Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

LITERATURE REVIEW PENGARUH KEKERASAN VERBAL (VERBAL ABUSE) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER EMOSIONAL Dewi, Liza Puspa; Nurholipah, Siti; Puspita, Ratumas Ratih
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                    ABSTRACTVerbal abuse is any form of action or speech that has the nature of insulting, yelling and frightening by issuing inappropriate words and carried out continuously, and can have very destructive consequences for its victims both physically and emotionall. Research Objectives: to analyze whether there is an Effect of Verbal Abuse in Children 3-6 Years of Age on Emotional Character Building. Methodology: This study uses a literature review obtained from the Google Scholar database using inclusion and exclusion criteria. Results: of the 13 studies stated that there was an effect of verbal abuse in children aged 3-6 years on the formation of emotional character. Discussion: This literature review shows that the factors that influence verbal abuse in children are psychosocial factors, economic factors, parental education factors and the level of parental knowledge of verbal violence in children. the effect of abuse on children is that if children get verbal abuse continuously, it will cause inhibition of child development, because the child's growth and development process is strongly influenced by the stimulation he gets from his environment. emotional persecution by means of verbal abuse will cause emotional disturbances in children. Suggestion: With this research, it is hoped that it can provide more knowledge about verbal abuse and emotional formation in children. Then it can provide knowledge of what factors cause verbal abuse in children and what are the effects on the formation of emotional characteristics in children in order to avoid verbal abuse so that the emotional in children can be formed properly.                                                            ABSTRAKKekerasan verbal (verbal abuse) adalah segala bentuk tindakan atau ucapan yang memiliki sifat menghina, membentak dan menakuti dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan dilakukan secara terus-menerus, dan dapat menimbulkan akibat yang sangat merusak bagi korbannya baik secara fisik maupun emosional. Tujuan Penelitian: untuk menganalisis apakah ada Pengaruh Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) Pada Anak Usia 3-6 Tahun Terhadap Pembentukan Karakter Emosional. Metodologi: Studi ini menggunakan literatur review diperoleh dari database Google Scholar dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: dari 13 penelitian menyatakan ada Pengaruh Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) Pada Anak Usia 3-6 Tahun Terhadap Pembentukan Karakter Emosional. Diskusi: Literature review ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan verbal pada anak yaitu faktor psikososial, faktor ekonomi, faktor pendidikan orang tua dan tingkat pengetahuan orang tua terhadap kekerasan verbal pada anak. pengaruh kekerasan pada anak yaitu Jika anak mendapatkan kekerasan verbal secara terus menerus, maka akan menyebabkan terhambatnya perkembangan anak, karena proses tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang didapatkannya dari lingkungannya. penganiayaan secara emosional dengan cara kekerasan verbal akan menyebabkan gangguan emosi pada anak. Saran: Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih terhadap kekerasan verbal dan pembentukan emosional pada anak. Lalu dapat memberikan pengetahuan apa saja faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan verbal pada anak dan dan apa saja pengaruhnya terhadap pembentukan karateristik emosioanl padan anak agar menghindari terjadinya kekerasan verbal agar emosional pada anak dapat terbentuk dengan baik.
Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Fikih di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang Ma'muroh, Ma'muroh; Rohanah, Rohanah; Yulia, Yulia; Dewi, Liza Puspa
Jurnal Jembatan Efektivitas Ilmu dan Akhlak Ahlussunah Wal Jama'ah Vol 6 No 1 (2025): March
Publisher : LPPM UNU CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52188/jeas.v6i1.1313

Abstract

Study purpose. This study aims to examine and analyze the instructional strategies of Islamic Religious Education (PAI) based on fiqh implemented at STIKes Widya Dharma Husada (WDH) Tangerang within the context of nursing education. This research is motivated by the importance of integrating Islamic values, particularly Islamic jurisprudence (fiqh), into the development of ethical and spiritual competencies among nursing students in accordance with the 2021 AIPNI Curriculum. Material and method. A qualitative approach with a case study design was employed, involving PAI lecturers, students, and curriculum developers as research subjects. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis, and were analyzed thematically. The findings reveal that the applied teaching strategies include Problem-Based Learning (PBL), thematic discussions, and contextual simulations. Results. These strategies have been proven effective in enhancing students’ understanding of fiqh and fostering ethical and religious awareness in nursing practice. The lesson plans and syllabi explicitly demonstrate the integration of fiqh into learning outcomes. Students expressed positive responses to the contextual and interactive approach, although several challenges were noted, including limited instructional time and the availability of supporting materials. This study concludes that the application of fiqh-based PAI teaching strategies at STIKes WDH effectively contributes to shaping Islamic character within the nursing profession. Cunclosions. The results offer both theoretical and practical contributions to the development of religious education models in health-related higher education institutions.
Efektivitas Literasi Kesehatan Pada Lansia: Sebuah Systematic Review Sihombing, Ferdinan; Kamil, Mustofa; Hanggoro Putro, Dimas Utomo; Lorenz, Fransiska Quaesita Qory; Dewi, Liza Puspa
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 11 No 01 (2025): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v11i01.3860

Abstract

Latar Belakang: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas literasi kesehatan pada lansia. Metode: Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR). Langkah – langkah dalam SLR yaitu seperti identifikasi, seleksi, evaluasi, dan sintesis literatur ilmiah yang ada secara sistematis. Protokol yang digunakan dalam SLR ini yaitu Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan database Scopus. Hasil: Berdasarkan hasil pencarian yang dilakukan dengan menggunakan kajian literatur sistematis terdapat 1.965 artikel yang kemudian menjadi 16 artikel yang masuk pada proses akhir review. Hasil identifikasi data menyebutkan bahwa literatur sistematis yang sudah dipaparkan dapat dinilai bahwa literasi kesehatan pada orang dengan usia lanjut tetap efektif untuk meingkatkan kesehatannya. Diskusi: Peningkatan literasi kesehatan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kualitas hidup lansia
OPTIMALISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PELATIHAN PEMULASARAAN JENAZAH DI SMA MUHAMMADIYAH 25 PAMULANG Ma’muroh, Ma’muroh; Rohanah, Rohanah; Dora, Rafika; Yulia, Yulia; Dewi, Liza Puspa
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.5825

Abstract

ABSTRACT Islamic Religious Education (PAI) plays a crucial role in shaping students' character and spirituality, while also equipping them with practical skills that are valuable in community life. Among these essential skills, the proper handling of deceased persons (jenazah care)—a collective obligation (fardhu kifayah) in Islam—is rarely taught in depth at schools. Beyond imparting religious knowledge, this skill also fosters students’ sense of social responsibility within the Muslim community. This community service program aims to enhance the understanding and practical skills of students at SMA Muhammadiyah 25 Pamulang in performing jenazah care through a training initiative based on Participatory Action Research (PAR). The PAR approach enables students to engage actively in experiential learning, wherein they not only study the theoretical aspects but also practice each stage of jenazah care, including washing, shrouding, and burial in accordance with Islamic law. The training outcomes indicate a significant improvement in students’ competencies and comprehension, as well as an increased awareness of their social responsibilities as members of the Muslim ummah. In addition to enriching the quality of Islamic Religious Education, this program serves as a model of applied and participatory education, which is expected to be sustainably integrated into the school curriculum. By providing hands-on experiences and a deeper understanding of religious obligations, the training equips students with essential life skills and prepares them to contribute meaningfully to society, in line with core Islamic values. Furthermore, this program demonstrates the potential of PAR-based approaches to develop impactful and sustainable models of religious education in schools. ABSTRAK Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa, serta membekali mereka dengan keterampilan praktis yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Di antara keterampilan penting tersebut, pemulasaraan jenazah—kewajiban kolektif (fardhu kifayah) dalam Islam—jarang diajarkan secara mendalam di sekolah. Selain memberikan pengetahuan agama, keterampilan ini juga memperkuat rasa tanggung jawab sosial siswa dalam komunitas Muslim. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMA Muhammadiyah 25 Pamulang dalam melaksanakan pemulasaraan jenazah melalui pelatihan berbasis Participatory Action Research (PAR). Pendekatan PAR memungkinkan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran praktis, di mana mereka tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mempraktikkan setiap tahapan pemulasaraan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, hingga menguburkan sesuai dengan syariat Islam. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan dan pemahaman siswa, serta peningkatan kesadaran mereka akan tanggung jawab sosial sebagai anggota komunitas Muslim. Selain meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, program ini berfungsi sebagai model pendidikan yang aplikatif dan partisipatif, yang diharapkan dapat diintegrasikan secara berkelanjutan dalam kurikulum sekolah. Dengan memberikan pengalaman langsung dan pemahaman tentang kewajiban agama, pelatihan ini membekali siswa dengan keterampilan hidup yang berharga dan mempersiapkan mereka untuk berkontribusi aktif dalam masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai inti Islam. Program ini juga menunjukkan potensi pendekatan berbasis PAR dalam menciptakan model pendidikan agama yang berkelanjutan dan berdampak di sekolah-sekolah.
IMPLEMENTASI KURIKULUM KEPERAWATAN AIPNI 2021 BERBASIS FIKIH PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Ma’muroh, Ma’muroh; Rohanah, Rohanah; Dora, Rafika; Yulia, Yulia; Dewi, Liza Puspa
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.5824

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the implementation of the 2021 AIPNI Nursing Curriculum in Islamic Religious Education courses based on Islamic jurisprudence (Fikih) at STIKes Dharma Husada Tangerang. The background of this study is the importance of integrating Islamic values, especially Islamic jurisprudence, in shaping the spiritual competence and professional ethics of nursing students. The 2021 AIPNI Curriculum emphasizes an outcome-based education approach and professional character, thus requiring an implementative strategy in teaching Islamic religious courses that are relevant to clinical practice and the dynamics of medical ethics. This study uses a qualitative-descriptive approach with data collection techniques through classroom observation, RPS document studies, and semi-structured questionnaires and interviews with 34 students of the S1 Nursing Study Program in the odd semester of the 2024/2025 academic year. The results of the study indicate that the implementation of the curriculum has covered several aspects of practical fiqh that are directly related to the world of nursing, such as fiqh for caring for dying patients, ethics of interaction between the sexes, and the use of drugs in emergency conditions. However, obstacles were also found such as limited contextual teaching resources, the dominance of cognitive approaches, and the lack of collaboration between religious lecturers and nursing lecturers in compiling teaching materials. The conclusion of this study confirms that the implementation of Islamic Religious Education based on fiqh in the AIPNI curriculum has great potential to strengthen the spiritual integrity of nursing students, but requires strengthening in the aspects of methodology, content based on clinical case studies, and synergy between lecturers across fields. These findings are expected to be input in the development of a more holistic and Islamic higher health education curriculum. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Keperawatan AIPNI 2021 pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam berbasis ilmu fikih di STIKes Dharma Husada Tangerang. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya integrasi nilai-nilai keislaman, khususnya fikih, dalam membentuk kompetensi spiritual dan etika profesional mahasiswa keperawatan. Kurikulum AIPNI 2021 menekankan pendekatan pembelajaran berbasis capaian (outcome-based education) dan karakter profesional, sehingga memerlukan strategi implementatif dalam pengajaran mata kuliah agama Islam yang relevan dengan praktik klinik dan dinamika etika medis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi kelas, studi dokumen RPS, serta kuesioner dan wawancara semi-terstruktur kepada 34 mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan semester ganjil tahun akademik 2024/2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum telah mencakup beberapa aspek fikih praktis yang berkaitan langsung dengan dunia keperawatan, seperti fikih perawatan pasien sekarat, etika interaksi antar jenis kelamin, dan penggunaan obat-obatan dalam kondisi darurat. Namun, ditemukan pula hambatan seperti keterbatasan sumber ajar kontekstual, dominasi pendekatan kognitif, serta kurangnya kolaborasi antara dosen agama dan dosen keperawatan dalam penyusunan materi ajar. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa implementasi Pendidikan Agama Islam berbasis fikih dalam kurikulum AIPNI memiliki potensi besar untuk memperkuat integritas spiritual mahasiswa keperawatan, tetapi memerlukan penguatan pada aspek metodologi, konten berbasis studi kasus klinik, dan sinergi antar dosen lintas bidang. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan kurikulum pendidikan tinggi kesehatan yang lebih holistik dan Islami.