Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Policy Strategy to Improve Human Development Index in Kayong Utara District Aryada, Kasdi Tri; Martoyo; Sihaloho, Nahot Tua Parlindungan
Ilomata International Journal of Social Science Vol. 5 No. 4 (2024): October 2024
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijss.v5i4.1254

Abstract

This research aims to analyze and describe the problem of a weak human development index in North Kayong Regency using the Public Policy, Governance, and Human Development approaches. The phenomenon that occurs is important to discuss for three reasons: education is still low, health and supporting facilities are still lacking, and the standard of living of the community is still lacking. The method used in the research is the descriptive qualitative method. The results of this study indicate that the low HDI of North Kayong Regency is influenced by three indicators. First, education in North Kayong Regency is low, this is also influenced by the mindset of the community regarding the importance of education which is still lacking, and the weak government support regarding supporting facilities and infrastructure, especially in the Karimata Islands District area. Second, public health which is still lacking makes people vulnerable to diseases that can also affect a person's lifespan. The weakness of health improvement programs and the lack of health facilities and personnel are obstacles in the process of implementing health programs in North Kayong Regency. Third, community livelihoods in North Kayong Regency are also still lacking, such as high unemployment and poverty.
Etika Memilih Ilmu, Guru, Teman, dan Ketabahan Dalam Berilmu (Fasal 3) Ayunita; Martoyo
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i1.584

Abstract

Penelitian ini membahas tentang etika memilih ilmu, memilih guru, memilih teman dan ketabahan dalam berilmu. Dalam menuntut ilmu, jika kita tidak ingin ada kesalahan baik itu saat menuntut ilmu maupun setelah menuntut ilmu, kita harus mengetahui syarat-syarat ataupun tata cara dalam menuntut ilmu dan melaksanakannya. Oleh karena itu dalam mencari ilmu, mempunyai banyak aturan-aturan yang harus di penuhi atau di jalankan, seperti dalam memilih ilmu yang akan di pelajari, memilih guru, serta memilih teman yang bisa di jadikan sahabat dalam menuntut ilmu Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yakni penelitian yang dilakukan dengan menelaah bahan-bahan kepustakaan, buku-buku, ensiklopedi, serta sumber-sumber lain yang relevan dengan topik yang dikaji.
Ta’lim Muta’alim Mengagungkan Ilmu Dan Ahli Ilmu Paliana Susi Akina; Martoyo
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i1.605

Abstract

Kitab Ta’lim Muta’alim merupakan karya sastra yang ditulis oleh imam Az-Z abad pertengahan yang hingga kini masih eksis menjadi pedoman bagi kehidupan seorang muslim. Kitab ini memuat 13 pasal yang masing-masing membahas hal yang berkaitan dengan kehidupan mulai dari Pasal I tentang hakikat ilmu,fiqih, dan keutamaannya, Pasal II tentang niat dan belajar, Pasal III tentang memilih ilmu, guru, dan ketabahan, Pasal IV tentang penghormatan terhadap ilmu dan ahli ilmu, Pasal V tentang ketekunan, kontiuitas, dan minat, Pasal VI tentang permulaan belajar, kuantitas, dan tata tertib belajar, Pasal VII tentang tawakkal, Pasal VIII tentang waktu keberhasilan, Pasal IX tentang kasih sayang dan nasehat, Pasal X tentang mengambil manfaat, Pasal XI tentang wara’/hati-hati, Pasal XII tentang hal penguat hafalan dan penyebab lupa dan Pasal XIII tentang sumber dan penghambat rezeki, serta penambah dan pengurang usia. Namun, pada kesempatan kali ini penulis hanya akan berfokus pada apa yang termaktub dalam Pasal IV dari Kitab Ta’lim Muta’alim yakni tentang penghormatan terhadap ilmu dan ahli ilmu. Tujuan dari penelitian ini ialah memahami isi dari Kitab Ta’lim Muta’alim pasal IV mengenai penghormatan terhadap ilmu dan ahli ilmu. Metode penelitian yang digunakan ialah studi pustaka. Penulis mendapati tiga poin penting yang terkandung dalam pasal tersebut yang harus dimiliki oleh seorang pelajar, diantaranya: 1). Memiliki etika dan kesopanan, 2). Memposisikan diri sebagai penuntut ilmu, 3). Memposisikan seseorang yang ilmunya lebih tinggi.
Mencari Tambahan Ilmu Afifah Ansori; Martoyo
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i1.606

Abstract

Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui metodologi ilmiah, perilaku sosial, budaya, ataupun fenomena alam yang bisa diamati dan diukur secara sistematis sehingga menjadikan seseorang untuk nantinya dapat memilih pada yang haq dan batil. Mencari tambahan ilmu bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang bermanfaat, meningkatkan akhlak, memperluas peluang karier, dan berkontribusi dalam masyarakat. Selain itu, keutamaan menuntut ilmu juga merupakan persiapan untuk kehidupan akhirat. Di mana ilmu yang bermanfaat akan menjadi sumber pahala yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode study literature. Menurut Danial dan Warsiah (2009), studi literatur adalah merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku, majalah, jurnal atau literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah dan materi penelitian. Studi literatur atau studi pustaka bertujuan untuk mencari berbagai teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti sebagai bahan rujukan dalam pembahasan hasil penelitian.
Fasal 6 Permulaan Belajar, Ukuran Belajar & Tata Tertib Belajar Martoyo; Tinah
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i1.621

Abstract

Permulaan belajar, ukuran belajar, dan tata tertib belajar dalam kitab ta'alim mutalim berfokus pada strategi dan prinsip yang diterapkan dalam proses belajar. Menurut imam abu hanifah menekankan pentingnya memulai pekerjaan pada hari rabu, karena hari ini dianggap sebagai hari yang penuh dengan keberkahan bagi orang mukmin dan tidak membawa berkah bagi orang kafir. Menurut syekh imam umar bin abu bakar az-zaranji, ukuran bagi seorang pelajar yang baru memulai belajar adalah mengulang pelajaran tersebut sebanyak dua kali. Setiap harinya ditambah satu kalimat sehingga pelajaran tersebut semakin bertambah sehingga pelajar mampu mengingatnya dengan baik. Dalam konteks belajar, tata tertib dapat diartikan sebagai serangkaian aturan yang dirancang untuk mengendalikan sikap yang harus ditaati. Jenis penelitian jurnal ini digolongkan ke dalam penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku, dokumen-dokumen dan materi perpustakaan lainny. Dari penjelasan diatas maka permulaan belajar, ukuran belajar, dan tata tertib belajar dalam kitab ta'alim mutalim menekankan pentingnya memulai belajar pada hari yang tepat, mengulang pelajaran dengan frekuensi yang tepat, dan mengikuti aturan yang diterapkan untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Hakikat Mencari Ilmu, Keutamaan Ilmu Dan Hukum Mencari Ilmu Rima Melati; Siti Afifah; Martoyo
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 2 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i2.630

Abstract

Ilmu merupakan sebuah kunci akan segala kebaikan serta pengetahuan. Ilmu menjadi sebuah sarana untuk bisa menjalankan apa yang menjadi perintah Allah kepada kita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya mempelajari ilmu serta hukum dan keutamaannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan yang merujuk pada beberapa buku, hadits, Al-Qur’an, kitab dan sumber lainnya sebagai rujukan. Hasil penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber dengan menyatakan bahwa keutamaan dari menuntut ilmu itu ada 3, diantaranya ditinggikan derajatnya, sebaik baiknya orang yang beriman dan sebagai amalan yang tidak terputus.
Implementation of the Passport Service Policy using the M-Paspor Application at the Class I Immigration Office, Immigration Checkpoint (TPI) Pontianak. Pratama Saputra, Indra; Martoyo; Arifin
Jurnal Ilmiah Publika Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Publika
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v13i2.11025

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan pelayanan pembuatan paspor melalui aplikasi M-Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak. Permasalahan utama mencakup kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan kesiapan petugas dalam menggunakan aplikasi, yang menyebabkan kebingungan serta pelayanan belum optimal. Tujuan penelitian adalah menggambarkan dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi kebijakan belum sinkron antara aplikasi dan petugas, disposisi pelaksana belum seragam, sumber daya terbatas pada literasi digital dan kemampuan teknis, serta struktur birokrasi masih mengalami fragmentasi koordinasi. Hambatan-hambatan tersebut berdampak pada efektivitas pelayanan publik. Penelitian ini merekomendasikan penguatan komunikasi layanan, pelatihan berkelanjutan bagi petugas, peningkatan literasi digital masyarakat, dan penataan ulang struktur birokrasi agar implementasi kebijakan berjalan lebih efisien dan berorientasi pada kepuasan publik.
IMPLEMENTATION OF THE INDEPENDENT VILLAGE PROGRAM POLICY IN COMMUNITY ECONOMIC EMPOWERMENT IN SEKADAU HILIR DISTRICT, SEKADAU REGENCY Kornelia Meilinda Betsyeba; Martoyo; Herlan
International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research and Technology (IJSET) Vol. 4 No. 11 (2025): OCTOBER
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijset.v4i11.1267

Abstract

The title of this study is "Implementation of the Independent Village Program Policy in Empowering the Local Economy at Sekadau Hilir District of Sekadau Regency". The issue addressed in this study stems from the lack of coordination among village authorities, community members, and relevant institutions, which potentially hampered the program's implementation and reduced the effectiveness of its organizational processes. The objective of this study is to describe and analyze the organizational stages, interpretation, and application within the implementation process of the Independent Village Program policy aimed at empowering the local economy in Mungguk Village at Sekadau Hilir District of Sekadau Regency. This research employs a descriptive method with a qualitative approach. The findings indicated that the organizational stage has been implemented by the Mungguk Village Government through the establishment of an operational structure, including the Activity Implementation Team (known as Activity Implementation Team/TPK), community groups, and other program partners. The interpretation stage, referring to the understanding of village officials and part of the community regarding the substance of the Independent Village Program, remains varied. A significant portion of the general public had a lack of comprehensive understanding of the program's benefits and mechanisms. The application stage, or the actual implementation of the program, was ongoing. However, the outcomes were not yet evenly distributed. Some community members have begun to experience increased income through small-scale enterprises, yet many others have not directly benefited from the program. The study suggests strengthening all three stages; organization, interpretation, and application, to ensure more effective program implementation and greater impact on community economic empowerment. The success of this program largely depends on the active involvement of all stakeholders, effective coordination, and a shared, clear understanding of its objectives and execution mechanisms.
Implementation of Information Commission Regulation Number 1 of 2018 Concerning Village Public Information Service Standards in Independent Villages Hasan, Lufti Faurusal; Rusdiono; Jumadi; Martoyo; Musa, Pabali
IJESS International Journal of Education and Social Science Vol. 6 No. 2 (2025): VOL 6 NO 2 OCTOBER 2025
Publisher : INTERNATIONAL PENELITI EKONOMI, SOSIAL, DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56371/ijess.v6i2.511

Abstract

This thesis aims to provide an understanding of how the Regulation of the Information Commission (PerKI) Number 1 of 2018 concerning the Standards of Public Information Services (SLIP) for villages is implemented in self-reliant villages in Sungai Raya District, Kubu Raya Regency, as an elaboration of Law Number 14 of 2018 on Public Information Disclosure (KIP). The main problem identified is that the implementation of PerKI Number 1 of 2018 regarding Village SLIP has not been optimal. Public information services managed by the Village Information and Documentation Management Officer (PPID) have not fully complied with the established Village SLIP, and no derivative regulation at the regency level provides technical support to strengthen village PPID management. This study seeks to understand the situation and analyze the supporting and inhibiting factors affecting the institutional condition of Village PPID in self-reliant villages in Sungai Raya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province, in implementing PerKI Number 1 of 2018. The findings show that the implementation has not run effectively. Organizationally, Village PPID as the implementer has not performed its role as expected due to limited apparatus resources overlapping with public service duties. Stakeholders’ interpretation of policy objectives has not been fully conveyed, and practical implementation has not consistently followed PerKI Number 1 of 2018. This study recommends optimizing the role of Village PPID through regional agencies responsible for public information disclosure, improving the capacity of village apparatus through socialization, training, or technical guidance, and issuing derivative regulations as operational guidelines for translating PerKI Number 1 of 2018 concerning Village SLIP.