Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK BUAH PETAI (Parkia speciosa Hask.) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS DENGAN METODE NATATORY EXHAUSTION Yithro Serang; Syafira Dhea Silviana
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman petai telah lama dibudiyakan diindonesia dan buahnya secara empiris telah digunakan untuk pengobatan. pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek tonikum ekstrak etanol buah petai pada mencit jantan galur swiss yang diberikan secara oral. Pengujian tonikum dilakukan dengan metode natatory exhaustion yaitu dengan cara mencit dimasukkan kedalam tangki air dan dibiarkan berenang hingga menenggelamkan kepalanya. Pada pengujian ini dibagi menjadi 3 kelompik yaitu kelompok kontrol positif (kafein 100mg/kgBB) kelompok Kontrol negatif (CMC Na 0,5%), dan kelompok perlakuan (ekstrak petai dosis 400mg/kgBB, 600mg/KgBB dan 800mg/KgBB). Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan one way ANOVA dan diuji post hoc LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis ekstrak petai 600mg/KgBB dan 800mg/KgBB menunjukan memiliki efek tonikum
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) PADA PROTEKSI PANKREAS TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN Yithro Serang; Yahya Febrianto
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada keadaan patologik seperti diabetes, peningkatan stress oksidatif dalam tubuh akan menyebabkan penurunan aktivitas antioksidan endogen dalam tubuh sehingga tubuh tidak mampu mendetoksifikasi radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Salah satu sumber antioksidan alami sebagai antidiabetes adalah daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anti hiperglikemia ekstrak etanol daun jeruk nipis dan aktivitas enzim antioksidan SOD dan GPX, mengetahui kemampuan proteksi pankreas dan korelasi antara anti- hiperglikemia, antioksidan dan proteksi pankreas ekstrak etanol daun jeruk nipis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan post test only group design. Subyek penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dikondisikan DM tipe 2 dengan induksi aloksan. Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok : kelompok I netral, kelompok II tanpa perlakuan, kelompok III kontrol positif glibenklamid 80 mg/Kg BB, Kelompok IV, V dan VI adalah kelompok perlakuan dengan dosis berturut-turut 62,5 mg/Kg BB, 125 mg/Kg BB dan 250 mg/Kg BB. Kemudian dilakukan uji aktivitas SOD dan GPX dilanjutkan dengan uji histopatologi.
Uji Aktivitas Anti-Hiperglikemik, dan Penghambatan Stres Oksidatif Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) pada Tikus Diabetes yang Diinduksi Aloksan Yithro Serang; Felisia Bani
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.524 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.232

Abstract

Pada keadaan patologik seperti diabetes, peningkatan stress oksidatif dalam tubuh akan menyebabkan penurunan aktivitas antioksidan endogen dalam tubuh sehingga tubuh tidak mampu mendetoksifikasi radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Salah satu sumber antioksidan alami sebagai antidiabetes adalah daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anti hiperglikemia ekstrak etanol daun jeruk nipis dan aktivitas enzim antioksidan SOD dan GPX. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan post test only group design. Subyek penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dikondisikan DM tipe 2 dengan induksi aloksan. Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok : kelompok I netral, kelompok II tanpa perlakuan, kelompok III kontrol positif glibenklamid 80 mg/Kg BB, Kelompok IV, V dan VI adalah kelompok perlakuan dengan dosis berturut- turut 62,5 mg/Kg BB, 125 mg/Kg BB dan 250 mg/Kg BB. Kemudian dilakukan uji aktivitas SOD dan GPX.