Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL GUNA MENINGKATKAN KUALITAS LITERASI BAGI GURU SMA NEGERI 4 PURWOKERTO Yulianti, Uki Hares; Yulianita, Nadia Gitya; Roiyasa, Nisa
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 1 No 2 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.672 KB) | DOI: 10.37373/bemas.v1i2.65

Abstract

Modul merupakan bahan ajar yang dapat digunakan oleh guru dalam memberikan materi selama pembelajaran. Selain itu, modul merupakan salah satu syarat bagi guru untuk dapat mengajukan kenaikan pangkat. Meskipun demikian, masih banyak guru yang tidak dapat menyusun modul untuk membantu mereka dalam mengajar dan mengembangkan potensi diri. Oleh sebab itu, kegiatan pendampingan penulisan modul bagi guru SMA Negeri 4 Purwokerto ini akan memberikan keuntungan bagi guru dan siswa. Guru akan dapat mengajar baik dengan bahan ajar yang ada dan mendapat poin untuk kenaikan pangkat, dan siswa mendapatkan materi yang terstruktur dan sistematis. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah active and participatory learning yang meliputi ceramah, diskusi, dan konsultasi. Ceramah dan diskusi dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai modul pembelajaran secara umum, sedangkan konsultasi dilakukan untuk pendampingan pembuatan modul yang dilakukan oleh guru dan narasumber. Dampak dari pendampingan modul di SMA Negeri 4 Purwokerto ini berdampak baik bagi guru. Hal ini ditunjukkan dari modul yang dihasilkan guru sudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Selain itu, guru juga memiliki bahan ajar yang baik untuk penyampaian materi dan siswa dapat menguasai materi yang diberikan dengan baik
The Perspective of Students with Various Anxiety Levels on the Elicitation Techniques in the EFL Classroom Respati, Anggia; Kariadi, Mustasyfa Thabib; Roiyasa, Nisa
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 21 (2025): Proceedings of the 4th 2024 UMP Progressive Youth Conference (UPYC)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v21i.1502

Abstract

Students often experience anxiety in speaking and teachers have to think the right strategies to help students reduce their anxiety. Elicitation Techniques are used by the teachers to solve this problem, but some students still have difficulty in speaking. This study aimed to analyze the levels of speaking anxiety experienced by the students, the types of Elicitation Techniques used by the teacher and the students’ perceptions. This study used a descriptive-qualitative method with the grade VII C students at SMPN 10 Purwakarta as the participants. The data was obtained through observations, questionnaires, and interviews. Results showed three anxiety levels experienced by the VII C students; Very Anxious, Anxious and Mildly Anxious. Five students or 19.2% experienced anxiety on Very Anxious level, 15 (57.7%) students experienced Anxious level, and six students or 23.1% had a Mildly Anxious level. Regarding to the Elicitation Techniques, the teacher used five types of Elicitation Techniques, those are Asking Questions, Pictures to Ask Questions, Games/Activities to Ask Questions, Text/Dialogue to Ask Questions, and Non-Verbal Language to Ask Questions. The most frequently used types of Elicitation Techniques is Asking Questions with a total 70.2% or 40 times used, followed by Non-Verbal Language to Ask Questions 14%, and the third most frequently used types of Elicitation Techniques are Pictures and Text/Dialogue with a total 7%, and the type of Elicitation Techniques with the lowest percentage is Games/Activities with a total 1.8% or only one time used. Nine students with different anxiety levels that are interviewed in order to find out their perspective towards the Elicitation Techniques and most of the students with a total eight students with each different levels of anxiety feel more comfortable when the teacher asks questions using pictures and they feel uncomfortable when the teacher directly asks questions to elicits them to speak. Moreover, the students also admitted they want to be involved in activities such as games to make the learning session more interesting.
Menciptakan Kesadaran Lingkungan Hidup Dengan Media Poster Berbahasa Inggris Sulistio, Prayogo Hadi; Roiyasa, Nisa
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): MARET
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.399 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i1.1075

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah merupakan perwujudan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi siswa. Untuk mewujudkan peningkatan literasi siswa, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Larangan khususnya Sekolah Hutan Bukit Kesturi untuk menciptakan kesadaran lingkungan hidup tempat di mana siswa tinggal. Hal ini tentu terkait dengan kondisi alam yang mengelilingi di Desa Larangan khususnya Sekolah Hutan Bukit Kesturi yang harus dijaga. Lebih jauh lagi, Siswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi agen perubahan khususnya dalam menjaga alam sekitar tempat mereka tinggal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan materi mengenai Bahasa Inggris dengan madia pembuatan poster yang bertemakan lingkungan hidup. Siswa yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dalam membuat berbagai macam poster yang bertemakan lingkungan hidup untuk menjaga kelestarian alam sehingga dengan sendirinya siswa memahami dan mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan yang mereka hadapi di tempat sekitar mereka tinggal.