Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir Menggunakan Triple Node IoT dan Multisensor Sumardiono, Arif; Alimudin, Erna; Zaenurohman, Zaenurohman
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 4, No 2: 13 April 2023
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v4i2.5558

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang harus di waspadai oleh masyarakat sekitar aliran sungai. Fenomena bencana banjir sering menyebabkan kerusakan harta benda bahkan sampai merenggut korban jiwa [1]. Banjir disebabkan oleh daerah resapan atau saluran air yang tidak berfungsi dengan baik, serta adanya intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan aliran masuk lebih besar dibandingkan aliran keluar [2]. Maka perlu dibuat media komunikasi yang dapat mengirimkan informasi kepada masyarakat jika akan ada banjir yang datang. Pengumpulan data pada daerah sekitar sungai seperti ketinggian aliran sungai, curah hujan di aliran sungai serta kelembaban udara dialiran sungai sangat diperlukan untuk dapat diolah sehingga dapat prediksi akan adanya banjirData – data tersebut diambil dengan menggunakan beberapa sensor seperti rain gauge  (sensor curah hujan), anemometer (sensor kecepatan angin), sensor SR04T ( pendeteksi ketinggian air), sensor DHT11 ( sensor suhu dan kelembaban udara). Sensor tersebut diintegrasikan menggunakan arduino mega lalu di kirimkan datanya melalui modul gsm sim 800L. Data tersebut akan dikirimkan ke sistem cloud dan database, serta ditampilkan pada website. Sistem monitoring telah bekerja mengirimkan data – data yang diperlukan. Data – data tersebut menghasilkan bahwa saat keadaan hujan keadaan lingkungan disekitar sistem pernodenya mempunyai suhu 250C sampai 270C. Kelembaban 99 Rh, Ketinggian Air 102 cm sampai 104 cm, curah hujan 20 ml/s dan kecepatan angin antara 2 m/s sampai 6 m/s.
Early Warning System Bencana Banjir Menggunakan LoRa Antar Node System Sumardiono, Arif; Zaenurohman, Zaenurohman; Alimudin, Erna
Infotekmesin Vol 16 No 1 (2025): Infotekmesin: Januari 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v16i1.2448

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir pada sungai yang tidak dapat diprediksi. Bencana banjir yang terjadi nampak tidak ada pencegahan secara efektif serta kurangnya sistem untuk memberikan peringatan sedini mungkin sebelum terjadinya bencana banjir agar kerugian dapat diminimalisir. Pemantauan bencana banjir harus dilakukan di tepi sungai dari hulu ke hilir. Pada lokasi tersebut sering tepi sungai berada di daerah hutan yang kondisi sinyal gsm lemah bahkan tidak ada. Kondisi tersebut menyebabkan sulitnya pengiriman data antar node ews ke penerima. Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sebuah modul Lora. Lora mempunyai komunikasi menggunakan gelombang radio 455 Mhz. Gelombang tersebut dapat dipancarkan oleh modul dan dapat diterima oleh modul Lora di Reciver. Sehingga pengiriman data dapat dilakukan tanpa mengadalkan sinyal GSM. Lora juga dapat digunakan untuk pengiriman data menggunakan topologi jaringan seperti star, mesh, dll. Sistem peringatan dini bencana banjir menggunakan Lora didapatkan jarak maksimal komunikasi pada NLOS jarak maksmial komunikasi adalah 520 m dengan nilai RSSI terkecil -128 dan terbesar -147 dBm.
Implementation of Fuzzy Logic for Early Warning System for Flood Disaster in Cilacap District Alimudin, Erna; Sumardiono, Arif; Zaenurohman, Zaenurohman
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Ecotipe, April 2025
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v12i1.4529

Abstract

Indonesia's tropical climate and high rainfall frequently lead to unnoticed river overflows, causing significant health and economic losses. A Flood Early Warning System (EWS) using LoRa communication and an Arduino Mega2560 microcontroller was developed, incorporating ultrasonic, DHT11, rain gauge, and anemometer sensors to measure water level, temperature, humidity, rainfall, and wind speed. Unlike previous systems, it applies fuzzy logic for improved accuracy by considering rainfall and wind speed. Sensor errors ranged from 2.14% to 3.19%, with data transmission to ThingSpeak taking 11 seconds (99.94% accuracy) and to a website averaging 15.03 seconds. Fuzzy logic enhanced the system's warning accuracy.
Early Warning System Bencana Banjir Menggunakan LoRa Antar Node System Sumardiono, Arif; Zaenurohman, Zaenurohman; Alimudin, Erna
Infotekmesin Vol 16 No 1 (2025): Infotekmesin: Januari 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v16i1.2448

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir pada sungai yang tidak dapat diprediksi. Bencana banjir yang terjadi nampak tidak ada pencegahan secara efektif serta kurangnya sistem untuk memberikan peringatan sedini mungkin sebelum terjadinya bencana banjir agar kerugian dapat diminimalisir. Pemantauan bencana banjir harus dilakukan di tepi sungai dari hulu ke hilir. Pada lokasi tersebut sering tepi sungai berada di daerah hutan yang kondisi sinyal gsm lemah bahkan tidak ada. Kondisi tersebut menyebabkan sulitnya pengiriman data antar node ews ke penerima. Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sebuah modul Lora. Lora mempunyai komunikasi menggunakan gelombang radio 455 Mhz. Gelombang tersebut dapat dipancarkan oleh modul dan dapat diterima oleh modul Lora di Reciver. Sehingga pengiriman data dapat dilakukan tanpa mengadalkan sinyal GSM. Lora juga dapat digunakan untuk pengiriman data menggunakan topologi jaringan seperti star, mesh, dll. Sistem peringatan dini bencana banjir menggunakan Lora didapatkan jarak maksimal komunikasi pada NLOS jarak maksmial komunikasi adalah 520 m dengan nilai RSSI terkecil -128 dan terbesar -147 dBm.