Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tari Kreatif Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Yunita Dwi Jayanti
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7433

Abstract

Komunikasi yang disampaikan dalam sebuah tarian adalah pengalaman berharga yang bermula dari imajinasi kreatif, kemudian disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari untuk menstimulasi kecerdasan pada anak. Sekolah merupakan media utama dan tempat untuk mengembangkan kecerdasan yang dimiliki setiap individu. Pada pendidikan Sekolah Dasar (SD) salah satu bidang studi yang disampaikan kepada siswa adalah pembelajaran seni tari. Implementasi pembelajaran tari kreatif bertujuan untuk menggali kecerdasan kinestetik, intrapersonal, dan interpersonal siswa. Karakteristik siswa di lingkungan sekolah perkotaan dalam berinteraksi, toleransi, bekerjasama antar teman sebaya kurang terjalin dengan baik, disebabkan dari sikap siswa yang individual serta latar belakang suku dan budaya masing-masing siswa yang berbeda menunjukan acuh tak acuh, kurangnya guru menggali kecerdasan interpersonal siswa pada saat di sekolah. Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan pembelajaran tari kreatif dalam meningkatkan kecerdasan Interpersonal siswa kelas II SD Cendekia Leadership School Bandung. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan interdisiplin. Pada hasil pretest diperoleh predikat Cukup dalam indikator kecerdasan interpersonal, sedangkan pada hasil posttest mengalami peningkatan di lihat dari berbagai aspek kepemimpinan, bekerjasama. sosialisasi, dan empati dengan memperoleh predikat Baik. Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh dalam pembelajaran tari kreatif terhadap peningkatkan kecerdasan interpersonal siswa kelas II SD di Cendekia Leadership School Bandung.Kata kunci: tari kreatif, siswa, kecerdasan interpersonal
INTERNALISASI NILAI KARAKTER GAGAH MELALUI PEMBELAJARAN TARI TOPENG KLANA CIREBON Ayu Vinlandari Wahyudi; Yunita Dwi Jayanti; Yayu Mega Purnamasari
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 32, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ath.v32i1.10527

Abstract

AbstrakKarakter dalam tari merupakan bagian terpenting selain dari gerak dan irama musik. Lemahnya kreativitas dalam pembelajaran tari menjadi persoalan utama dalam teknik penguasaan karakter, sehingga berpengaruh terhadap unsur-unsur lainnya seperti gerak dan musik karena unsur tari tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penelitian ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman terhadap karakter dalam tari, yaitu Tari Topeng Cirebon. Karakter dalam Tari Topeng Cirebon sangat variatif, yaitu Topeng Panji, Rumyang, Tumenggung, Samba, dan Klana. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan tentang karakter “gagah” dalam Tari Topeng Klana. Lemahnya karakter seseorang, khususnya remaja dalam memerankan perannya di kehidupan menjadi persoalan lain yang berkaitan dengan karakter “gagah” yang dimaksud. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh bahwa Tari Topeng Klana Cirebon memiliki nilai karakter gagah, yang dimana tercermin dari data tekstual dan kontekstual tentang Tari Topeng Klana Cirebon. Nilai karakter gagah pun dapat termanifestasi melalui proses pembelajaran yang dilakukan melalui model pembelajaran role playing.Kata kunci: Tari Topeng Klana Cirebon, karakter, gagah AbstractCharacter in dance is the most important part beside the movement and the rhythm of the music. Weak creativity in dance learning is the main problem in character mastery techniques. Thus, it affects other elements such as motion and music because these elements of dance are an inseparable unit. This research was conducted to deepen the understanding of the characters in dance, namely Cirebon Mask Dance. The characters in Cirebon Mask Dance are very varied, namely Panji, Rumyang, Tumenggung, Samba, and Klana masks. This paper aims to describe the "gallant" character in the Klana Mask Dance. The weakness of a person's character, especially teenagers in playing their roles in life, is another problem related to the "gallant" character. The method used in this research is descriptive analysis method with a qualitative approach. Based on the result of this study, it is found that the Cirebon Klana Mask Dance has a “gallant” character value, which is reflected in the textual and contextual data about the Cirebon Klana Mask Dance. The value of a “gallant” character can also be manifested through a learning process carried out through a role playing learning model.Keywords: Cirebon Klana Mask Dance, character, gallant
PELATIHAN TARI KREATIF MENGGUNAKAN PROPERTI TARI SEBAGAI MEDIA EKSPLORASI GURU PAUD DI KECAMATAN PLUMBON KABUPATEN CIREBON Ayu Vinlandari Wahyudi; Lutfatulatifah Lutfatulatifah; Yunita Dwi Jayanti; Asep Mulyana
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7661

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tari kepada para guru Pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Plumbon guna meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Anak Usia Dini mengenai gerak tari. Pelatihan tari kreatif tersebut dilakukan dengan menggunakan media bantu yakni properti tari. Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan tingkat eksplorasi dan menambah pembendahraan gerak guru Pendidikan Anak Usia Dini terhadap ragam gerak tari serta agar mereka mampu membangkitkan gairah seni kepada anak-anak usia dini. Permasalahan pembelajaran seni yang dihadapi oleh guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam proses pembelajaran adalah minimnya tingkat pengetahuan tentang tari. Kegiatan ini menggunakan pendekatan parcipatory action research (PAR) di mana peneliti menjadi pelatih untuk guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini di Pusat Kegiatan Gugus Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tahapan dalam pelatihan tari kreatif ini terdiri atas proses apresiasi, eksplorasi, dan demonstrasi. Setelah diberikannya pelatihan tari kreatif dengan menggunakan properti tari, terlihat bahwa guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini lebih menguasai teknik gerak tari dan juga dapat menambah berbagai macam ragam gerak tari
Tari Kreasi Nusantara dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di TK Budi Asih VII Kab. Majalengka Yunita Dwi Jayanti
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 9, No 1 (2023): JUNE 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v9i1.46206

Abstract

Festival Kebhinekaan yang dilaksanakan di TK Budi Asih VII Kab. Majalengka, menjadi salah satu bentuk proyek penguatan profil belajar pancasila. Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengetahui, memahami dan menerapkan tentang pendidikan karakter dan nilai-nilai kebangsaan, peran tari dalam pendidikan, kekayaan budaya Nusantara, serta pentingnya proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui tari kreasi Nusantara yang ditampilkan oleh anak PAUD di TK Budi Asih VII Kab. Majalengka melalui festival kebhinekaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analisis, dengan menggunakan teknik pengambilan data yaitu wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah anak PAUD di TK Budi Asih VII Kab. Majalengka medapatkan efektivitas penggunaan tari kreasi Nusantara sebagai alat untuk memperkuat profil pelajar dan pemahaman nilai-nilai Pancasila di tingkat pendidikan pra-sekolah. Penelitian ini juga dapat memberikan wawasan baru dalam pengembangan pendidikan karakter di Indonesia serta memberikan contoh praktik terbaik yang dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan lainnya.
Implementasi tradisi baliung dalam projek penguatan profil pelajar pancasila di TK Tunas Mekar Desa Cipasung Kab. Majalengka Yunita Dwi Jayanti
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13 No 5 (2023): May: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v13i5.3791

Abstract

The introduction of the Baliung Tradition to early childhood is a form of strengthening the learning profile of Pancasila.  The purpose of this study was to analyze the implementation of the Baliung Tradition in the Project to Strengthen Pancasila Student Profiles at Tunas Mekar Kindergarten, Cipasung Village, Lemah Sugih District, Kab.  Majalengka.  This study uses a qualitative descriptive analysis approach, using data collection techniques namely interviews, observation and documentation.  The results of this study are introducing and implementing the implementation of Baliung or laksa, not only a special food but a traditional food that cannot be obtained every time because it is only made and served at a certain time.  The ngabaliung tradition in Cipasung Village has been around for 317 years and is still being preserved today.In Majalengka, baliung can only be enjoyed once a year in the Buku Taun tradition which is still held in several villages.  Naturally, it is quite difficult to get a baliung because of the limited place and time to make it.  Three villages in Majalengka that are still processing baliung include Cipasung Village and Borogojol Village in Lemah Sugih District and Suniabaru Village in Banjaran District.  Thus, the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project can be carried out well in Tunas Mekar Kindergarten, Cipasung Village, Lemah Sugih District, Kab.  Majalengka.