Puspita, Ratumas Ratih
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN YANG TIDAK MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Veri Veri; Ratumas Ratih Puspita
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 2, No 1 (2022): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.515 KB)

Abstract

COMPARATIVE STUDY OF FINE MOTOR DEVELOPMENT OF PRESCHOOL AGE CHILDREN FOLLOWING EARLY CHILDHOOD EDUCATION PROGRAM (PAUD) AND NOT FOLLOWING EARLY CHILDHOOD EDUCATION PROGRAMVeri*, Ratumas Ratih PuspitaProgram Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang,Tangerang Selatan, Banten, Indonesia *korespondensi author: stefenveri060991@gmail.com ABSTRACTThe number of children aged 3-6 years in Depok City was recorded at 113,074. Of this number, 18,776 RA/Equivalent children who attended formal TK+TKLB formal PAUD, 7,832 and 14,973 children who attended non-formal PAUD programs. The achievement of the Gross Enrollment Rate (APK) of the Ministry of Education and Culture and the Ministry of Religion was 36.77%, which means that only 41,581 participated in the Early Childhood Education (PAUD) program. The purpose of this study was to determine the differences in the fine motor development of preschool-aged children who participated in the Early Childhood Education (PAUD) program and those who did not participate in the Early Childhood Education program. This research method uses a descriptive quantitative design with a cross-sectional approach. The number of respondents was 60 children, of which 30 children attended PAUD and 30 children did not attend PAUD. The results showed that the motor skills of children who attended PAUD 30 respondents (100%) were good, and children who did not attend PAUD had good fine motor skills, namely 20 respondents (67%), while almost half of respondents who did not attend PAUD had poor fine motor skills, namely 10 respondents (33%). The results of the statistical test obtained a p-Value / Asymp.Sig. (2-tailed) value of 0.000 which is smaller than the probability value of 0.05 which means that there is a difference between the fine motor skills of preschool-aged children who participate in the PAUD program and those who do not participate in the PAUD program in RW 07, Depok City Village. The results of this study are expected to provide input information about the fine motor development of preschool-aged children who participate in the PAUD program and children who do not participate in the PAUD program so that it can be used as a guide in improving the development of preschool-aged children in educational institutions.Keywords: Early Childhood Education Programs, Fine Motor STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN YANG TIDAK MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINIABSTRAKJumlah anak usia 3-6 tahun di Kota Depok tercatat sebanyak 113.074. Dari jumlah tersebut, anak yang mengikuti PAUD formal TK+TKLB tercatat sebanyak 18.776 RA/Sederajat, 7.832 dan anak yang mengikuti program PAUD non formal tercatat sebanyak 14.973. Capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) Kemendikbud dan Kemenag adalah 36,77 % yang artinya hanya 41.581 yang mengikuti progam Pendidikan Usia Dini (PAUD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah yang mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan yang tidak mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan jenis pendekatan cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 60 anak diataranya 30 anak mengikuti PAUD dan 30 anak tidak mengikuti PAUD. Hasil penelitian diperoleh bahwa motorik anak yang mengikuti PAUD 30 responden (100%) Baik, dan anak yang tidak mengikuti PAUD  memiliki Motorik Halus Baik, yaitu 20 Responden (67%), Sedangkan hampir setengah responden yang tidak mengikuti PAUD memiliki motorik halus kurang baik, yaitu 10 Responden (33%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p-Value/ Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 yang artinya ada perbedaan antara motorik halus halus anak usia prasekolah yang mengikuti program PAUD dan yang tidak mengikuti program PAUD di RW 07 Kelurahan Kota Depok. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan informasi tentang perkembangan motorik halus anak usia prasekolah yang mengikuti program PAUD dan anak yang tidak mengikuti program PAUD sehingga dapat dijadikan panduan dalam meningkatkan perkembangan anak usia prasekolah di institusi pendidikan.Kata Kunci: Motorik Halus, Pendidikan Anak Usia Dini 
ANALYSIS OF FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE OF MIDWIFE IN FAMILY PLANNING COUNSELING SERVICES NITA FARIDA; ARI KURNIASIH; RATUMAS RATIH PUSPITA
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 2, No 2 (2022): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTCounseling is a process that runs and integrates with all aspects of family planning services and not just information that is given and discussed on one occasion, namely at the time of service delivery. Good counseling will help clients to use their contraception longer and increase the success of family planning. Often counseling is ignored and not carried out properly because the officers do not have the time and do not realize the importance of counseling. The general purpose of this study was to determine the factors related to the performance of midwives in family planning counseling services in the work area of the Karawang District Health Office. This research uses analytical method with cross sectional approach. The population in this study were all midwives who served in the Puskesmas working area of the Karawang Regency Health Office. The sample in this study was taken using the Lameshow formula so that the minimum number of samples was 115 respondents. The results of statistical tests of variables that have a significant relationship with the performance of midwives in family planning counseling services in the work area of the Karawang District Health Office are knowledge with a value of P = 0.000, length of work (p = 0.002), facilities and infrastructure with a value (p = 0.012), and training. (P = 0.001), while the variables that do not have a significant relationship are reward (p = 0.389), and superior support (p = 0.766). Keywords: Counseling, Midwife, Family Planning ABSTRAKKonseling adalah proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan keluarga berencana dan bukan hanya informasi yang diberikan dan dibicarakan pada satu kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan. Konseling yang baik akan membantu klien dalam menggunakan kontrasepsinya lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB. Seringkali konseling diabaikan dan tidak dilaksankan dengan baik karena petugas tidak mempunyai waktu dan tidak menyadari pentingnya konseling. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan konseling KB diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan yang bertugas di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Lameshow sehingga jumlah sampel minimal yaitu 115 responden. Hasil ujistatistic variabel yangmempunyai hubungan yang bermakna dengan kinerja bidan dalam pelayanan konseling KB di wilayah kerja dinas kesehatan Kabupaten Karawang yaitu pengetahuan dengan nilai P=0,000, lama kerja (p= 0,002), sarana dan prasarana dengan nilai (p=0,012), dan pelatihan (P= 0,001),sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang bermakna adalah reward (p= 0,389), dan dukungan atasan (p = 0,766). Kata kunci: Bidan, Keluarga Berencana, Konseling 
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dehidrasi pada Ibu Hamil yang Bekerja Ratumas Ratih Puspita; Nita Farida; Rita Dwi Pratiwi
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dehidrasi pada ibu hamil merupakan kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah, sehingga cairan ekstrasesluler dan plasma berkurang. Dehidrasi merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, terjadi karena cairan dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Dehidrasi pada ibu hamil yang bekerja terjadi karena faktor antara lain lamanya jam kerja yang didapat sehingga menimbulkan ibu hamil kelelahan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain: status nutrisi, asupan cairan, aktivitas fisik, dukungan perusahaan dan pengetahuan. Dampak dehidrasi menyangkut 2 nyawa yaitu ibu hamil dan janin yaitu kelelahan, ISK, ASI menurun, kram otot, BBLR, bayi premature, hingga kematian.  Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dehidrasi pada ibu hamil yang bekerja di wilayah Puskesmas Tunggak Jati Tahun 2022. Desain penelitian:  Deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan uji chi-square. Populasi ibu hamil yang bekerja di wilayah Puskesmas Tunggak Jati sebanyak 271 ibu hamil. Sampel yang digunakan sebanyak 55 ibu hamil. Terdapat hubungan antara status nutrisi pvalue 0,02 < 0,05, nilai OR (Odds Ratio) 3.571 dengan 95% Confidence Interval 1.111 – 11.477, asupan cairan p-value 0,04 < 0,05 nilai OR (Odds Ratio) 3.030 dengan 95% Confidence Interval 1.002 – 9.162, aktifitas fisik p-value 0,02 < 0,05, nilai OR (Odds Ratio) 3.833 dengan 95% Confidence Interval 1.175 – 12.50, pengetahuan nilai median 29, p-value 0,04 < 0,05, nilai OR (Odds Ratio) 3.091 dengan 95% Confidence Interval 1.028 – 9.309.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Video Terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak dalam Pencegahan Penyakit Diare di MI Nurul Hidayah Tamansari Rumpin Bogor Siti Novy Romlah; Ratumas Ratih Puspita; Dewi Ratnasari
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.2 No.1 2020)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data WHO (2013), angka kejadian diare masuk daftarpenyebab kematian terbesar Dunia yaitu 1,5 juta atau 2,7% dari kematian diseluruh dunia disebabkan oleh diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan dan sikap anak dalam pencegahan penyakit diare. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Pre experiment Desaign dengan rancangan One Present-Postest Group Design. Dimana penelitian ini hayanya menggunakan 1 kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Responden adalah siswa/i kelas IV dan V MI Nurul Hidayah Tamansari Rumpin Bogor yang berjumlah 31 orang yang diambil menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap pretest dan postest. Dari hasil penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan 20 responden pengetahuan kurang (64,5%) dan responden memiliki pengetahuan cukup 11 responden (35,5%). Sikap sebelum diberikan pendidikan kesehatan dari 31 responden memiliki sikap kurang yaitu 29 responden (93,5%) sifat baik 2 responden (6,5%). Hasil analisa statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh P-value = 0,000 <α = 0,05 maka Ha diterima artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan dan sikap anak dalam pencegahan penyakit diare di MI Nurul Hidayah tamansari Rumpin Bogor. Saran dari penelitian ini diharapkan institusi dapat memberikan pengetahuan dan sikap yang menjadikan bahan pembelajaran dalam melalukan pendidikan kesehatan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE SNOWBALL THROWING TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENCEGAHAN ISPA PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN CIBINONG 01 GUNUNG SINDUR Kusumawati, Susi Dewiasih; Puspita, Ratumas Ratih; Ayuningtyas, Gita; Leonita, Roska
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 2 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i2.916

Abstract

Latar belakang: ISPA merupakan penyakit infeksi yang menyerang lebih dari satu bahkan lebih pada bagian sistem saluran pernapasan, termasuk sinus, rongga telinga tengah, dan pleura, mulai dari hidung hingga alveolus, biasanya klien yang mengalami penyakit tersebut mengalami sakit selama 14 hari dan sering dijumpai pada anak-anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan metode snowball throwing terhadap tingkat pencegahan pengetahuan ISPA pada anak usia sekolah di SDN Cibinong 01 Gunung Sindur. Metode penelitian merupakan penelitian kuantitatif yang merupakan data primer (kuesioner) dengan metode pre-eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest design, pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan post-test sesudah diberi perlakuan, lokasi penelitian dilakukan di SDN Cibinong 01 Gunung Sindur, populasi dalam penelitian ini dengan jumlah populasi 120 siswa/i, Sempel pada penelitian ini 92 Responden. Teknik yang digunakan non-probability sampling yakni rancangan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan analisa data uji Wilcoxon dengan derajat kemaknaan P<0,05(5%). Hasil uji statistik di dapatkan hasil nilai (p-value=0,000). Kesimpulan penelitian ini berdasarkan hasil uji statistik didapatkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan metode snowball throwing terhadap tingkat pencegahan pengetahuan ISPA pada anak usia sekolah di SDN Cibinong 01 Gunung Sindur. Saran bagi pelayanan kesehatan di harapkan untuk bisa lebih mengembangkan metode yang nanti akan digunakan agar bisa lebih menarik bahkan bisa digunakan di platform manapun dan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian perkembangan ilmu pengetahuan untuk menambah informasi dan data tambahan serta menjadi dasar dalam pengembangan penelitian selanjutnya mengenai edukasi ISPA.
PEMBERIAN KOTAK OBAT HARIAN TERHADAP KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI Puspita, Ratumas Ratih; Pratiwi, Rita Dwi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i1.48

Abstract

Analisis Respon Time Perawat dengan Complaint Handling dalam Pelayanan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Primaya Hospital Tangerang Nawangwulan, Rahayu; Hasanah, Uswatun; Puspita, Ratumas Ratih; Wisnu Wardani, Dita Sri Sri Ayu
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 2 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i2.637

Abstract

Hospitals are required to provide quality services in accordance with established standards and can reach all levels of society. The increasing demands of the community for health facilities, especially in hospitals, continuously make hospitals have to make efforts to improve the quality of health service delivery, including improving the quality of nursing services. The nurse's response time is one of the process indicators that is assessed from the time the patient enters the emergency room to achieve an outcome indicator, namely patient survival. The right response time will give the patient confidence in the hospital, and will feel satisfied with the hospital's services and prevent complaints from occurring. The purpose of this study was to determine the relationship between nurse response time and complaint handling in nursing services at emergency room Primaya Hospital Tangerang. The research method used is a quantitative research design with a correlational study. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between nurse response time and complaint handling in nursing services at the Primaya Hospital Tangerang emergency room based on the results of the chi-square statistical test with p value = 0.027 (p <0.05). The conclusion obtained in this study is that there is a relationship between nurse response time and complaint handling in nursing services at the IGD Primaya Hospital Tangerang. Suggestions from the results of this study are that nurses can provide appropriate services to patients according to the predetermined response time to prevent complaints from patients. AbstrakRumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Meningkatnya tuntutan masyarakat di sarana kesehatan terutama di rumah sakit, secara berkesinambungan membuat rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pemberian pelayanan kesehatan, termasuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Respon Time perawat merupakan salah satu indikator proses yang dinilai sejak awal pasien masuk ke IGD untuk mencapai indikator hasil yaitu kelangsungan hidup pasien. Respon time yang tepat akan memberikan kepercayaan pasien terhadap rumah sakit, dan akan merasa puas terhadap layanan rumah sakit dan mencegah terjadinya komplain. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan respon time perawat dengan complaint handling dalam pelayanan keperawatan di IGD Primaya Hospital Tangerang. Metode penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan studi korelasional.Populasi adalah pasien di IGD primaya Hospital berjumlah 125 pasien. Sampel berjumlah 95 responden Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan antara response time perawat dengan Complaint Handling (Penanganan Keluhan) dalam pelayanan keperawatan di IGD Primaya Hospital Tangerang yang sangat signifikan berdasarkan hasil uji statistik chi-square dengan nilai p=0,027 (p<0,05). Kesimpulan terdapat hubungan antara response time perawat dengan Complaint Handling (Penanganan Keluhan) dalam pelayanan keperawatan di IGD Primaya Hospital Tangerang. 
EFEKTIVITAS EDUKASI VIDEO PADA IBU TENTANG KEBERHASILAN BEBAS DIAPERS TERHADAP ANAK USIA 1-5 TAHUN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGGERANG SELATAN Ardi, Ni Bodro; Andriati, Riris; Puspita, Ratumas Ratih; Oktavani, Elisa
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 1 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                       ABSTRACTUrinary tract infections are common in children, and are caused by using disposable diapers for a long time. This disease is the second most common infectious disease in children after upper respiratory tract infections. Objective: The aim of this research is to determine the effectiveness of video education for mothers regarding the success of being free from diapers on the incidence of urinary tract infections in children aged 1-5 years at the South Tangerang City General Hospital. Method: This research uses quantitative methods and uses a pre-experimental research design with a one group pre and post test design consisting of one group. Sampling was used using a non-probability sampling method with total sampling technique in children aged 1-5 years at the South Tangerang City General Hospital (n=32). The data was then analyzed using the Wilcoxon test (p-value < 0.05). Results: Obtained the incidence of UTI in children aged 1-5 years before being given video education (Pretest) success in being free from diapers with the results of a small percentage of mild UTIs as many as 8 respondents (25%), and the majority of severe UTIs as many as 24 respondents (75%) and after given video education (Posttest) on the success of being diaper free with the majority of results being mild UTIs as many as 26 respondents (81.2%), and a small number of severe UTIs as many as 6 respondents (18.8%). Statistical Test Results: The mean value of the incidence of UTI was obtained before video education was given to mothers about the success of being free from diapers, the value was 2.94, then the increase in the incidence of UTI in the mild category after being given video education on the success of being free from diapers, the value was 4.47, which means that the higher the value obtained by the respondent, the more effective educational animation on the success of being free from diapers, the p-value = 0.000 < a = 0.05 can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted. Conclusion: This study shows that there is the effectiveness of video education for mothers about the success of being diaper free for children aged 1-5 years with urinary tract infections. Suggestion: Parents are expected to pay more attention to their children's success in being diaper free so that children can be independent and not depend on diapers.Keywords: Children, Diapers, Education Videos, UTI                                                            ABSTRAKInfeksi saluran kemih sering terjadi pada anak-anak, dan disebabkan oleh penggunaan popok sekali pakai untuk waktu yang lama. Penyakit ini menempati urutan kedua penyakit infeksi tersering pada anak setelah infeksi saluran nafas atas. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Edukasi Vidio Pada Ibu Tentang Keberhasilan Bebas Diapers Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain penelitian Pre eksperimental dengan rancangan one group pre and posttest design yang terdiri dari satu kelompok. Pengambilan sampel digunakan dengan metode non probability sampling dengan tehnik total sampling pada anak usia 1-5 tahun di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan (n=32). Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon (p-value a 0,05). Hasil: Diperoleh kejadian ISK pada anak usia 1-5 tahun sebelum diberikan edukasi video (Pretest) keberhasilan bebas diapers dengan hasil sebagian kecil ISK ringan sebanyak 8 responden (25%), dan sebagian besar ISK berat sebanyak 24 responden (75%) dan sesudah diberikan edukasi video (Posttest) keberhasilan bebas diapers dengan hasil sebagian besar ISK ringan sebanyak 26 responden (81,2%), dan sebagian kecil ISK berat sebanyak 6 responden (18,8%). Hasil Uji Statistik: Didapatkan nilai mean kejadian ISK sebelum diberikan edukasi video pada ibu tentang keberhasilan bebas diapers didapatkan nilai sebanyak 2.94 kemudian meningkat kejadian ISK kategori ringan setelah diberikan edukasi video keberhasilan bebas diapers didapatkan nilai sebanyak 4.47 yang berarti semakin tinggi nilai yang didapatkan responden maka semakin efektif edukasi animasi keberhasilan bebas diapers, didapatkan nilai p-value = 0,000  a = 0,05 dapat di simpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha di terima. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa adanya efektivitas edukasi video pada ibu tentang keberhasilan bebas diapers terhadap anak usia 1-5 tahun dengan kejadian infeksi saluran kemih. Saran: Orang tua diharapkan lebih memperhatikan anak dalam keberhasilan bebas diapers sehingga anak dapat mandiri dan tidak bergantung pada diapers. Kata Kunci: Anak, Diapers, Edukasi Video, ISK 
Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Pencegahan HIV/AIDS di SMAN 10 Depok Wijaya, Rafika Dora; Puspita, Ratumas Ratih; Ma’muroh, Ma’muroh; Sartika, Lani
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.218

Abstract

HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global yang menyerang seluruh rentang usia dan jenis kelamin. Menurut World Health Organization (WHO) 2021 memperkirakan di dunia ada sekitar 650.000 orang meninggal akibat terpapar virus HIV. Remaja merupakan kelompok yang rentan terapapar disebabkan oleh berbagai permasalahan yang komplek pada remaja serta informasi dan pengetahuan mereka yang masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang pencegahan HIV/AIDS di SMAN 10 Depok. Metode yang digunakan adalah Pre Eksperiment dengan rancangan one group pre test post tes design. Instrument yang digunakan berupa kuesioner HIV-KQ-18. Jumlah sampel sebanyak 170 siswa SMA 10 Depok, dengan teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pengetahuan siswa sebelum dilakukan edukasi kesehatan adalah 42,95 Kemudian setelah dilakukan edukasi kesehatan rata-rata nilainya meningkat menjadi 79,59 dan diperoleh nilai P value, yaitu 0,000 kurang lebih 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang penceahan HIV/AIDS di SMAN 10 Depok. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan setelah diberikan edukasi kesehatan tentang pencegahan HIV/AIDS agar para remaja bisa mendapatkan informasi yang baik dan melakukan pencegahan secara dini terhadap penyakit infeksi menular HIV/AIDS
LITERATURE REVIEW PENGARUH KEKERASAN VERBAL (VERBAL ABUSE) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER EMOSIONAL Dewi, Liza Puspa; Nurholipah, Siti; Puspita, Ratumas Ratih
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                    ABSTRACTVerbal abuse is any form of action or speech that has the nature of insulting, yelling and frightening by issuing inappropriate words and carried out continuously, and can have very destructive consequences for its victims both physically and emotionall. Research Objectives: to analyze whether there is an Effect of Verbal Abuse in Children 3-6 Years of Age on Emotional Character Building. Methodology: This study uses a literature review obtained from the Google Scholar database using inclusion and exclusion criteria. Results: of the 13 studies stated that there was an effect of verbal abuse in children aged 3-6 years on the formation of emotional character. Discussion: This literature review shows that the factors that influence verbal abuse in children are psychosocial factors, economic factors, parental education factors and the level of parental knowledge of verbal violence in children. the effect of abuse on children is that if children get verbal abuse continuously, it will cause inhibition of child development, because the child's growth and development process is strongly influenced by the stimulation he gets from his environment. emotional persecution by means of verbal abuse will cause emotional disturbances in children. Suggestion: With this research, it is hoped that it can provide more knowledge about verbal abuse and emotional formation in children. Then it can provide knowledge of what factors cause verbal abuse in children and what are the effects on the formation of emotional characteristics in children in order to avoid verbal abuse so that the emotional in children can be formed properly.                                                            ABSTRAKKekerasan verbal (verbal abuse) adalah segala bentuk tindakan atau ucapan yang memiliki sifat menghina, membentak dan menakuti dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan dilakukan secara terus-menerus, dan dapat menimbulkan akibat yang sangat merusak bagi korbannya baik secara fisik maupun emosional. Tujuan Penelitian: untuk menganalisis apakah ada Pengaruh Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) Pada Anak Usia 3-6 Tahun Terhadap Pembentukan Karakter Emosional. Metodologi: Studi ini menggunakan literatur review diperoleh dari database Google Scholar dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: dari 13 penelitian menyatakan ada Pengaruh Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) Pada Anak Usia 3-6 Tahun Terhadap Pembentukan Karakter Emosional. Diskusi: Literature review ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan verbal pada anak yaitu faktor psikososial, faktor ekonomi, faktor pendidikan orang tua dan tingkat pengetahuan orang tua terhadap kekerasan verbal pada anak. pengaruh kekerasan pada anak yaitu Jika anak mendapatkan kekerasan verbal secara terus menerus, maka akan menyebabkan terhambatnya perkembangan anak, karena proses tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang didapatkannya dari lingkungannya. penganiayaan secara emosional dengan cara kekerasan verbal akan menyebabkan gangguan emosi pada anak. Saran: Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih terhadap kekerasan verbal dan pembentukan emosional pada anak. Lalu dapat memberikan pengetahuan apa saja faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan verbal pada anak dan dan apa saja pengaruhnya terhadap pembentukan karateristik emosioanl padan anak agar menghindari terjadinya kekerasan verbal agar emosional pada anak dapat terbentuk dengan baik.