Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

SISTEM PENGAMAN LOKER DENGAN MENGGUNAKAN DETEKSI WAJAH Sulaeman, Wahyu; Alimudin, Erna; Sumardiono, Arif
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 3, No 2: 30 April 2022
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v3i2.4756

Abstract

Saat ini sistem keamanan merupakan hal terpenting dalam kehidupan sehari – hari, seperti sistem keamanan loker di kampus atau sekolah. Banyak sekali terjadi aksi pencurian yang di karenakan sistem keamanan tidak terproteksi dengan baik. Biasanya loker-loker saat ini hanya menggunakan kunci konvensional. Penggunaan kunci konvensional kurang praktis pada zaman sekarang, karena kunci tersebut masih bisa diperbanyak. Sistem keamanan dengan kunci konvensional juga sering terjadi pada keberadaan kunci tersebut. Terkadang kita lupa menaruh atau tak sengaja jatuh lalu kemudian hilang. Kurangnya pengawasan pada loker konvensional juga menimbulkan kemungkinan terjadi pembobolan secara paksa tanpa sepengetahuan pemilik loker. Pada penelitian tugas akhir ini menggunakan mikrokontroller Raspberry Pi type 3 yang mendapat data dari hasil rekaman Webcam Logitech untuk menggerakan relay dan selenoid. Sistem ini juga dilengkapi dengan tampilan check in, check out dan buka loker yang ditampilkan pada LCD supaya mudah dan siapapun bisa mengakses. Dari hasil penelitian yang dilakukan jika semua komponen bekerja dengan baik maka diperoleh nilai kesensitifan kamera sebesar 60 % dari 20 kali percobaan.
PROTOTIPE SISTEM PENDINGIN AIR DAN PENGHILANG KOTORAN PADA PANEL SURYA Gunawan, Wahyu; Purwiyanto, Purwiyanto; Sumardiono, Arif
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 5, No 1: Oktober 2023
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v5i1.8482

Abstract

Panel surya adalah salah satu opsi energi alternatif yang ramah lingkungan dan memiliki potensi yang tak terbatas secara signifikan. Tetapi perlu perawatan dan pendinginan yang sesuai untuk memaksimalkan kinerja. Studi sebelumnya sudah mengenali batasan-batasan seperti penumpukan debu dan kotoran, serta pemanasan berlebih yang bisa mengurangi efisiensi kinerja panel surya. Sejumlah penelitian telah berupaya mengatasi isu tersebut melalui penerapan sistem pendinginan otomatis yang mengandalkan mikrokontroler. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa implementasi sistem pendingin telah berhasil mengurangi suhu rata-rata permukaan panel surya, yang pada gilirannya meningkatkan daya dan efisiensi keseluruhan sistem. Namun, sebagian besar sistem ini menggunakan layar LCD untuk pemantauan. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pendinginan dan membersihkan panel surya dengan menggunakan wiper yang dapat diatur sesuai dengan jadwal waktu tertentu. Selain itu, sistem ini juga memiliki kemampuan dapat dipantau dan dikontrol melalui aplikasi mobile berupa user interface yaitu blynk sehingga memudahkan pengguna dalam memantau dan mengontrol pengoperasian panel surya. Hasil penelitian ini memberikan nilai tegangan rata-rata sebesar 21,34 V dalam kondisi normal, 21,27 V dalam kondisi berdebu, dan 21,91 V dalam kondisi dibersihkan. Dan terdapat nilai suhu rata-rata sebesar 46,2 °C pada kondisi normal, suhu 45,74 °C pada kondisi berdebu, serta suhu 39.34 °C dalam keadaan dibersihkan. Berdasarkan informasi tersebut, setelah dilakukan pembersihan, tegangan akan meningkat dan suhu akan menurun dibandingkan kondisi normal atau berdebu.
Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir Menggunakan Triple Node IoT dan Multisensor Sumardiono, Arif; Alimudin, Erna; Zaenurohman, Zaenurohman
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 4, No 2: 13 April 2023
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v4i2.5558

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang harus di waspadai oleh masyarakat sekitar aliran sungai. Fenomena bencana banjir sering menyebabkan kerusakan harta benda bahkan sampai merenggut korban jiwa [1]. Banjir disebabkan oleh daerah resapan atau saluran air yang tidak berfungsi dengan baik, serta adanya intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan aliran masuk lebih besar dibandingkan aliran keluar [2]. Maka perlu dibuat media komunikasi yang dapat mengirimkan informasi kepada masyarakat jika akan ada banjir yang datang. Pengumpulan data pada daerah sekitar sungai seperti ketinggian aliran sungai, curah hujan di aliran sungai serta kelembaban udara dialiran sungai sangat diperlukan untuk dapat diolah sehingga dapat prediksi akan adanya banjirData – data tersebut diambil dengan menggunakan beberapa sensor seperti rain gauge  (sensor curah hujan), anemometer (sensor kecepatan angin), sensor SR04T ( pendeteksi ketinggian air), sensor DHT11 ( sensor suhu dan kelembaban udara). Sensor tersebut diintegrasikan menggunakan arduino mega lalu di kirimkan datanya melalui modul gsm sim 800L. Data tersebut akan dikirimkan ke sistem cloud dan database, serta ditampilkan pada website. Sistem monitoring telah bekerja mengirimkan data – data yang diperlukan. Data – data tersebut menghasilkan bahwa saat keadaan hujan keadaan lingkungan disekitar sistem pernodenya mempunyai suhu 250C sampai 270C. Kelembaban 99 Rh, Ketinggian Air 102 cm sampai 104 cm, curah hujan 20 ml/s dan kecepatan angin antara 2 m/s sampai 6 m/s.
RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KACANG TANAH DENGAN SWITCHING PLN DAN PV SEBAGAI SUMBER PENGGERAK MOTOR AC azizah, wafik; Purwiyanto, Purwiyanto; Sumardiono, Arif
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 4, No 1: 31 Oktober 2022
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v4i1.5546

Abstract

Proses mengupas kacang tanah masih menggunakan tenaga manusia. Inovasi dalam pembuatan alat untuk memudahkan petani kacang dalam mengupas kulit kacang lebih cepat. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menggunakan metode mekanis. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuatlah mesin pengupas kacang tanah yang dilengkapi dengan sistem Automatic Transfer Switch (ATS) dan sensor tegangan dan arus pada mesin yang bertujuan untuk menghemat energi listrik PLN dan mempersingkat waktu pengupasan. Nilai tegangan dan arus ditampilkan melalui layar LCD. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 sumber listrik yaitu PLN dan panel surya 830WP sebagai sumber energi untuk mensuplai tegangan ke inverter 2000 Watt untuk menghidupkan motor AC 1 Phase 0,25 HP dengan daya 200Watt dan kapasitas baterai 100Ah. Hasil dari penelitian ini adalah sistem kupas kacang tanah dalam satu harapan mampu mengupas ± 300gram kulit kacang tanah dalam 323 detik, 400 gram kacang tanah dalam 345 detik dan 450 gram kacang tanah dapat dikupas rata-rata 364 detik
Control Dan Monitoring Proses Filtrasi Air Menggunakan HMI Sarifudin, Sigit; Sumardiono, Arif; Aji, Galih Mustiko
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 5, No 1: Oktober 2023
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v5i1.8492

Abstract

Di Politeknik Negeri Cilacap khususnya gedung jurusan Teknik Elektronika, terdapat sebuah tandon air yang digunakan untuk penampungan air dari dalam tanah untuk memenuhi keperluan pengairan toilet, kebutuhan wudu dan memasak. Pengisian tandon air tersebut masih menggunakan cara manual dan tanpa proses filtrasi. Sehingga kekosongan air untuk kebutuhan sehari – hari sering terjadi dan air yang ada masih mengandung unsur tanah. Berdasarkan hal tersebut, dirancang sebuah sistem otomatisasi pengolahan air metode filtrasi dan backwash, bertujuan untuk mengolah air sumur. Sistem alat ini dioperasikan secara manual dan otomatis, serta dilengkapi HMI, dan Arduino Mega 2560 sebagai mikrontroler. Proses pengukuran air pada sistem ini menggunakan sensor Turbidity, hasil pengukuran proses sebelum dan sesudah filtrasi air ditampilkan pada HMI. Dari hasil pengujian sistem dapat berfungsi sesuai dengan baik. Pengujian proses filtrasi pada air bahan baku sebesar 5,3 NTU setelah air difiltrasi nilai kekeruhan air menurun menjadi 3,11 NTU. 
Lora Communication Flood Disaster Early Warning System Using Line Of Sight Zaenurrohman Zaenurrohman; sumardiono, arif; Erna Alimudin
Elkom : Jurnal Elektronika dan Komputer Vol 17 No 1 (2024): Juli : Jurnal Elektronika dan Komputer
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/elkom.v17i1.1584

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis. Salah satu musim di Indonesia adalah musim hujan. Curah hujan yang sangat tinggi dapat menimbulkan bencana banjir di berbagai wilayah Indonesia yang menimbulkan kerugian akhir maupun korban jiwa. Sistem peringatan dini bencana banjir menjadi salah satu solusi agar masyarakat Indonesia dapat mempersiapkan diri sejak dini ketika terjadi bencana. Penelitian sebelumnya telah membuat sistem bencana banjir dengan menggunakan GSM 900, namun permasalahannya ada beberapa lokasi penempatan sistem bencana banjir yang kurang sinyal GSM atau tidak ada sinyal GSM sama sekali. ,. Nilai RSSI terkecil yang diperoleh sebesar -87 dBm dan nilai tertinggi sebesar -128 dBm. Sedangkan pada jarak Non Line of Sight, Lora hanya mampu menjangkau jarak 520 meter dengan nilai RSSI terkecil - 128 dan nilai RSSI terbesar yaitu -147 dBm. Hal ini membuktikan bahwa dibutuhkan banyak node saat menggunakan Lora karena Lora memiliki keterbatasan jarak untuk komunikasi transmisi data
Expert System for Predictive Maintenance Transformer using J48 Algorithm Alimudin, Erna; Sumardiono, Arif; Nugraha, Nur Budi
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol. 8, No. 1, February 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v8i1.1587

Abstract

Predictive maintenance can reduce the risk of sudden transformer failure which causes the risk of plant to stop operating. One of transformer predictive maintenance technique is the Dissolved Gas Analysis (DGA) Test Oil Transformer. The gas is interpreted and analyzed to find out and get conclusions about the health condition and also possible problems in the transformer based on IEEE Standards and IEC Standards. To facilitate monitoring, a Decision Support System for Interpretation of Test Results of DGA Oil Immersed Transformer was created to form a database containing transformer data with the amount of main gas from the DGA test results. Next, decision tree was made using the J48 algorithm. The decision tree simplifying and speed up the decision-making process for recommended actions that are displayed on the system. The system also displays a trending graph of the last transformer test and quickly displays a dashboard of transformer status, i.e. normal, alarm, or danger. Engineer will get notification email if any transformer is in danger status. In addition, the system is able to provide information on possible fault types for each transformer. The benefits of this system are that the health condition of the transformer can be monitored properly and corrective action can be taken immediately on a problem based on the results of the decision support system. This will reduce the risk of shutdown and support the reliability of plant operations.
Penerapan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pada Alat Pembuat Pupuk Organik Cair di Desa Banjarwaru Zaenurrohman, Zaenurrohman; Susanti , Hera; Alimudin, Erna; Sumardiono, Arif; Santoso, Agus
Madani : Indonesian Journal of Civil Society Vol. 7 No. 1 (2025): Madani : Februari 2025
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/madani.v7i1.2551

Abstract

The majority of the population of Banjarwaru Village are farmers. The price of fertilizer is getting higher from time to time while farmers need fertilizer for their plants. Problems arise when fertilizer shortages often occur. In addition, the type of fertilizer used is generally a type of chemical fertilizer that is not good for the human body because the substance can be carried into the food consumed. Organic fertilizer is one option to overcome this problem. This type of fertilizer is now starting to be widely available on the market, although the price is relatively expensive. The solution to this problem is that it can be done by making organic fertilizer independently. Another factor is that there is a lot of organic waste that can be processed into liquid organic fertilizer (POC). Therefore, to create a village that is independent in fertilizer, the PKM Team aims to create an organic fertilizer maker based on a PLTS electricity source and provide training in operating the tool. The method used is by making an organic liquid fertilizer maker, socializing it to residents of Banjarwaru Village, and training and demonstrating how to operate the tool.
Early Warning System Bencana Banjir Menggunakan LoRa Antar Node System Sumardiono, Arif; Zaenurohman, Zaenurohman; Alimudin, Erna
Infotekmesin Vol 16 No 1 (2025): Infotekmesin: Januari 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v16i1.2448

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir pada sungai yang tidak dapat diprediksi. Bencana banjir yang terjadi nampak tidak ada pencegahan secara efektif serta kurangnya sistem untuk memberikan peringatan sedini mungkin sebelum terjadinya bencana banjir agar kerugian dapat diminimalisir. Pemantauan bencana banjir harus dilakukan di tepi sungai dari hulu ke hilir. Pada lokasi tersebut sering tepi sungai berada di daerah hutan yang kondisi sinyal gsm lemah bahkan tidak ada. Kondisi tersebut menyebabkan sulitnya pengiriman data antar node ews ke penerima. Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sebuah modul Lora. Lora mempunyai komunikasi menggunakan gelombang radio 455 Mhz. Gelombang tersebut dapat dipancarkan oleh modul dan dapat diterima oleh modul Lora di Reciver. Sehingga pengiriman data dapat dilakukan tanpa mengadalkan sinyal GSM. Lora juga dapat digunakan untuk pengiriman data menggunakan topologi jaringan seperti star, mesh, dll. Sistem peringatan dini bencana banjir menggunakan Lora didapatkan jarak maksimal komunikasi pada NLOS jarak maksmial komunikasi adalah 520 m dengan nilai RSSI terkecil -128 dan terbesar -147 dBm.
Sistem Pemantauan Gejala Korona Berbasis IoT sebagai Alat Proteksi Jaringan Distribusi Tegangan Menengah Alimudin, Erna; Rahmat, Saepul; Dewi, Riyani Prima; Widianingsih, Betti; Sumardiono, Arif
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 9, No 2: December 2024
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v9.i2.2024.183-190

Abstract

Kegagalan isolasi peralatan listrik tegangan tinggi merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh penyedia jasa ketenagalistrikan, khususnya dalam menjaga keandalan penyaluran tenaga listrik. Salah satu factor penyebab kegagalan isolasi pada peralatan tinggi adalah efek korona yang mengakibatkan peralatan tenaga listrik mengalami kerusakan. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah mengintegrasikan beberapa sensor untuk mendeteksi tanda tanda peralatan jaringan distribusi yang telah mengalami fenomena korona melalui pengamatan frekuensi, sinar UV, dan kadar gas ozon. Data masukan dari sejumlah sensor akan diproses oleh mikrokontroler dan melalui koneksi nirkabel Internet of Things akan ditampilkan melalui layar HMI Nextion di lokasi berbeda dan jika nilai yang dideteksi melebihi nilai referensi, mikrokontroler menginstruksikan alarm buzzer berbunyi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe alat pendeteksi korona mampu mengidentifikasi nilai kadar ozon sebesar 35 ppb, frekuensi desis rata rata sebesar 157 dB, serta spektrum cahaya UV sebesar 336 nm. Frekuensi desis peralatan akibat korona dan spektrum cahaya yang terbentuk telah melewati ambang batas standar. Kondisi tersebut telah memenuhi 2 dari 3 parameter yang menunjukkan bahwa peralatan distribusi telah mengalami efek korona.