diambil menggunakan teknik non random (non probablitiy sampling dengan metode purposive sampling). Alat ukur pada penelitian ini menggunakan kuesioner, sedangkan analisa hipotesis menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna berdasarkan uji beda statistic menggunakan uji Wilcoxon Rank Test didapatkan hasil (p=0,011) antara kelompok kontrol dan intervensi, setelah dilakukan pendidikan kesehatan media audio visual. Simpulan: Pendidikan kesehatan dengan media audio visual terbukti efektif dalam meningkatkan kepatuhan diet rendah garam pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia Panuntun Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman.   Kata kunci: Pendidikan Kesehatan media dengan Media Audio Visual; Kepatuhan Diet Rendah Garam; Lansia; Hipertensi
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMENKESEHATAN ANAK USIA PRASEKOLAH DENGAN KARIES GIGI DI PADUKUHAN KRAJAN RT O1 DAN 03 SIDOLUHUR GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA dwiyanto, hendri jaka; Sudyasih, Tiwi; Isnaeni, Yuli
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49669

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut untuk anak usia prasekolah merupakan penting untuk menanamkan perilaku yang baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sehingga meningkatkan drajat kesehatan dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan keluarga dengan fokus kajian anak usia prasekolah yang mengalami karies gigi. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sampel yang digunakan adalah 2 keluarga pada tahap perkembangan kelahiran anak pertama dengan tumbuh kembang anak, dan diagnosa keperawatan yang muncul yaitu ketidak efektifan manajemen kesehatan pada anak usia prasekolah.