Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengatasi perilaku bullying di lingkungan sekolah, dengan fokus pada studi kasus di beberapa SMP dan MTs di Jakarta. Perilaku bullying di kalangan siswa menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan, mengingat dampaknya yang negatif terhadap perkembangan psikologis dan akademis siswa. Guru PAI, sebagai pendidik yang berperan dalam pembentukan karakter dan moral siswa, diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mengatasi masalah ini melalui pendekatan berbasis nilai-nilai agama.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru PAI, observasi partisipatif di kelas, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SMP dan MTs di Jakarta menerapkan berbagai strategi untuk mengatasi bullying, termasuk pendekatan preventif melalui pengajaran nilai-nilai Islam, intervensi langsung terhadap pelaku dan korban bullying, serta kolaborasi dengan guru bimbingan konseling dan orang tua. Strategi ini juga didukung oleh pembelajaran kontekstual yang mengaitkan ajaran agama dengan situasi kehidupan nyata yang dihadapi siswa. Meskipun demikian, penelitian ini juga menemukan sejumlah tantangan yang dihadapi guru PAI, seperti keterbatasan waktu dalam kurikulum, kurangnya pelatihan khusus terkait penanganan bullying, serta resistensi dari siswa dan orang tua. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan peran guru PAI melalui pelatihan yang lebih intensif, serta peningkatan kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pencegahan bullying.