Articles
Lawan Covid-19 dengan Pembuatan Hand Sanitizer dan Penguatan Cuci Tangan
Astuti, Yuli;
Fandizal, Muhammad;
Sani, Dhien Novita;
Safari, Uum;
Elviana, Neneng;
Riani, Nova;
Irsan, Irsan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 1 No 03 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 01 Nomer 03 Tahun 2020
Publisher : Stikim Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (398.515 KB)
|
DOI: 10.33221/jpmim.v1i03.868
Pandemi Covid-19 mempengaruhi semua lini kehidupan dan aktivitas masyarakat, untuk mencegah penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan benar dan menyediakan Hand Sanitaizer yang murah untuk membunuh virus yang menempel di tangan. Tujuan pengabdian masyarakat ini agar masyarakat mengetahui dan menerapkan cara mencuci tangan dengan benar dan kelompok masyarakat dapat membuat Hand Sanitaizer sendiri sehingga harga lebih terjangkau. Mitra pengabdian masyarakat ini yaitu dasa wisma RT 03 dan 09 yang dilakukan melalu pendidikan, pelatihan dan difusi iptek. Setelah kegiatan diperoleh peningkatan pengetahuan peserta dari 51,8% menjadi 77,7% diakhir kegiatan. Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan pengabdian masyarakat bimtek pembuatan Hand Sanitaizer dan cuci tangan menurut WHO (ρ 0,010 < 0,05). Hal ini membuktikan pentingnya penyuluhan kesehatan melalui pendidikan, pelatihan dan difusi iptek dalam peningkatan kewaspadaan melawan Covid-19.
Pelatihan Senam Hipertensi Pada Lansia
Elviana, Neneng;
Astuti, Yuli;
Fandizal, Muhammad;
Sani, Dhien Novita;
Safari, Uum;
Riani, Nova;
Irsan, Irsan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 2 No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 02 Nomer 01 Tahun 2021
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (357.021 KB)
|
DOI: 10.33221/jpmim.v2i01.1029
Penyakit Hipertensi pada lansia dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penyakit ini menyebabkan berbagai komplikasi yang membutuhkan banyak biaya, oleh karena itu senam Hipertensi dapat membantu menurunkan komplikasi dari Hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat ini agar masyarakat khususnya para lansia mengetahui dan menerapkan cara melakukan senam Hipertensi. Mitra pengabdian masyarakat ini yaitu lansia di RT 09 yang dilakukan melalu pendidikan dan pelatihan. Setelah kegiatan diperoleh peningkatan pengetahuan peserta dari 61,7% menjadi 82,3% diakhir kegiatan. Tekanan darah turun sebanyak 10mmHg tekanan darah Sistol dan 5mmHg tekanan darah diastol setelah dilakukan senam Hipertensi. Hal ini membuktikan pentingnya penyuluhan kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menurunkan risiko komplikasi penyakit Hipertensi. Saran untuk kegiatan selanjutnya yaitu bekerjasasama dengan mitra untuk rutin dan terjadwal mengadakan senam Hipertensi di lingkungan RT 09 RW 04 Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Pelatihan Senam Ergonomik Pada Lansia Dengan Hipertensi di Kelurahan Pondok Ranggon
Yuli Astuti;
Nova Riani;
Uum Safari;
Dhien Novita Sani;
Neneng Elviana;
Irsan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (360.145 KB)
|
DOI: 10.53801/jpmsk.v1i1.16
Introduction: Hypertension is a condition where a person's systolic blood pressure reaches 140 mmHg and diastolic blood pressure is more than 90 mmHg. Hypertension in the elderly is related to the aging process, at this old age usually a person will experience a loss of muscle strength, nervous system, and tissue so that the body does not function little by little. The elderly will experience changes in the cardiovascular system in the form of decreased elasticity in peripheral tissues and the occurrence of dilation of blood vessels and atherosclerosis, therefore the prevalence of hypertension in the elderly is very high. Objectives: The purpose of community service is to teach the elderly about ergonomic exercise that can help reduce blood pressure in the elderly. partners in this community service are the elderly from RT 09 RW 04 from the Pondok Ranggon family. Method: The method used in this community service is health counseling & training for the elderly in RT 09 RW 04 from the Pondok Ranggon family. Result: After being given health education, it was found that there was an increase in participants' knowledge from 70% to 80%. After being given ergonomic exercise, the average decrease in participants' blood pressure was 137.32 mmHg. These results prove that there is a need for health education through education and training in ergonomics to reduce blood pressure. These results prove that there is a need for health education through education and training in ergonomics to help lower blood pressure.
Pelatihan Balance Exsercise Untuk Menjaga Keseimbangan Pada Lansia di Kelurahan Pondok Ranggon
Yuli Astuti;
Neneng Elviana;
Uum Safari;
Dhien Novita Sani;
Nova Riani;
Irsan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (372.595 KB)
|
DOI: 10.53801/jpmsk.v1i02.17
Background: Elderly (elderly) is a group of people with a special age, namely above 60 years, both men and women who have independence or even still need the help of others. The aging process is a human process towards the end of life with the support of a decrease in the ability of the system in the body. Elderly people often experience changes in their bodies over time, the most significant changes in the elderly are those that occur in the musculoskeletal system, especially the lower extremities. Postural balance disorders are often a big problem for the elderly because they have a fear of falling which will cause fractures, even head injuries, all of which can hinder the elderly's daily activities and cause dependence to carry out activities. Objectives: The purpose of this community service is so that people know how to do balance exercises. This community service partner is the elderly in Rt 09 who has been given education and training. Result: After being given education, the participants' knowledge increased from 60% to 701%. After being given balance training, the average balance value before the intervention was 42.16 while after the intervention was 49.83 so that the average difference in the balance value before and after the intervention was 8. Conclusions: This proves that counseling activities and balance training in the elderly are important to prevent the risk of falling in the elderly.
Mengatasi dan Mencegah dengan Kenali Hipertensi untuk Pola Hidup Sehat Di Kelurahan Cipadung Wetan Kota Bandung
Rahmat Santoso;
Mufti Fauzi Rahman;
Heni Nurakillah;
Ade Tika Herawati;
Uum Safari;
Dimas Wahyudinata;
Zahra Tarisa;
Yandi Triana;
Yuniar Hikmaya Setiawan
Media Abdimas Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Media Abdimas Vol 1 No 3 Bulan November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (251.342 KB)
|
DOI: 10.37817/mediaabdimas.v1i3.2585
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronik akibat desakan darah yangberlebihan dan hampir tidak konstan pada pembuluh arteri, berkaitan dengan meningkatkan tekananpada arterial sistematik, baik diastolik maupun sistolik, atau bahkan keduanya secara terus-menerus(JNC8). Penyakit katastropik adalah penyakit yang banyak diderita pasien bpjs, dan terbuktimenguras anggaran yang cukup besar. Penyakit hipertensi sebagai bagian dari penyakit katastropikyang harus dikelola dengan baik. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat,diantaranya dengan menyebarkan kuisioner pada masyarakat. Karakteristik responden dilihat darimasalah mengenai penyakit hipertensi yang dirasakan responden, Hasil menunjukkan bahwa datalebih difokuskan pada jenis kelamin, pekerjaan, dan masalah yang dihadapi ketika terpaparhipertensi serta pencegahannya. 90% lansia di Kelurahan Cipadung Wetan Kota Bandungmengalami sakit kepala karena disebabkan oleh tekanan darah tinggi. 10% responden merasakangejala pusing. 80% responden segera mengkonsumsi obat hipertensi dan obat pereda pusing, denganharga terjangkau serta memiliki khasiat yang cepat. Sebagian responden lainnya hanya membiarkandengan istirahat yang cukup, bila mengalami hipertensi. Kebiasaan tidak sehat yang dilakukakamoleh responden wanita, jarang melakukan aktivitas berolahraga, sedangkan untuk responden lakilaki adalah sulitnya menghindari kebiasaan merokok. Terdapat responden (penggerak PKK) yangrutin melakukan olahraga seperti berjalan kali setiap pagi, senam dan olahraga ringan lainnya.
EDUKASI PENERAPAN PHBS DALAM UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN PADA ANAK DI PANTI ASUHAN
Widyawati Widyawati;
Winasih Rachmawati;
Raihany Sholihatul Mukaromah;
Sri Wahyuni;
Uum Safari;
Manaf Manaf
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15205
ABSTRAKAnak merupakan aset bangsa yang harus dirawat dan dijaga serta berhak untuk hidup, tumbuh dan berkembang sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. Termasuk anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Permasalahan kesehatan yang sering terjadi di panti asuhan adalah penyakit menular yang disebabkan kebiasaaan menggunakan alat secara bersama dan kurangnya personal hygiene seperti mandi dan gosok gigi. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak-anak di panti asuhan YAMUTI Banjaran Kabupaten Bandung sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan. Kegiatan ini juga diikuti dengan pemberian peralatan personal hygiene dan pembuatan fasilitas hand hygiene agar dapat memenuhi kebutuhan anak dalam menerapkan PHBS. Metode yang digunakan dalam edukasi adalah ceramah dan demontrasi. Edukasi yang diberikan adalah hand hygiene (cuci tangan), kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit menular dan pengobatannya. Media yang digunakan antara lain infocus, poster, dan flyer. Kegiatan diikuti dengan antusias dimana peserta terlibat diskusi serta mau mencoba peragaan mencuci tangan dan menyikat gigi dengan benar. Evaluasi dilakukan dengan memberikan angket sebelum dan sesudah kegiatan edukasi untuk melihat perbedaan pengetahuan setelah dilakukan edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dibuktikan dengan presentasi sebelum edukasi sebesar 22% meningkat menjadi 87.5%. Kata kunci: edukasi; PHBS ; panti asuhan. ABSTRACTChildren are national assets that must be cared for and cared for and have the right to live, grow and develop according to human dignity and worth. This includes children living in orphanages. Health problems that often occur in orphanages are infectious diseases caused by the habit of using tools together and lack of personal hygiene such as bathing and brushing teeth. The purpose of the activity is to provide education on the application of clean and healthy living behavior (PHBS) to children at the YAMUTI Banjaran orphanage in Bandung Regency as an effort to improve health status. This activity was also followed by providing personal hygiene equipment and making hand hygiene facilities so that they could meet the needs of children in implementing PHBS. The methods used in education are lectures and demonstrations. The education provided is hand hygiene (washing hands), dental and oral health, prevention of infectious diseases and their treatment. The media used include infocus, posters, and flyers. The activity was followed enthusiastically where the participants were involved in the discussion and wanted to try a demonstration of washing their hands and brushing their teeth properly. Evaluation is carried out by giving questionnaires before and after educational activities to see differences in knowledge after education. The results of the activity show that the education provided can increase knowledge as evidenced by the presentation before education of 22% increasing to 87.5%. Keywords: education; PHBS; orphanage.
Reducing Pain in Children with Cancer Using A Combination of Benson Relaxation and Peppermint Essential Oil Aromatherapy
Yuli Astuti;
Sutiawati, Dewi Nur;
Uum Safari
Caring: Indonesian Journal of Nursing Science Vol. 6 No. 2 (2024): Caring: Indonesian Journal of Nursing Science
Publisher : Talenta Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32734/ijns.v6i2.18725
Childhood cancer is a chronic disease that often causes significant pain. This pain may result from the disease itself or from procedures necessary for treatment. In addition to pharmacological therapies, non-pharmacological approaches can be utilized to alleviate pain in children with cancer. Benson Relaxation is a non-pharmacological technique that can help reduce pain through deep breathing exercises accompanied by the repetition of positive words aligned with the child's faith. Another non-pharmacological therapy, peppermint oil aromatherapy, is known for its calming properties, which can reduce pain and promote comfort. This study aims to evaluate the combined effect of Benson Relaxation and peppermint oil aromatherapy on pain reduction in children with cancer. Employing a quantitative research design, the study utilized a quasi-experimental approach with a group pre-test and post-test design. The sample consisted of 15 children aged 6 years and older, selected using purposive sampling. Pain levels were measured using a Numeric Rating Scale (NRS) over the course of one week. Data analysis was performed using the Wilcoxon Test, and the results demonstrated a significant effect of the combined intervention in reducing pain levels, with a p-value of 0.001 (p < 0.05). These findings suggest that Benson Relaxation combined with peppermint oil aromatherapy is an effective holistic, non-pharmacological intervention for reducing pain in children with cancer during treatment. It is recommended that this intervention be considered as part of comprehensive care strategies for pediatric cancer patients.
Pencegahan komplikasi pada Penderita Hipertensi melalui Pemeriksaan Kesehatan dan Demonstrasi Relaksasi Otot Progresif
Setiarini, Tatik;
Sutiawati, Dewi Nur;
Astuti, Yuli;
Safari, Uum;
Yustina, Anita;
Anita, Riadinni;
Sumiati, Yati
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 03 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53690/ipm.v5i03.434
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi dunia saat ini adalah hipertensi. Menurut perkiraan WHO, 1,15 miliar orang di seluruh dunia, sekitar 29% dari total populasi akan menderita hipertensi pada tahun 2025, dengan 333 juta kasus terjadi di negara-negara industri dan 639 kasus sisanya terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukan terjadinya peningkatan kasus hipertensi sebesar 34,1% di Indonesia. Karena hipertensi tidak menunjukkan gejala, penyakit ini dikenal sebagai Silent Killer. Oleh karena itu, pengobatan sangat penting untuk menghindari pencegahan komplikasi sejak dini. Teknik relaksasi otot progresif dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk membantu menurunkan jumlah kasus hipertensi. Teknik relaksasi otot progresif berusaha untuk mendorong relaksasi dan meredakan stres. Dengan menggunakan teknik ini, otot-otot secara bertahap dikencangkan dan kemudian dilepaskan satu demi satu, mulai dari ujung kaki hingga kepala. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendemonstrasikan terapi alternatif atau komplementer khususnya teknik relaksasi otot progresif bagi penderita hipertensi, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah komplikasi akibat hipertensi. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan dengan demonstrasi teknik relaksasi otot progresif, diikuti dengan demonstrasi ulang oleh warga.
ANALISIS PARALLEL PLAY THERAPY: LEGO BRICKS DAN SHAPE SORTER TERHADAP FINE MOTOR SKILLS ANAK TUNAGRAHITA DI SLB
sutiawati, Dewi Nur;
Safari, Uum;
Astuti, Yuli;
Alita, Riadinni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49113
Tunagrahita atau retardasi mental merupakan anak dengan tingkat intelegensi dibawah rata-rata yang menimbulkan hambatan pada perkembangan motorik yang menjadi permasalahan pada anak tunagrahita. Fine Motor Skills dicapai melalui olah tangan menggunakan media edukatif dan kreatif. Cara untuk meningkatkan motorik halus yaitu dengan terapi bermain lego bricks dan Shape Sorter yang disukai anak. Lego bricks adalah permainan yang terdiri dari potongan benda tiga dimensi yang berbeda dalam berbagai ukuran dan warna. Shape sorter adalah permainan bentuk yang dapat dimasukkan ke dalam lubang yang sesuai melibatkan gerakan kecil dan presisi yang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak. lego bricks dan shape sorter dilakukan secara Parallel Play Therapy, di mana permainan dimainkan secara individual dalam kelompok tetapi tidak berinteraksi satu sama lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parallel play therapy: lego bricks dan shape sorter terhadap Fine Motor Skills anak tunagrahita di SLB. Metode penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan pre-eksperimental two groups pretest-posttest design without control. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan kelompok anak yang diberikan parallel play therapy lego bricks sebelum dan sesudah terjadi peningkatan kemampuan motorik halus dengan mean rank 7.50 dengan P Value 0.001 (p<0.05) dan pada kelompok anak yang diberikan parallel play therapy shape sorter sebelum dan sesudah terjadi peningkatan kemampuan motorik halus dengan mean rank 5.50 dengan P Value 0.005 (p<0.05). Dapat disimpulkan parallel play therapy lego bricks dan shape sorter berpengaruh terhadap Fine Motor Skills anak tunagrahita.
Pemberdayaan Ibu melalui Edukasi Manajemen Nyeri pada Anak dengan Kanker di Rumah Singgah
Safari, Uum;
Sutiawati, Dewi Nur;
Astuti, Yuli;
Setiarini, Tatik;
Riani, Nova;
Alita, Riadinni;
Sumiati, Yati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4650
Prevalensi kanker pada anak setiap tahun semakin meningkat. Salah satu gejala kanker pada anak adalah nyeri. Nyeri dirasakan hampir semua pasien kanker sebagai akibat berkembangnya penyakit dan efek terapi yang dapat mengganggu fungsi fisik, psikis, mental dan sosial. Orang tua merupakan orang terdekat anak yang akan mendampingi anak dalam menghadapi penyakit dan pengobatan. Dalam proses sakitnya, Rumah singgah diperuntukkan bagi pasien dan pendamping selama pengobatan maupun perawatan kanker. Manajemen nyeri menjadi penting bagi orang tua agar dapat membantu anak mengatasi nyeri dan meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan orang tua terutama ibu dalam melakukan manajemen nyeri pada anak dengan kanker. Prosedur pengabdian masyarakat yaitu menggunakan kuesioner yang di berikan sebelum dan sesudah edukasi yang berisi pertanyaan kepada ibu tentang manajemen nyeri pada anak dengan kanker. Jumlah ibu yang mengikuti pengabdian Masyarakat ini adalah 15 orang ibu dengan anak di rumah singgah. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada rata- rata tingkat pengetahuan ibu dari 4.67 menjadi 9.13. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang manajemen nyeri pada anak dengan kanker setelah di berikan edukasi.