Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Electronic Health Record (EHR) Terhadap Perkem- bangan Kognitif Perawat: Literatur Review Yustina, Anita
Indonesian Academia Health Sciences Journal Vol 1 No 2 (2020): INAHES
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: to identify Effect of Application of Electronic Health Record (EHR) on Nurses’ Cognitive Development . Methods: This article The article search was carried out on databases : ProQuest, and Google Scholar, using keywords System Information,. The number of articles reviewed was 10 articles Results: The implementation of electronic health records is accelerated in a worldwide clinical framework in an effort to improve patient safety and improve efficiency relat- ed to the provision of care.Social cognitive theory considering variations in thinking about electronic health nurses can influence the level of benefits realized, the purpose of this meaning is to discuss about the use of social cognitive theory to help organiza- tions that use electronic health records to facilitate adoption more in line with this type of clinical technology. Conclusion: It is recommended to further researchers to be able to use social cognitive theory as a support to adopt future technology in increasing the role of nurses in pro- viding effective and efficient services.
Pencegahan komplikasi pada Penderita Hipertensi melalui Pemeriksaan Kesehatan dan Demonstrasi Relaksasi Otot Progresif Setiarini, Tatik; Sutiawati, Dewi Nur; Astuti, Yuli; Safari, Uum; Yustina, Anita; Anita, Riadinni; Sumiati, Yati
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 03 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i03.434

Abstract

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi dunia saat ini adalah hipertensi. Menurut perkiraan WHO, 1,15 miliar orang di seluruh dunia, sekitar 29% dari total populasi akan menderita hipertensi pada tahun 2025, dengan 333 juta kasus terjadi di negara-negara industri dan 639 kasus sisanya terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukan terjadinya peningkatan kasus hipertensi sebesar 34,1% di Indonesia. Karena hipertensi tidak menunjukkan gejala, penyakit ini dikenal sebagai Silent Killer. Oleh karena itu, pengobatan sangat penting untuk menghindari pencegahan komplikasi sejak dini. Teknik relaksasi otot progresif dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk membantu menurunkan jumlah kasus hipertensi. Teknik relaksasi otot progresif berusaha untuk mendorong relaksasi dan meredakan stres. Dengan menggunakan teknik ini, otot-otot secara bertahap dikencangkan dan kemudian dilepaskan satu demi satu, mulai dari ujung kaki hingga kepala. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendemonstrasikan terapi alternatif atau komplementer khususnya teknik relaksasi otot progresif bagi penderita hipertensi, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah komplikasi akibat hipertensi. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan dengan demonstrasi teknik relaksasi otot progresif, diikuti dengan demonstrasi ulang oleh warga.